Tempat Wisata

Tiket & Jalur Februari 2023

Biaya masuk ke Gunung Kembang: Rp 80.000. Jam buka: 08.00-21.00 WIB. Nomor Telepon : 0813 9267 6522. Alamat/Lokasi : Kauman, Kaliwiro, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, -.

Blumenberg adalah sebuah gunung dengan ketinggian 2340 mdpl di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Gunung ini sering disebut sebagai anak Gunung Sindoro. Posisinya tepat di sebelah gunung.

Meski tidak setinggi Orang Tua, Gunung Kembang tidak boleh dianggap remeh. Mendaki gunung terkenal ini hanya cocok untuk pendaki berpengalaman. Jalan menuju puncak pendek tapi ekstrim dan menantang. Ayo coba jelajahi gunung ini!

Tiket Masuk Gunung Kembang

Untuk mendaki Gunung Kembang, wisatawan harus membayar biaya pendaftaran. Harga terjangkau untuk hampir semua orang.

tiket masuk
Biaya pendaftaran + fasilitas Rp 80.000

Baca: TAMAN TEH TAMBI Wonosobo: Tiket Masuk & Pesona

Dengan membayar biaya pendaftaran, pendaki mendapatkan fasilitas sebagai berikut: base camp, parkir, kamar mandi, mushola, pengisian baterai, satu kali transportasi ke Pos Istana Kodok, WiFi dan pemeriksaan kesehatan.

Pendaki harus hadir di Basecamp 1 jam sebelum pendaftaran.

jam buka

Gunung Kembang buka 24 jam sehari untuk pendakian umum. Ada jam buka khusus untuk mendaftar sebagai saksi.

jam operasi
pendaftaran simpati 08.00 – 21.00 WIB

Menantang Blumenberg

Saksikan matahari terbit dari puncak Gunung KembangGunung Kembang memiliki ketinggian 2340 mdpl dan “bertetangga” dengan Gunung Sindoro – Foto: Google Maps/Dias Dwi Purwanti

Kabupaten Wonosobo menyuguhkan keindahan alam dengan potensi wisata yang tinggi. Kawasan ini terkenal dengan wisata alamnya yang masih hidup. Beberapa jalur pendakian dimulai dari sini. Salah satu gunung yang cukup menantang adalah Gunung Kembang.

Tempat itu terletak di barat daya Gunung Sindoro. Ketinggian gunung saat ini sekitar 2340 meter di atas permukaan laut. Konon ketinggian ini akan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini karena Gunung Kembang terbentuk dari aktivitas vulkanik Gunung Sindoro.

Baca: Tiket Masuk Bukit Sikunir Dieng dan Aktivitas Serunya

Dua pilihan rute

Base Camp Blembem di WonosoboPendaki dapat memilih salah satu dari dua jalur terbuka – Foto: Google Maps/Febri Ari Wahyudi

Ada dua cara untuk mendaki Gunung Kembang. Kedua jalur tersebut adalah jalur Lengkong dan Blembem. Keduanya memiliki jalur ekstrim. Namun, Blembem memang menjadi favorit sebagian besar pendaki.

Rute Blembem kerap menjadi pilihan karena tata letaknya yang lebih jelas. Selain itu, fasilitas di Blembem sebenarnya lebih lengkap dibandingkan di Lengkong. Basecamp Lengkong terletak di Dusun Salaman, Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Basecamp Blembem terletak di Desa Blembem, Kaliurip, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.

Baca: Aktivitas dan Tiket Masuk Tieng View Post

Aturan Mendaki Gunung Kembang

Mendaki gunung ini memiliki aturan yang cukup ketat. Aturan ini untuk menjaga kelestarian alam gunung. Hal ini juga demi kenyamanan dan keamanan para pendaki.

Sebelum mendaki, juru kunci tempat penampungan akan mencatat semua bagasi. Pendaki harus meminimalisir perbekalan yang terbungkus plastik. Makanan biasanya harus digunakan dalam wadah yang dapat digunakan kembali. Demikian juga, air minum hanya boleh digunakan dalam tabung.

Di bagian bawah pendakian, pengelola base camp akan memesan barang bawaan kembali. Jika tidak sesuai dengan laporan sebelumnya, para pendaki dianggap meninggalkan sampah di gunung. Oleh karena itu, pendaki diharuskan mengambil kembali sampah yang tertinggal atau akan didenda. Dendanya mencapai lebih dari 1 juta untuk satu jenis sampah, lho.

Aturan berbeda berlaku selama pandemi Covid-19. Pendaki wajib membawa surat keterangan sehat dan surat pengantar dari RT/RW. Pendaki juga harus membawa masker dan masker cadangan. Selain itu, tenda untuk camping hanya boleh menampung maksimal 2 orang.

