Berita Wisata

Penandatanganan MoU dengan KLHK, PT Flobamor Mulai Rekrut 30 Warga Komodo dan Papagarang Untuk Menjadi Pemandu Naturalis

Labuan Bajo, Floreseditorial.com – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Nusa Tenggara Timur (NTT), PT Flobamor, akhirnya resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kerjasama pengelolaan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) telah ditandatangani melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi NTT dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 28 November 2021.

Nota kesepahaman ini kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) penguatan fungsi kelembagaan, perlindungan kawasan dan pengembangan wisata alam di TNK antara pemerintah provinsi yang diwakili oleh direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov NTT, PT Flobamor dan pengelola Taman Nasional Komodo (TNK) di kantor TNK pada 4 Februari 2022.

Baca Juga: Polisi Ungkap Lokasi Lokasi Produksi Video Seks Istri Kebaya Merah di Kota Ini

Menyusul PKS, kini PT Flobamor sudah mulai melakukan aktivitas di perairan TNK. Sejak awal Oktober hingga awal November 2022, PT Flobamor telah merekrut hingga 30 Komodo “> Penduduk Pulau Komodo dan Pulau Papagarang. Rekrutmen 30 orang ini untuk dijadikan pemandu wisata alam.

Di luar rekrutmen, 30 orang tersebut kemudian mendapatkan pelatihan yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 15 orang.

Mereka telah menerima sejumlah pelatihan dari anggota BTNK dan profesional dari Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) yang merupakan bagian dari TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan). Selama pelatihan, 30 peserta mendapatkan materi terkait pengenalan, konservasi dan resepsi kawasan.

Baca juga: Tolak Migrasi ke Digital, Pemerintah Cabut Izin MNC Group dan Viva Group

Hal itu diungkapkan Saptono, koordinator TWNC kepada media ini, akhir Oktober lalu. Saptono yang juga menjadi salah satu pendamping dalam pelatihan 30 warga setempat ini mengatakan, sebelum berangkat kerja, 30 pemandu alam sebelumnya telah mendapatkan sejumlah pengetahuan dasar mulai dari pengetahuan nasional, konservasi hingga kemampuan membaca peta. dan keramahan.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button