Berita Wisata

Pemkab Buleleng-Bali menargetkan Rp 4,5 miliar pada 2023 melalui DTW

Minggu 15 Januari 2023 | 21:56 WIB

| Penulis:

Penerbit: Tobari

Bulele, InfoPublik – Melihat geliat pariwisata di Bali yang menunjukkan tren positif pascapandemi, Pemerintah Kabupaten Buleleng-Bali melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi objek wisata sebesar Rp4,5 miliar pada tahun 2023.

Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,78 miliar dan setelah selesai menjadi Rp1,69 miliar atau 90,99% dari target PAD 2022.

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Pariwisata Gede Dody Sukma Oktiva Askara menjelaskan di ruang kerjanya, Jumat (13/1/2023) langkah strategis yang dilakukan Dinas Pariwisata Buleleng untuk menggenjot target tersebut.

Dengan 2 cara yaitu intensifikasi dengan media promosi dan pendampingan pengelola Tempat Wisata (DTW), kemudian ekstensifikasi dengan evaluasi destinasi baru sehingga dapat menambah tambahan sumber PAD.

Selain ini, Kalender acara yang menarik wisatawan juga terus digencarkan oleh Dispar yang bersinergi dengan masyarakat, desa atau pihak swasta dan harapannya dari situ, wisatawan yang datang bisa berbelanja disana, bahkan tetap dijamu di sekitar acara.

“Yang tidak kalah penting untuk mencapai target tahun ini adalah pengembangan kualitas sumber daya manusia pelaku pariwisata di Buleleng dengan berbagai pelatihan yang direncanakan,” ujarnya.

Kadis melanjutkan Dody, pada tahun 2023 Dinas Pariwisata Buleleng juga akan mengembangkan kualitas destinasi wisata yang telah dimilikinya, terutama melalui pengembangan desa wisata berupa program ekowisata yang menjadi pilihan utama.

Karena diyakini mampu menjaga kelestarian lingkungan dan dapat melestarikan budaya masyarakat setempat sehingga dapat menciptakan pariwisata yang berkelanjutan.

“Dengan 75 desa wisata dan 86 destinasi wisata yang kita miliki ditambah target 2023 tercipta 3 destinasi wisata baru, saya harap ini bisa menarik lebih banyak wisatawan sehingga roda perekonomian berjalan lebih baik lagi,” tandasnya.

Pada akhirnya, Kadis Dody berharap, mengingat pariwisata merupakan sektor yang rentan terhadap berbagai situasi dan kondisi, pihaknya mengajak masyarakat Buleleng untuk bergotong royong menjaga ketertiban dan keamanan di Kabupaten Buleleng.

Selain itu, pihaknya akan mengintensifkan promosi kepada lembaga-lembaga besar pemerintah provinsi dan pusat untuk menjalankan kegiatannya di Buleleng.

Agar tingkat okupansi hotel semakin meningkat dan diadakannya Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) dengan melibatkan pelaku ekonomi kreatif di Buleleng sehingga dapat menggerakkan perekonomian di Gumi Panji Sakti. (Agustus/toeb)

Anda dapat memposting ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini dengan menyebutkan sumbernya. infopublic.id

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button