Berita Wisata

Tempat wisata pantai pandeglang, nikmati mencicipi aneka ikan bakar

Merdeka.com – Kawasan Laut Teluk Labuan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten bisa menjadi alternatif wisata untuk dikunjungi. Pengunjung dapat menikmati matahari terbenamsambil menyantap berbagai jenis ikan bakar.

Daerah ini memang dikenal sebagai salah satu sentra ikan bakar di pesisir pantai Pandeglang. Bahkan setelah pandemi Covid-19, kehadiran pengunjung semakin padat.

taboola di tengah artikel

Salah satu pedagang ikan bakar di dekat pasar ikan, Teluk Labuan Pandeglang, Mimin (55) mengatakan, selama delapan bulan terakhir tingkat penjualan ikan meningkat.

“Kami melayani banyak permintaan ikan bakar setiap hari,” katanya seperti dikutip ANTARA, Jumat (30/9).

2 dari 5 halaman

Nikmati ikan bakar sambil lesehan menghadap ke laut

Wisata Ikan Laut Bakar di Teluk Labuan Pandeglang

©2020 Aan Sutaryat Vlog YouTube Channel/Merdeka.com

Keistimewaan berwisata ke Teluk Labuhan adalah menikmati aneka hidangan laut yang menghadap ke laut, Sore hari langit begitu merah karena matahari sudah terbenam.

Suasana senja yang menakjubkan menarik pengunjung untuk datang ke tempat ini. Tanpa melupakan seruan para penjual ikan yang menjawab hadir, memicu suasana kenangan yang tidak bisa kita temukan di tempat lain.

Mimin mengatakan waktu favorit anak muda dan pekerja kantoran adalah sore hingga larut malam. Saat itu, tingkat penjualan ikan bakarnya dan pelapak lainnya sedang tinggi.

3 dari 5 halaman

Harga jual aneka ikan bakar dan seafood

Disini pengunjung juga bisa memesan berbagai menu ikan bakar makanan laut dengan pilihan paket terjangkau di kantong Anda. Berikut beberapa menu yang paling banyak dijual pengunjung dengan harga bervariasi, tergantung jenis ikan yang dipilih.

Beberapa paket yang disediakan adalah nasi apung ikan, kangkung, tempe, lalap dan sambal seharga Rp 140.000, ikan tong seharga Rp 100.000, kakap Rp 150.000, ikan ekor Rp 140 ribu dan cumi Rp 120 ribu.

“Ikan bakar kami jual dalam kemasan, jadi banyak pengunjung yang datang ke sini,” kata Mimin.

Pengunjung yang datang ke kawasan TPI Labuan Pandeglang sangat menyukai panorama alam pantai. Kondisi tersebut membuat pengunjung dari luar daerah seperti Tangerang, Jakarta, Serang, Cilegon, hingga Bekasi, datang untuk menikmati wisata bahari dan ikan bakar khas daerah.

Hal ini turut mendorong peningkatan perekonomian para pedagang ikan bakar di TPI Teluk Labuan Pandeglang. Dulunya lokasi ini hanya ditempati oleh 10 pedagang, kini warung sudah mencapai 35 pedagang.

4 dari 5 halaman

Omset meningkat secara signifikan

Mimin menambahkan, peningkatan jumlah pengunjung pasca pandemi Covid-19 untuk wisata bahari dan ikan bakar sangat disyukuri karena bisa meningkatkan perekonomian warga yang sempat terpuruk.

Ia mengaku omzetnya meningkat 35%, dan dalam sehari ia bisa mengantongi 4-5 juta rp.

“Selama delapan bulan terakhir omzet kami berkisar Rp 4-5 juta/hari dengan keuntungan sekitar 30%,” ujarnya.

Tak jauh berbeda dengan Mimin, pedagang ikan bakar lainnya di wisata bahari di Teluk Labuhan, Warsih (30) yang cukup terbantu secara ekonomi demi kelancaran UMKM setempat.

“Ikan bakar yang kami jual cukup bermanfaat untuk perekonomian keluarga serta tiga pekerja dengan pendapatan rata-rata Rp 5 juta/hari dengan keuntungan sekitar Rp 1,5 juta,” ungkapnya.

5 dari 5 halaman

Membantu kehidupan para nelayan di pesisir

Wisata Ikan Laut Bakar di Teluk Labuan Pandeglang

©2020 Aan Sutaryat Vlog YouTube Channel/Merdeka.com

Kesibukan wisata dari Pantai Labuhan hingga Pandeglang disambut baik oleh masyarakat pesisir. Memang, pedagang ikan bakar membantu menjual hasil tangkapan masyarakat pesisir.

Kondisi ini juga memudahkan mereka dalam memanfaatkan hasil tangkapannya.

“Kami yakin warung ikan bakar di sini banyak dikunjungi, karena kualitas rasanya cukup enak, apalagi ada lada honje dan aneka sayuran serta nasi yang baru dipanen dengan rasa yang lebih kenyal,” ujar salah seorang penanggung jawab TPI kawasan Labuan. Teluk, Yamin.

(mdk/ndr)

TOPIK TERKAIT

Setelah

taboola di bawah artikel

Source: m.merdeka.com

Related Articles

Back to top button