Berita Wisata

Pesona Bukit Popalia, viral setelah Ada pendaki yang hilang

Konawe Selatan: Popalia Hills langsung populer. Popularitasnya juga didorong oleh insiden seorang pemuda hilang setelah mendaki sendirian.

Bukit Popalia merupakan salah satu destinasi wisata Pegunungan Wolasi yang ada di Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Bukit ini berpuncak pada ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan laut.

 

Didominasi oleh cemara gunung

Mengutip laman Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, bukit ini didominasi vegetasi pinus gunung. Cemara gunung memiliki batang berwarna coklat kehitaman dan cukup kuat. Daunnya sama seperti daun cemara pada umumnya dan memiliki aroma yang cukup harum.

Deretan pohon pinus gunung sepanjang perjalanan menuju puncak memberikan rasa keindahan dari pemandangan yang ada di Desa Ranowila Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan, demikian bunyi laman tersebut. Disparsultra.iddikutip Senin 26 September 2022.

 

Penuh tantangan berat

Untuk mencapai puncak, Anda harus melewati tiga pos utama atau rest point. Pada artikel pertama ini, kita bisa melihat pemandangan alam desa. Namun, pendaki harus berhati-hati karena harus mendaki tanjakan yang curam dengan kemiringan 120 derajat untuk sampai ke pos pertama.

Lalu, untuk menuju pos dua, medan pertama yang harus kamu lewati adalah tepi tebing. Di sini terdapat vegetasi tumbuhan mirip pakis.

Dari pos dua ke pos tiga, pendaki akan melewati punggung kuda yang ditumbuhi pinus gunung. Bahkan pada posisi ini, pendaki disarankan untuk berhati-hati karena kaki untuk berjalan tidak terlalu lebar.

Setelah melewati pos tiga menuju puncak Popalia, pemandangan alam desa dan pegunungan Wolasi akan memanjakan mata. Pendaki bisa membayar rasa lelah selama perjalanan.

 

Waktu yang tepat untuk mendaki

15:00 WITA adalah waktu yang tepat untuk memulai tracking dari desa. Pasalnya, sesampainya di puncak, Anda bisa menikmati indahnya matahari terbenam atau sunset.

Pemandangan landmark kota Kendari di malam hari yang dipenuhi lampu bisa dinikmati oleh pendaki dari atas Bukti Popalia. Ditambah lagi, angin akan menambah kesejukan sambil menikmati makan malam dengan kopi panas.

 

Momen Paling Dicari

Menjelang subuh adalah waktu yang paling banyak diburu oleh para pendaki Gunung Popalia. Dari atas bukit ini, pendaki bisa merasakan panasnya sinar matahari menembus kegelapan malam.

Pendaki yang beruntung bisa menikmati hamparan awan di sekitar puncak. Awan biasanya muncul pada bulan-bulan tertentu, terutama saat musim hujan.

 

Banyak spot foto menarik

Di puncak Popalia terdapat banyak spot foto menarik. Hamparan hutan pinus pegunungan dan puncak-puncak berkuda termasuk di antaranya. Kedua slot ini adalah pilihan yang baik untuk mengambil dokumentasi foto atau video.

Cara menuju Bukit Popalia

Bagi pendaki yang ingin merasakan sensasi mengikuti wisata di Evidence Popalia, jarak tempuh dari kota Kendari kurang lebih 20 kilometer. Dapat diakses dengan mobil dalam waktu sekitar 45 menit.

Biaya masuk ke Bukit Popalia

Kendaraan bisa ditinggal di rumah warga. Biaya masuk ke lokasi Puncak Popalia ini gratis. Tapi, Anda harus berhati-hati agar tidak membakar hot spot dan sampah plastik.

Demi kelestarian lingkungan sekitar yang tetap terjaga, termasuk keindahan Puncak Popalia yang bebas sampah plastik.

 

Pendaki Gunung yang Hilang

Bukit Popalia terbongkar usai viralnya pengumuman hilangnya mahasiswi bernama Yusril, 24 tahun. Mahasiswa Kendari ditemukan di jurang sedalam 85 meter.

Kapolsek Wolasi Pelaksana Harian Ipda Aldiansyah Asad mengatakan, mahasiswi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Catur Sakti Kendari (STMIK) itu ditemukan selamat dengan kondisi luka di seluruh tubuh.

Korban mendaki puncak gunung pada Sabtu, 24 September 2022 sekitar pukul 19.30 WITA. Sebelum mendaki, sepeda motornya ditinggal bersama seorang warga. Dia mendaki gunung sendirian.


Pada Minggu pagi, korban masih berkomunikasi dan melakukan panggilan video dengan pacarnya, Antika, 24 tahun. Namun, tiba-tiba keduanya putus komunikasi dan tidak ada kabar dari korban.


Polisi Wolasi menerima laporan hilangnya misterius korban di puncak Bukit Popalia, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan dari rekan korban bernama Lukman Prasetyo.


Usai menerima laporan tersebut, anggota Polsek Wolasi langsung memverifikasi kebenaran informasi tersebut dengan mengecek kendaraan roda dua milik Yusril yang diturunkan di kawasan Wolasi sebelum naik.


Setelah diverifikasi, petugas Polsek Wolasi menemukan bahwa sepeda motor korban dititipkan kepada seorang warga bernama Sariwen (65) di Desa Ranowila I, Kecamatan Wolasi.

Baca: Siswa Bukit Popalia yang Hilang Ditemukan di Jurang Sedalam 85 Meter

Personel Polsek Wolasi yang didampingi warga sekitar kemudian melanjutkan perjalanan ke Bukit Popalia. Setelah menempuh perjalanan lebih dari satu jam dari kaki gunung, mereka menemukan sisa-sisa sendok yang terbakar dan terlihat, nasi kemasan dan botol mineral serta tempat tidur gantung yang masih tergantung di batang pohon yang diyakini milik korban.


“Tempat tidurnya masih menggantung, hanya sisa-sisa api, orangnya tidak ada,” katanya.


Anggota Polsek Walolasi kemudian berkoordinasi dengan tim SAR untuk mencari Yusril di Gunung Popalia Wolasi.


Setelah dilakukan pencarian, tim berhasil menemukan korban di sebuah jurang di kedalaman 85 meter. (Mustafidhotul Ummah)
(UWA)

Source: www.medcom.id

Related Articles

Back to top button