Berita Wisata

Senja di pantai Oesapa.

Laporan reporter POS-KUPANG.COM Siti Soleha Oang

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Letak Kota Kupang yang menghadap ke laut menjadi pemandangan tersendiri bagi warganya. Hamparan pasir putih dan bebatuan karang pun memikat siapa saja yang berada di zona pesisir.

Tak terkecuali Pantai Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Meski ramai dengan banyak restoran, Pantai Oesapa memiliki pesona tersendiri.

Banyak anak muda menghabiskan waktu terutama malam hari di tempat ini. Di malam hari, anak-anak bersenang-senang di hamparan pasir di kawasan tersebut.

Puluhan pasang mata akan beralih ke ufuk barat, mencatat pancaran cahaya senja saat matahari terbenam.

Baca Juga: Sampah Plastik Bertebaran di Pesisir Pantai Oesapa Kupang

Ada yang duduk berpasangan, ada yang berlari mengitari pantai, memercikkan air.

Untuk melengkapi momen saat berada di tempat indah di kota, para remaja merekam aktivitas mereka.

“Enak tempatnya. Kalau lari sore atau lihat suasana sore hari juga oke. Apalagi di hari panas terik di Kupang, biar segar semua badan kita,” kata Yuli Pally, mahasiswa asal Kupang, Senin. Kota Kupang. , 23 Januari 2023.

Yuli sendiri datang ke tempat ini untuk menikmati matahari dan menemani teman-temannya yang ingin menikmati suasana sore di Pantai Kupang. Meski ada sampah berserakan di beberapa tempat, keindahan Pantai Oesapa tidak berkurang.

Baca Juga: Wujudkan Kelestarian Lingkungan, Pemuda GMIT Binfai Tanam Mangrove di Pantai Oesapa Kota Kupang

Hampir setiap hari, kata Yuli, dirinya selalu berada di Pantai Oesapa. Sebagai seorang mahasiswa dengan berbagai tugas sekolah yang menumpuk tinggi, ia memilih Pantai Oesapa sebagai tempat “pelarian”nya, mengisi pikirannya.

Karena direpotkan dengan berbagai tempat yang menjual akses ke tempat tersebut, Yuli menyarankan agar tempat-tempat umum seperti Pantai Oesapa dapat diperbaiki agar memberikan pilihan bagi warga sebagai lokasi wisata atau sekedar rekreasi sementara.

Jibrael, pengunjung lain memiliki pendapat yang sama tentang pantai Oesapa. Sebagai pegawai salah satu instansi, Jibrael menyebut Pantai Oesapa menjadi pilihan untuk menghilangkan penat.

Jibrael dipacu oleh eksotisme wajah Pantai Oesapa di sore hari. Seringkali dia sengaja datang ke tempat ini saat matahari hanya menyisakan cahaya.

Baginya, suasana seperti ini memiliki pengaruh tersendiri secara spiritual. Dia membandingkan, saat-saat itu adalah semacam obat baginya.

“Sore hari, ketika matahari terbenam, itu seperti obat penenang. Kami banyak pikiran dengan masalah pekerjaan, dll. Ini adalah waktu terbaik bagi kami untuk memulihkan energi dan semangat kami”, katanya.

Meski fasilitasnya masih serba alami, diakui Jibrael, justru membuat tempat itu semakin familiar bagi pengunjung. Di sisi lain, Jibrael juga mengatakan bahwa sampah dan akses ke tempat itu perlu mendapat perhatian khusus.

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di

BERITA GOOGLE

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button