Berita Wisata

Wakil Bupati Garut Sebut Wisata Pantai Selatan Selalu Aman Dikunjungi

Garut

Wilayah selatan Garut dikelilingi oleh bencana alam. Namun, pemerintah setempat memastikan wisata di Pantai Garut Selatan tetap aman untuk dikunjungi.

Bencana alam melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut pada Kamis (22/9/2022) malam tadi. Bencana berupa tanah longsor dan banjir dilaporkan terjadi di lima kecamatan.

Bencana alam itu terjadi bersamaan, setelah hujan deras sejak Kamis pagi. Akibat bencana tersebut, lebih dari seribu orang menjadi korban.

Meski diselimuti bencana, tempat wisata di sepanjang pantai selatan Garut tetap beroperasi. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memastikan kawasan wisata itu tetap aman untuk dikunjungi. “Bagi yang traveling, Santolo, Sayang Heulang, menuju pantai selatan, insya Allah pasti,” kata Helmi.

Helmi menjelaskan, status keamanan masih berlaku karena tidak ada bencana alam di kawasan wisata di sepanjang pantai selatan Garut. Meski demikian, Helmi mengimbau wisatawan tetap waspada. “Kecuali nanti jika ada peringatan dari BMKG. Kami juga akan diingatkan jika ada hal-hal yang tidak aman,” ujarnya.

Tips Berwisata dengan Aman di Pantai Selatan Garut

detikJabar telah menggeledah ruas jalan dari Garut hingga kawasan pantai selatan pada Jumat (23/9) kemarin. Menurut hasil pantauan, sejumlah titik longsor kecil ditemukan di sepanjang jalan selatan Garut, khususnya di kawasan Cisompet.

Di Cisompet terdapat lebih dari 10 titik longsoran kecil dari tebing yang cukup mengganggu arus lalu lintas. Namun, jalurnya masih bisa dilalui, tentunya dengan hati-hati.

Jika Anda masih ingin berlibur di pantai selatan Jawa Barat khususnya di Garut saat musim bencana ini, yuk simak panduannya berikut ini.

Detiker disarankan berangkat dan berada di jalur selatan Garut pada pagi hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari hujan di wilayah selatan Garut.

Penting untuk melakukannya. Pasalnya, kontur jalan di wilayah selatan Garut berada di kawasan hutan dan pegunungan. Jalan yang berbelok tajam dan menanjak lebih aman saat tidak hujan dan jalan tidak basah.

Selain itu, jika Anda melintas pada sore hari menjelang sore hari, biasanya kabut turun sangat tebal sehingga mengakibatkan jarak pandang sangat terbatas. Ini berbahaya, terutama bagi para detiker yang belum pernah melewati jalur ini.

Selain itu, yang harus diperhatikan adalah kondisi kendaraan. Kondisi kendaraan bekas juga harus dalam kondisi sempurna. Perhatikan juga perlengkapan berkendara lainnya seperti jaket, sepatu dan celana, agar berkendara dalam kondisi aman.

Jika Anda menemui kendala dalam perjalanan, Anda dapat meminta bantuan di kantor kecamatan, desa, Polsek atau Koramil terdekat.

Anda juga dapat melaporkan situasi berbahaya dan darurat melalui akun media sosial instansi pemerintah, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Polres Garut.

(iqk/iqk)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button