Berita Wisata

Sayang sekali, lumba-lumba ditemukan mati di pantai Bali

Buleleng

Lumba-lumba Fraser ditemukan terdampar di pantai Penimbangan, Buleleng, Bali. Sayangnya, saat ditemukan, dia sudah meninggal.

Saat ditemukan, selain mati, mamalia laut yang konon cerdas ini juga dalam keadaan kulitnya mengelupas dan mengeluarkan bau tak sedap.

Ketua Kelompok Masyarakat Jaga (Pokmaswas) Penimbangan Lestari Gede Wiadnyana mengatakan, bangkai lumba-lumba ditemukan sekitar pukul 10.00 WITA.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Saat itu, anggota Pokmaswas menemukan bangkai lumba-lumba mengambang di perairan.

Bangkainya hanyut dari timur ke barat dan terdampar di pantai Penimbangan.

Anggota Pokmaswas kemudian melaporkan temuan tersebut kepada petugas di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan menghubungi akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk dikaji.

“Tadi pagi sekitar jam 10 pagi dia ditemukan. Saat itu kami sedang menyelam lalu setelah selesai menyelam anggota kami melaporkan ada lumba-lumba yang terdampar, atas inisiatif sendiri anggota kami melapor di Kampus Undiksha dalam hal ini Pak Iwan Setia Budi dari Dosen Kelautan dan Perikanan, lalu laporkan ke BKSDA,” jelas Gede Wiadnyana.

Wiadnyana menambahkan panjang lumba-lumba itu sekitar 233 sentimeter. Lumba-lumba ini termasuk dalam kelompok lumba-lumba Fraser atau lumba-lumba Sarawak yang sering ditemukan di perairan dalam Samudera Pasifik dan sebagian kecil di Samudera Hindia dan Samudera Atlantik.

Sementara itu, penyebab kematiannya, meski telah dilakukan otopsi atau pembedahan, masih belum diketahui. Sebab, kata Wiadnyana, untuk mengetahui penyebab kematian satwa laut yang dilindungi itu harus melalui uji laboratorium terlebih dahulu.

“Setelah diotopsi, dia langsung dikembalikan ke laut, agar tidak mengganggu, karena dia bau, kalau tidak salah laut, kembalikan dia ke laut, bukan dikubur, tidak diketahui penyebabnya, harus tes lab dulu,” pungkas Wiadnyana.

Berita ini dimuat di detikBali.

Tonton video “Penampakan lumba-lumba di Perairan Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button