Watu Giring, bekas tambang yang mengingatkan kita pada peninggalan megalitik di Gunung Kidul

Jika ingin mengunjungi kawasan wisata eksotik, Kabupaten Gunung Kidul di Yogyakarta adalah tujuannya. Salah satu destinasi unik yang bisa dikunjungi adalah mengunjungi Watu Giring. Kawasan ini merupakan bekas galian tambang batu kapur yang dijadikan destinasi wisata unik untuk menikmati indahnya pemandangan kawasan sekitarnya.

Ciri khas dari lubang tambang ini adalah menyerupai struktur batuan yang bertingkat sehingga terlihat seperti bangunan candi. Belum diketahui berapa umur penggalian tambang ini. Namun jika dilihat kondisinya, sudah pasti bertahan hingga puluhan tahun. Biar gak penasaran, berikut ulasan mengenai wisata penambangan batu kapur ini

➥ Lihat penawaran hotel di Gunung Kidul

Daya tarik Watu Giring

Foto oleh Daru Kuntari di Google Maps

✦ Bekas tambang batu kapur

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kawasan ini sebenarnya merupakan objek wisata baru berupa bekas tambang batu kapur di Yogyakarta. Pemandangan yang ditawarkan saat berkunjung ke kawasan wisata Watu Giring berupa bebatuan hitam yang terlihat seperti bangunan bersejarah atau candi kuno. Banyak orang yang tertipu dengan bentuknya yang jelas dan mengira itu adalah candi.

Namun kebersihanlah yang pada akhirnya meninggalkan kesan unik dan membuat kunjungan menjadi menarik. Anda bisa mencoba menaikinya karena bentuk galian mirip candi yang disusun seperti anak tangga. Jangan lewatkan kesempatan menikmati suasana dengan berdiri di atas sisa-sisa tambang batu kapur ini.

✦ Taman bunga

Selain menonjolkan gaya artistik dari sisa-sisa penggalian tambang ini. Anda juga bisa menemukan taman yang dikelola oleh pemuda setempat. Berbagai jenis tanaman cantik mudah ditemukan. Lokasi Watu Giring Jogja bisa Anda jadikan destinasi foto-foto menarik. Jika Anda menggunakannya sebagai latar belakang foto, Anda pasti akan mendapatkan efek kecantikan yang sempurna.

Di sekitar taman ini Anda juga bisa menemukan mainan yang bisa digunakan oleh anak-anak. Dengan demikian, tidak ada salahnya berlibur ke kawasan wisata ini bersama anak-anak Anda. Banyak hal unik dan menarik yang bisa ditemukan, sehingga Anda tidak akan merasa bosan. Kawasan wisata ini cocok bagi Anda yang ingin merasakan sensasi berlibur yang unik.

➥ Tour Gunung Kidul Jogja: Pantai Kukup/Krakal – Pemandangan Laut Heha

✦ Bekas galian tambang menyerupai peninggalan megalitik

Meski hanya berupa penggalian batu kapur, namun banyak wisatawan yang terkagum-kagum dengan keindahan Watu Giring. Salah satu keunikan yang bisa disaksikan di kawasan wisata buatan ini adalah hasil penggaliannya yang mengingatkan pada peninggalan sejarah pada masa megalitikum dengan pecahan batu yang disusun sejajar atau berjajar.

Jika Anda pernah mengunjungi Bukit Serang di Kalasan, pemandangan yang bisa Anda rasakan di sini kurang lebih sama. Namun kawasan ini mempunyai keunggulan karena memiliki nilai seni yang lebih besar dibandingkan dengan di Kalasan, yaitu berupa bongkahan batu-batu kecil yang berbentuk undakan sehingga terlihat sangat menarik.

Keunikan ini tentu tidak bisa diabaikan begitu saja dan harus diabadikan. Oleh karena itu Anda perlu berfoto di sini dengan latar sisa galian tambang berupa candi yang banyak anak tangganya. Hal ini tentunya akan memberikan pesona yang sangat indah seolah-olah berada di Punden Steps yang menyerupai piramida suku Maya.

