Berita Wisata

Rapat Koordinasi Forkopimda Kutim di KAL Kudungga – Membahas keselamatan pertandingan sepak bola bernavigasi di Sangkulirang

Suasana rapat koordinasi Forkopimda di KAL Kudungga Lanal Sangatta. (Fuji Pro Kutim)

SANGKULIRANG- Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang digelar Sabtu (8/10/2022) berbeda dari biasanya. Rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Timor Leste H Ardiansyah Sulaiman itu digelar di atas Kapal Angkatan Laut (KAL) Kudungga yang dioperasikan Lanal Sangatta. Peserta rapat telah berada di Pelabuhan Tanjung Bara PT KPC sejak pukul 07.00 WITA dan berangkat menuju Pulau Miang, Sangkulirang sekitar pukul 10.30 WITA.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Danlanal Sangatta, Letkol Marinir (F) Shodikin, Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto, Kajari Kutim Henriyadi W Putro. Ketua DPRD Kutim Timur H Joni, Wakil Ketua DPRD Kutim Timur H Arfan, Ketua PN Sangatta Abraham Van Vollen Hoven Ginting, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Agus Purnomo, Wakil Kapolres Kutim Timur Kompol Damus Asa. Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Seskab) Rizali Hadi, Kaban Kesbangpol M Basuni dan beberapa pejabat Pemkab Kutai Timur lainnya.

Di aula utama KAL Kudungga, para tokoh lintas sektor ini membahas beberapa hal. Isu terbaru menyangkut pengamanan pelaksanaan Turnamen Sepak Bola Bupati Kutim Cup 2022 di Stadion Kudungga. Tahap persiapan dan pelaksanaan Sail Sangkulirang 2024, usulan program penangkaran buaya hingga pembangunan menara SUTET di Kenyamukan.

Soal pengamanan turnamen sepak bola Bupati Cup, Ardiansyah meminta panitia berkoordinasi secara intensif dengan Polres Kutim dan unsur terkait lainnya. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

“Perlu diingat juga keluar masuknya, suplai PLN, air bersih, SOP (standard operating procedure/standar operasional prosedur, redaksi) harus diperhatikan dengan ketat,” kata Ardiansyah kepada KAL Kudungga yang diceritakan berlayar di tepi laut. dari kepulauan Indonesia. Saluran (ALKI). ) 2.

Danlanal Sangatta Letkol Marinir (P) Shodikin menambahkan, tragedi Kanjuruhan harus menjadi perhatian bersama. Kemudian Letkol Dandim 0909/KTM CZI Heru Aprianto menegaskan pihaknya siap mendukung dan menambah personel dalam upaya mengamankan Piala Bupati sesuai hasil koordinasi dengan Polres Kutim.

Sementara itu, Kajari Kutim Henriyadi W Putro mengingat hal-hal lain yang bisa dilakukan oleh jam tangan. Seperti penonton yang membawa senjata tajam dan miras. Demikian dikatakan Ketua DPRD Kutim H Joni.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Kapolres Kutai Timur Kompol Damus Asa menegaskan pihaknya telah mempersiapkan secara intensif manajemen pengamanan. Sementara itu, Ketua BIN Agus Purnomo memprediksi Piala Bupati berlangsung aman.

“Intelijen yakin situasi aman, namun begitu antisipasi dilakukan, aparat keamanan diminta benar-benar menjalankan SOP. Disarankan (sebelum pertandingan) berdoa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan”, kata Agus.

Di satu sisi dapat disimpulkan bahwa Forkopimda berharap aman dan terkendali. Pembahasan selanjutnya terkait dengan progres pelaksanaan Sail Sangkulirang 2024. Dalam hal ini dibahas lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan. Yakni Pelabuhan Maloy di Kaliorang, Pantai Sekerat di Bengalo, Pelabuhan dan Pantai Kenyamukan di Sangatta Utara. Terkait dengan parade kapal Negara Kesatuan Republik Indonesia (KRI) untuk mengiringi kapal asing yang berlayar. Jika mau, Presiden RI harus mengkaji beberapa perusahaan baru yang akan mulai berproduksi pada 2024.

Untuk kegiatan ini, Danlanal meminta semua pihak khususnya Pemerintah Kabupaten Kutim untuk mematangkan milestones dan milestones.

“(Tahun) 2024 sebentar lagi. Tujuan promosinya harus jelas. Kalau pariwisata, dulu potensi pariwisatanya harus disiapkan,” ujarnya. “Sekerat harus sudah siap, Pelabuhan Kenyamukan juga harus berfungsi, akses jalan menuju pelabuhan harus dimaksimalkan. Untuk memudahkan kenyamanan pendatang dan wisatawan. Transportasi dan fasilitas lainnya harus disediakan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Timor Leste, H Ardiansyah Sulaiman mengatakan, selama 14 hari rencana pelaksanaan Sangkulirang Sail, Pemkab Kutai Timur akan mendorong wisata bahari. Namun, jika memungkinkan, potensi lahan seperti Prevaf Mentoko, kawasan karst, seni budaya di Muara Wahau dan hinterland juga diperkenalkan. Khusus di Sekerat, perbaikan jalan akan dilakukan sepanjang 15 kilometer. Tepatnya di Jalan Beruang di Sekerat.

“Untuk Sail Sangkulirang, dengan fokus di Pulau Miang dan Pantai Sekerat, harus ada intervensi dari APBD,” kata Ardiansyah.

Letkol Dandim 0909/KTM CZI Heru Aprianto kembali menegaskan bahwa faktanya tahun 2024 sudah semakin dekat. Ia mengatakan, infrastruktur dan sarana pendukung menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan Sangkulirang Sail. Sementara itu, Sekretaris Kabinet Rizali Hadi selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), meminta DPRD Kutim mendukung program yang akan dilaksanakan pemerintah, terkait dengan keberhasilan pelaksanaan Sail Sangkulirang.

Hal lain yang dibahas adalah usulan program penangkaran buaya yang diajukan Ketua DPRD Kutim H Joni. Menurut Bupati, program penangkaran buaya hanya bisa dilakukan oleh investor. Sayangnya, sejauh ini belum ada investor yang melihat potensi investasinya. Bupati menyarankan agar dibuatkan rencana rinci untuk dikaji investor. Ada dua tempat yang memungkinkan pengembangbiakan buaya. Di Muara Bengalon dan Kenyamukan yang dekat dengan habitat buaya serta daerah pesisir dan sering dikunjungi.

Sementara itu, untuk kelancaran program pembangunan menara SUTET di Kenyamukan, Ardiansyah meminta para pihak berkomunikasi agar rencana tersebut dapat terlaksana dengan lancar dan aman. Pertemuan baru saja berakhir sebelum KAL Kudungga mendarat di Pulau Miang di Kecamatan Sangkulirang. (kopi3)

Source: pro.kutaitimurkab.go.id

Related Articles

Back to top button