Baca: 8 Destinasi Wisata Terbaik Di Dieng

Rute Blembem

Hutan lebat mendominasi jalan setapakJalur pendakian ke Gunung Kembang memang pendek, tapi lebih untuk pendaki berpengalaman – Foto: Google Maps/Joko Pamungkas

Basecamp Blembem mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan. Pos pertama dari Basecamp adalah Pos Istana Kodok. Treknya masih datar dan cocok untuk pemanasan. Pejalan kaki melintasi area kebun teh yang indah.

Dari Pos Istana Kodok, perjalanan dilanjutkan menuju Pos Kandang Babi. Pos ini merupakan gerbang depan sekaligus habitat babi hutan. Kawasan ini merupakan hutan lebat yang masih alami. Pendaki harus melintasi hutan ini menuju Pos 1 (Liliput) dan Pos 2 (Simpang Tiga).

Baca: Tiket Masuk & Pesona Telaga Menjer Dieng

Dari Simpang Tiga, jalan setapak kemudian mengarah ke Pos 3 (Akar). Posting ini penuh dengan akar pohon. Perbanyakan akar di tanah menjadi akar gantung merupakan tantangan tersendiri. Setelah pos 3, pendaki akan sampai di padang savana.

Pada waktu-waktu tertentu, pendaki bisa melihat hamparan bunga edelweis yang mekar di sini. Jalan ke atas hanya sedikit lebih lama. Pendakian Mesra merupakan pos terakhir sebelum puncak Gunung Kembang. Total waktu pendakian melewati Blembem setidaknya 3-4 jam.

Baca: Tiket Masuk Kawah Sikidang Dieng dan Pesonanya

Rute Lengkong

Kabut menyelimuti areal kebun teh di kaki Gunung KembangPendakian via Blembem dan Lengkong diawali dengan melintasi area perkebunan teh – Foto: Google Maps/sonhaji elmalawy

Perjalanan di jalur Lengkong diawali dengan melintasi kebun teh. Di sini pendaki bisa memilih berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek. Jika Anda bepergian dengan rombongan, menyewa mobil juga bisa menjadi pilihan.

Pendakian lewat lengkong banyak tanjakan. Pos 1 (Gerbang Alas) menuju pos 2 sudah mulai menanjak. Pendakian Gede membutuhkan stamina dan kekuatan fisik yang cukup. Pendaki harus mendaki hingga pos 2 selama hampir 2 jam.

Selain itu, pendaki akan disambut oleh Tanjakan Sakit Hati dari Pos 2 dan seterusnya. Pendakian ini tidak kalah beratnya. Selain konturnya yang landai, kawasan ini juga terkadang diselimuti kabut.

Setelah pendakian ini, pendaki sampai di pos 3. Dari sini, pendaki tinggal melanjutkan ke puncak. Jejaknya penuh dengan hutan yang cukup lebat. Perkiraan tanjakan di atas Lengkong kurang lebih sama dengan di atas Blembem.

Baca: Tiket Masuk & Pesona Telaga Varna Dieng

Puncak & Kawah Mati

Para pendaki mendirikan tenda di puncak gunungSalah satu keunikan Gunung Kembang adalah bumi perkemahan yang hanya tersedia di puncak – Foto: Google Maps / Demisi Media

Daya tarik utama Gunung Kembang adalah rutenya yang menantang. Jejaknya penuh dengan tumbuhan hutan yang masih asli. Di sisi lain, jalan tersebut memiliki tanjakan yang cukup ekstrim. Sehingga pendaki tidak bisa mendirikan tenda di tengah perjalanan.

Baca: 6 Tempat Wisata Terbaik di Wonosobo

Satu-satunya area untuk berkemah di Gunung Kembang adalah di puncaknya. Karena tanahnya datar dan cukup luas untuk beberapa tenda. Pemandangan dari atas adalah yang paling menakjubkan. Para pendaki bisa menyaksikan keperkasaan Gunung Sindoro dari sini.

Ada juga kawah yang sudah tidak aktif lagi. Kawah yang disebut Bimo Pengkok ini ditumbuhi rerumputan. Bentuknya menyerupai cekungan yang lebar dan dalam. Saat musim hujan, kawah ini berubah menjadi danau seadanya yang indah.

Baca: Tiket Masuk dan Aktivitas Batu Pandang Ratapan Angin Dieng

Tanaman Gunung Bunga

Gunung Kembang memiliki dua jalur dan satu base camp. Basecamp di Blembem menawarkan fasilitas yang cukup lengkap. Tempat parkir yang nyaman, stand, toilet dan mushola tersedia disini.

Fasilitas di Base Camp Lengkong memang tidak selengkap di Blembem. Namun, pendaki tetap bisa mempersiapkan diri dengan cukup nyaman untuk pendakian. Ada warung dan tempat istirahat di sini.

Lokasi Gunung Kembang

Gunung Kembang berada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sedangkan Blembem Base Camp berada di Desa Blembem, Kaliurip, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Sedangkan Base Camp Lengkong terletak di Dusun Salaman, Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Back to top button