➥ Paket tour jogja 2 hari 1 malam (Gua Pindul, Heha Sky View dan tempat lainnya)

Alamat, lokasi, rute dan tiket masuk

Foto oleh Wng Sri di Google Maps

Untuk menemukan sisa-sisa tambang menarik ini, Anda perlu datang ke Dusun Jelok, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul dan Yogyakarta. Sebenarnya letaknya cukup jauh dari pusat kota. Namun, Anda dapat mengubah rute perjalanan Anda dari Jalan KH Ahmad Dahlan ke Jalan Panggulaan. Setelah itu lanjutkan hingga menemukan Jalan Kusumanegara.

Sesampainya di pertigaan, berjalanlah ke arah selatan atau menuju Jalan Gedongkuning hingga menemukan pertigaan berikutnya. Perjalanan selanjutnya dapat dilanjutkan ke Jalan Wonosari, Jalan Nasional III dan menemukan persimpangan melalui jalur Jalan Kyai Legi. Lanjutkan melewati Jalan KRT Judodiningrat hingga perempatan dan masuk ke Jalan Nasional III hingga mencapai tujuan.

Karena destinasi wisata Watu Giring masih tergolong baru, maka belum ada peraturan mengenai tarif masuknya. Dengan begitu, masyarakat hanya menuliskan tarif masuk sejujur-jujurnya untuk proses pemeliharaan kawasan wisata tersebut. Selain itu, terdapat kebijakan tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan bermotor dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Kegiatan yang menarik

Foto oleh Owenn Kesanasini di Google Maps

1. Ambil foto

Terlepas dari semua keunikan yang dimiliki destinasi wisata ini, namun tempat ini merupakan lokasi fotografi yang sangat bagus. Bahkan, banyak pasangan muda yang memilih Watu Giring sebagai lokasi foto preweddingnya. Berkat struktur bangunannya yang indah, kawasan penambangan batu kapur ini berhasil meninggalkan kesan yang sangat unik.

2. Menyaksikan matahari terbit atau terbenam di Watu Giring

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari. Pasalnya, Anda bisa menikmati pemandangan unik yang indah berupa matahari terbit atau terbenam. Keindahan ini tidak tertandingi. Gemerlap warna langit mampu menciptakan suasana menenangkan dan romantis yang sangat indah dan mempesona.

Kenikmatannya semakin terasa saat Anda meminum secangkir teh atau kopi dan menikmati pemandangan sekitar. Abadikan momen indah dari Watu Giring ini untuk dibagikan ke media sosial. Likenya akan banyak, karena nuansa keindahan kawasan wisata alam ini tidak bisa ditolak oleh siapapun.

3. Menikmati keindahan pemandangan

Selain aktivitas di atas, sensasi liburan yang luar biasa juga bisa Anda rasakan sambil menikmati keindahan pemandangan alam sekitar. Saat Anda menginap di kawasan wisata pertambangan ini, Anda bisa menikmati pemandangan yang sangat menyegarkan. Anda dapat melakukan perjalanan dengan tenang sepanjang hari.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Foto oleh Owenn Kesanasini di Google Maps

Meski tidak dipungut biaya masuk dan masih tergolong baru, namun fasilitas umum yang tersedia sudah memadai. Salah satu fasilitas penting yang diinginkan wisatawan yaitu parkir dapat ditemukan di kawasan wisata unik ini. Dengan begitu kendaraan tetap aman dan terawat.

Selain itu juga terdapat kursi bambu berukuran sangat panjang yang dapat digunakan sebagai tempat bersantai dan beristirahat sambil menikmati pemandangan sekitar. Anda bisa mengajak teman atau keluarga untuk bersantai dan ngobrol di kawasan wisata ini. Spot foto alam yang unik dan menarik juga bisa dibuat dengan mudah.

Selain itu Watu Giring juga menawarkan warung makan dengan menu utama masakan khas Gunung Kidul. Dengan cara ini Anda bisa menikmati pemandangan dan menikmati makanan ala Gunung Kidul yang enak dan lezat. Salah satu masakan yang bisa Anda coba adalah belalang goreng. Namun, jika Anda menderita alergi protein, sebaiknya hindari.

Siapkan kamera dan perlengkapan lainnya untuk mengabadikan gambar-gambar eksotis di kawasan Watu Giring Gunung Kidul. Jika Anda jago fotografi, hasilnya pasti akan menghadirkan nuansa kerajaan bersejarah. Unggah rekaman tersebut melalui media sosial untuk membantu menyebarkan informasi tentang kawasan wisata pertambangan ini.

Source: www.itrip.id