Berita Wisata

Pertamina Lindungi Habitat Rusa Timor di Sorong

Sorong (ANTARA) – Kilang PT Pertamina Internasional RU VII melindungi habitat rusa timor atau Cervus timorensis sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mewujudkan tanggung jawab sosial lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan.

Direktur Unit Komunikasi dan CSR Unit Kasim PT Kilang Pertamina, Dodi Yaphapan di Sorong, Senin mengatakan perlindungan rusa merupakan program Pertamina yang fokus pada sosial dan lingkungan.

Ia mengatakan, upaya pelestarian rusa ini merupakan bentuk komitmen Pertamina Refinery untuk tidak hanya melanjutkan operasinya, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan ekosistem di sekitar bisnis.

Adapun Sustainable Development Goal nomor 15 yaitu kehidupan di permukaan yang dicapai melalui konservasi satwa yang dilakukan oleh Pertamina International Refinery unit Kasim bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat.

Menurutnya, program tersebut sudah berjalan sejak 2016. Awalnya hanya dua ekor rusa yang dilindungi, kini bertambah menjadi 19 ekor.

Dikatakan, kawasan penangkaran rusa ini nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan wisata satwa liar yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Apalagi, menurutnya, jika rusa di penangkaran terus bertambah, banyak dagingnya yang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomian.

“Tujuan program tanggung jawab sosial kami adalah untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah perusahaan,” ujarnya.

Pulau itu mengatakan Kilang Pertamina International RU VII Kasim juga telah menjalin kerja sama dengan BBKSDA sejak 2018 melalui perjanjian kerjasama pelestarian satwa endemik in situ dan ex-situ.

Ia mengungkapkan, program ini dilakukan dengan melestarikan satwa yang berstatus langka dan dilindungi di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sorong. Kawasan tersebut merupakan kawasan hutan alam seluas 900 hektar yang merupakan salah satu pusat konservasi flora dan fauna.

Untuk mendukung program in situ tahun ini, PT Pertamina International Refinery Unit VII Kasim telah memberikan dukungan dana untuk pembangunan infrastruktur pendukung konservasi senilai Rs 500 juta.

“Anggaran tersebut ditujukan untuk revitalisasi klinik karantina hewan, pembelian alat bantu pelepasliaran, alat observasi hewan, serta dukungan operasional klinik dan rekrutmen dokter dari karantina hewan,” tambah Dodi.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button