Berita Wisata

Terpapar EEHV, Anak Gajah Sumatera Mati di TWA Buluh China Riau

Merdeka.com – Seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Damar ditemukan tewas di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Hewan yang dilindungi ini diketahui terpapar virus EEHV.

“Anak sapi ini mati karena positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV),” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan, Rabu (18/1).

taboola tengah artikel

Genman mengatakan virus itu diidentifikasi dari tes laboratorium. Hasilnya akan diketahui pada Selasa (17/1).

Menurut Genman, jenis virus ini sangat sulit diprediksi. Karena gejalanya tidak jelas jika hanya melihat fisik gajah.

“Namun virus itu bisa dengan cepat menyerang bayi gajah. Bayi yang meninggal itu bernama Damar. Lahir pada 3 Juli 2020,” jelasnya.

Gajah Damar adalah anak dari pasangan gajah Robin dan Ngatini. Mereka tinggal di TWA Buluh Cina. Damar yang baru berusia 2 tahun 4 bulan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata tersebut.

2 dari 2 halaman

Genman menjelaskan, sebelum Damar ditemukan tewas, Alex Gunawan sebagai mahout atau pelatih gajah melakukan pengecekan dan hendak memindahkan gajah tersebut ke hutan.

Alex melihat gajah Damar tergeletak, namun tak bergerak. Dia pikir saudara gajah itu masih tidur.

Karena penasaran, Alex mengecek kondisi Damar dan ternyata sudah meninggal dunia. Gajah jantan ditemukan tewas pada Rabu (11/1).

“Sehari sebelumnya, petugas malam Ludinsion Nainggolan kembali melihat gajah Damar dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan gejala sakit yang mencurigakan,” kata Genman.

Selain itu, tim medis BBKSDA Riau melakukan otopsi untuk mendiagnosis penyebab kematian gajah Damar tersebut. Tim medis mengambil sampel lidah, hati, limpa, perut, paru-paru, jantung, dan cairan perikardial gajah.

“Hasil otopsi sudah dikirim ke laboratorium di Kota Bogor untuk mengetahui penyebab pasti kematian gajah Damar,” kata Genman.

Menurut Genman, BBKSDA Riau telah bekerja sama dengan lembaga pemantau gajah dan bekerja keras mencegah dan mengantisipasi kematian gajah melalui pemeriksaan kesehatan rutin, pemberian obat-obatan, vitamin dan pakan bergizi. (mdk/yan)

Baca juga :
Gajah Jinak Diserang Kawanan Gajah Liar Mati di CRU Serbajadi, Aceh Timur
Kekeringan makin parah, kawanan gajah Afrika di Kenya kehausan
Gajah betina tertinggi di Afrika mati di usia 65 tahun
Dengan memasang kabel listrik, tiga petani menjadi tersangka kematian gajah di Aceh
Gajah Sumatera Hamil Tragis Ditemukan Keracunan di Bengkalis
Gajah betina ditemukan tewas di tengah jalan, mulut dan anusnya mengeluarkan darah

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button