Tiket dan Atraksi Embung Batara Sriten

Tiket Masuk Embung Batara Sriten: Rp 5.000 Jam: 05:00-18:00 No Telpon: -Alamat: Dusun Sriten, Desa Pilangrejo, Nglipar, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Indonesia, 55852

Embung Batara Sriten merupakan danau buatan di atas bukit yang terkenal dengan wisata panorama alamnya yang menawan. Situs ini berada di Dusun Sriten dan merupakan puncak tertinggi di Kabupaten Gunung Kidul.

Bendungan yang berada di ketinggian 859 mdpl ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi untuk pertanian dan perkebunan di sekitarnya, tetapi juga menjadi tujuan wisata. Keberadaannya semakin populer sebagai tujuan wisata modern matahari terbit, matahari terbenamsampai terkenal dengan tempat perkemahannya.

Harga tiket dan biaya Sriten Batara Embung

Wisata Embung Sriten menjadi destinasi dengan harga tiket yang murah. Harganya sangat terjangkau untuk menikmati panorama danau di atas awan.

Baca: Harga Tiket HEHA SKY VIEW & 5 Aktivitas Menarik

Jam buka Embung Batara Sriten

Bagi wisatawan yang hanya ingin berkunjung, Anda bisa datang dari pagi hingga malam hari. Tapi kalau mau camping, tempat wisata ini buka 24 jam

Pesona dan Daya Tarik Embung Sriten Batara

Tempat wisata yang dulunya hanya tempat penampungan air untuk pertanian kini berubah menjadi destinasi berburu wisata. Danau buatan yang terletak di atas bukit ini memiliki berbagai pesona dan atraksi sebagai berikut.

Kenikmatan panorama alam yang menawan

Tentunya suasana alam yang menawarkan panorama indah menjadikan Embung Batara Sriten sebagai objek wisata berburu. Keberadaannya sebagai puncak tertinggi di Kabupaten Gunung Kidul berbagi lukisan alam yang sangat indah. Ditambah dengan kesegaran udara yang asri, pengunjung diajak untuk berlama-lama.

Sejauh mata memandang, pengunjung akan melihat berbagai panorama mulai dari Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Lawu, Waduk Jombor hingga hamparan luas Kabupaten Gunung Kidul. Tempat ini memiliki pemandangan 360 derajat penuh tanpa halangan dari gedung-gedung tinggi. Dengan demikian, hanya garis horizon yang menjadi satu-satunya batasan jarak.

Baca: Tiket Murah PUNCAK SEGORO dan Wahana Berbeda

Tempat berburu matahari terbenam dan matahari terbit

Keindahan saat matahari terbit yang menjadi salah satu pesona Embung Batara Sriten (Foto: google maps/dhita nef)

Untuk penikmat matahari terbenam dan matahari terbit, danau buatan ini adalah tempat yang cocok untuk mengalaminya. Kehadirannya di atas bukit tentu memudahkan pengunjung untuk menyaksikan momen sunrise dan sunset. Pecinta fotografi pasti akan menyukai tempat ini.

Bahkan beberapa dari mereka rela berangkat sejak dini hari hanya untuk menyaksikan matahari terbit dari puncak ini. Namun keindahan matahari terbit dan terbenam hanya terlihat saat cuaca tidak berkabut. Kabut yang muncul seringkali mengaburkan pesona alam dan membatasi jarak pandang.

Baca: Tiket Pantai Glass Terrace & Wahana Unik

danau di awan

Keindahan Embung Batara Sriten, sebuah telaga atau telaga seperti di atas awan (Foto: Google Maps/Sri Haryati)

Salah satu ikon yang menarik sekaligus alasan nama waduk pada wisata ini adalah adanya danau atau telaga buatan. Danau ini memang sengaja didesain dengan bentuk elips yang tidak beraturan. Pasalnya, terlihat indah dan mampu memikat hati pengunjung.

Danau yang terletak di atas bukit ini pada awalnya merupakan tempat penampungan air untuk mengairi berbagai kebutuhan di lereng-lereng saat musim kemarau. Berbagai peternakan dan perkebunan di sekitar waduk mendapatkan sumber air dari danau ini. Seiring berjalannya waktu, keberadaannya menjadi salah satu destinasi wisata yang terkenal dan sering menjadi incaran para wisatawan.

Baca: PANTAI INDRAYANTI: Tiket & Pesona

Rute yang menuntut bagi pengendara sepeda motor

Salah satu pesepeda bersepeda di jalur curam Embung Batara Sriten (Foto: google maps/ali sudrajat)

Rute menuju danau buatan ini bisa menjadi tantangan bagi pengendara sepeda. Jalur ini memang sangat cocok bagi para pesepeda yang ingin menguji kekuatan fisiknya. Jalurnya menanjak 7 sampai 8 kilometer menuju puncak Batara Sriten. Jalur yang menanjak dengan medan yang terjal tentunya akan menguji adrenalin mereka yang menyukai tantangan.

Saat Anda bersepeda ke puncak waduk ini Anda akan melewati berbagai variasi medan aspal, jalan beton, bebatuan dan tanah. Jadi pastikan sepeda yang Anda gunakan mampu menangani tantangan tersebut. Sepeda jenis MTB (mountain bike) bisa menjadi salah satu kemungkinannya.

Baca: PANTAI MIDODAREN Tiket Masuk Murah Dipagari Karang Eksotis

tempat perkemahan

Campers menikmati suasana malam di puncak Bukit Embung Batara Sriten (Foto: Google Maps/Budi keris)

Bagi yang suka camping, ada camping ground yang cukup luas di sekitar waduk yang berada di atas bukit. Tentu saja berkemah di sini jalannya jauh lebih santai daripada mendaki gunung. melacak Kenaikanmasih mudah dilewati bahkan untuk pemula yang ingin merasakan seperti sedang mendaki ke puncak bukit.

Embung Batara merupakan destinasi yang cocok bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman berkemah di puncak tanpa harus mendaki gunung terlebih dahulu. Upaya yang diperlukan untuk merasakan suasana camp kurang mengingat ketinggiannya masih di bawah 1000 meter di atas permukaan laut.

Ada makam Petilasan

Di puncak bukit ini juga terdapat petilasan, yaitu makam atau makam. Makam tersebut kabarnya merupakan peninggalan Syekh Wali Jati yang masih kerabat Kesultanan di masa lalu.

Adanya petilasan ini juga menyampaikan pesan kepada pengunjung untuk mengingat kematian. Selain itu, keberadaan makam ini melahirkan norma-norma tidak tertulis, seperti pengunjung diminta untuk tetap beradab selama mereka tinggal.

Fasilitas Sriten Batara Embung

Sejak diresmikan sebagai tempat wisata oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada akhir tahun 2014, telah tersedia berbagai fasilitas untuk memastikan pengunjung mendapatkan kenyamanan menginap. Beberapa di antaranya adalah lahan parkir, toilet, mushola, pendopo, perkemahan, tempat cuci tangan hingga berbagai warung makan yang menawarkan berbagai jajanan.

Lokasi Embung Srinten Batara

Embung Batara Sriten terletak di Bukit Sumilir, Dusun Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Akses jalan menuju lokasi ini belum diaspal, namun dengan lapisan beton akan dilakukan. Sedangkan medannya cukup curam dan sempit. Jarak tempuh dari kota Yogyakarta sekitar 45 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Source: travelspromo.com