Berita Wisata

Pesona Pantai Lasiana yang menjadi primadona pariwisata Kota Kupang membuat pengunjung betah

Kupang (ANTARA) – Ratusan pengunjung masih enggan beranjak saat hari mulai turun di Pantai Lasiana di kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Langit berubah menjadi merah saat matahari mulai terbenam di ufuk barat, memamerkan pesona senja yang seolah membuat pengunjung betah. Mereka tak luput mengabadikan suguhan keindahan alam dengan mengambil foto dan video menggunakan ponsel pintar atau kamera.

Objek wisata ini menjadi magnet yang mampu menarik minat warga untuk datang berkunjung, baik dari warga lokal maupun dari luar NTT yang berkunjung ke Kota Kupang.

Hamparan pasir putih yang luas berpadu dengan laut yang bersih serta deretan pohon kelapa dan kelapa yang rindang menjadi pemandangan khas pantai seluas 3,5 hektar ini.

Pepohonan yang rindang membuat pengunjung semakin nyaman untuk mengunjungi tempat wisata bahari.

Pantai Lasiana di Kecamatan Kelapa Lima mudah diakses oleh semua pengunjung karena terletak di kawasan kota Kupang dengan akses jalan yang mudah.

Untuk masuk ke lokasi wisata, pengunjung yang menggunakan kendaraan bermotor harus membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Setiap harinya, wisata alam laut dan pantai selalu dikunjungi oleh puluhan hingga ratusan wisatawan untuk sekedar berwisata atau mengadakan beberapa kegiatan pertemuan.

Tur tersibuk berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu, ratusan orang dapat melakukan perjalanan dari pagi hingga sore hari.

Tempat wisata ini juga dilengkapi dengan fasilitas berupa aula yang sering digunakan untuk kegiatan lain, seperti pertunjukan seni budaya atau untuk pertemuan masyarakat besar.

Pantai Lasiana dibuka untuk umum sejak tahun 1970. Pada tahun 1960, Pemerintah Provinsi NTT mulai menata objek wisata dengan membangun fasilitas penunjang, seperti kantor pengelola, lopo (rumah adat Nusa Tenggara Timur), hiburan dan lain-lain. adegan.

Fasilitas penunjang objek wisata juga terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, berupa aula, homestay, area bermain anak, hingga tembok pemecah gelombang. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang menjadikan objek wisata ini sebagai primadona pariwisata di Kota Kupang.

Libatkan UMKM

Selain sebagai tempat wisata, keberadaan Pantai Lasiana juga menjadi sumber ekonomi bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kota tersebut.

Berbagai jenis makanan dan minuman disajikan oleh para pelaku UMKM di warung-warung dagangnya yang berjejer rapi di sekitar area parkir kendaraan.

Dari makanan ringan, seperti kue, jagung bakar, pisang bakar, pisang goreng, kentang goreng, bakso, mie ayam, nasi ayam, ikan bakar dan lain-lain adalah kuliner lezat yang bisa dinikmati pengunjung.

Merchandise diisi kembali oleh puluhan pelaku UMKM lainnya yang berjualan setiap hari dari pagi hingga malam. Dalam sehari, penjual bisa mendapat untung mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000 dengan menjual jagung bakar, pisang dan minuman dingin.

Menurut sejumlah pedagang, pendapatan mereka sangat bergantung pada jumlah kunjungan. Terkadang penjualan mereka tidak habis karena tidak ada pengunjung, namun saat ramai, para pedagang mendapat untung.

Mereka senang mendapat kesempatan untuk mengisi warung kuliner di Pantai Lasiana yang menjadi daya tarik wisata utama di Kota Kupang. Ia berharap kawasan wisata terus dikembangkan sehingga terus menarik banyak kunjungan, yang juga akan berdampak pada bangkitnya kembali usaha para pelaku UMKM.

Source: megapolitan.antaranews.com

Related Articles

Back to top button