Berita Wisata

Tak hanya wisata alam, Gua Matu di pesisir barat menghasilkan ribuan ton pupuk kotoran kelelawar, menjadi berkah tersendiri bagi warga

METROASPIRAIS SAYA – Gua Matu di Pekon Way Sindi, Kecamatan Karya Punggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung merupakan salah satu tempat wisata alam berupa gua paling mistis di Lampung.

Namun, selain sebagai tempat wisata alam, Gua Matu di pesisir barat Lampung juga memiliki berkah tersendiri bagi masyarakat setempat.

Pasalnya, dibalik keindahan dan sejarah mistisnya, ternyata Gua Matu merupakan penghasil pupuk guano dari kelelawar.

Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata Goa di Lampung, Nomor 2 Dianggap Pusat Kerajaan Gaib dan Mistis

Di dalam Gua Matu terdapat pupuk organik dari kotoran kelelawar yang telah hidup di dalam gua selama ratusan tahun.

Pupuk dari kotoran kelelawar ini biasa disebut pupuk guano, sudah puluhan tahun warga sekitar mengkonsumsi pupuk ini.

Subing, salah seorang warga yang mengambil pupuk guano dari Gua Matu, mengaku telah mengumpulkan dan menggunakan pupuk organik dari Gua Matu secara turun-temurun.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kolam Pancing di Bandar Lampung untuk Mengisi Liburan Akhir Pekan Nomor 3 Bebas Biaya Masuk

“Ya sudah diturunkan dari generasi ke generasi, biasanya kami mengumpulkan pupuk di sini hampir setiap hari dan tidak habis,” kata Subing seperti dikutip MetroAspirationku Antara, Senin, 23 Januari 2023.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat setempat telah menggunakan kotoran kelelawar sebagai pupuk, dan telah melakukannya sejak lama.

“Pengetahuan mengambil pupuk dari Gua Matu itu turun temurun dari nenek moyang kami,” ujarnya.

Baca Juga: Menjelajahi Bandar Lampung hingga Jalan Krui, Perjalanan Panjang dengan Pemandangan Pantai Barat yang Menawan

Menurutnya, pupuk yang terbuat dari kotoran kelelawar memiliki banyak manfaat bagi tanaman.

“Pupuk guano banyak manfaatnya dan bagus untuk tanaman apa saja,” ujarnya.

Pupuk guano ini mampu menyuburkan tanaman cengkeh, lada, kopi dan sayuran lainnya di sekitar pantai barat Lampung.

Baca juga: Patut Dicontoh! Masyarakat bisa meminjam menggunakan mobil resmi Bupati Pesisir Barat, cek syarat dan ketentuan.

“Pupuk Asli Gua Matu berbeda dengan pupuk kandang biasa karena jika digunakan untuk tanaman langsung terlihat hasilnya, tanaman akan lebih subur,” tambah Subing.

Ia mengaku menggantungkan hidupnya dari gaji yang diterimanya sehari-hari dengan mengambil pupuk guano tersebut.

“Iya pak, sudah menjadi pekerjaan sehari-hari mengumpulkan pupuk,” ujarnya juga.

Baca Juga: Tahun 2023 UMK di Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Pringsewu dan Pesisir Barat Rp 2.633.284 Jadi Alasannya

Salah satu penjaga Gua Matu, Makmur menjelaskan, masyarakat setempat sebenarnya dilarang menjual pupuk guano dari Gua Matu.

Namun, mereka diperbolehkan menerima kompensasi atas pekerjaannya dengan mengambil pupuk guano yang biasa disebut dengan upah.

“Kalau jual-belinya tidak boleh, kami tidak boleh menggunakan istilah jual-beli, tapi harus diganti dengan istilah gaji karena itu kotoran kelelawar,” ujarnya juga. .

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button