BERITA SWASTA – Puluhan perempuan korban arisan palsu pada Jumat, 2 Desember 2022, memadati Mapolres Garut di Jalan Sudirman. Kedatangan mereka tak lain karena ingin bertemu langsung dengan bos arisan yang kini ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Garut.
Para ibu korban arisan palsu ini sengaja mendatangi Polres Garut karena mendapat informasi akan dilakukan pengaduan dengan menghadirkan rumah sakit.
Mereka datang dengan niat yang berbeda-beda, ada yang ingin melihat wajah rumah sakit tersebut dan ada pula yang ingin melampiaskan amarahnya dengan memukulinya.
Baca juga: Sekda Garut: Smart City sudah tidak bisa ditawar lagi
Berdasarkan pantauan, sebelum paparan dilakukan, para korban sudah terlihat berkumpul di sekitar aula dan halaman Mapolres Garut. Begitu melihat petugas digiring pihak rumah sakit menuju lokasi pameran, mereka langsung bertepuk tangan bahkan ada yang berusaha mendekati para pelaku.
Petugas juga dengan sigap mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan melarang korban mendekati tersangka. Akhirnya korban hanya kembali membentak tersangka untuk meluapkan kekesalannya.
Setelah pemaparan selesai dan tersangka dibawa kembali ke ruang pemeriksaan, korban kembali berusaha mendekati tersangka. Mereka kemudian berkumpul di luar ruang unit Tipidter, tempat tersangka diperiksa.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata Alam Di Garut Untuk Liburan Tahun Baru, Ada Kemiripan Dengan Phuket Thailand
Sejumlah korban sempat meminta izin kepada petugas untuk menemui pihak rumah sakit di ruang periksa, namun petugas kembali melarangnya. Berbagai kata umpatan pun kemudian terlontar dari mulut para korban, dan beberapa di antaranya menimbulkan gelak tawa karena lucu.
“Resti, karena maneh, aing ayeuna terlilit hutang. Jaba aing ayeuna memisahkan ranjang jeung salaki. Maneh harus tanggung jawab,” teriak salah satu korban saat melihat tersangka diinterogasi di dalam kamar.
Source: news.google.com
