Minggu, 20 November 2022 | 09:09 WIB
| Penulis:
Penerbit: Kusnadi
Singkawang, InfoPublik – Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie diundang untuk melakukan wawancara syuting di Metro TV Jakarta Selasa (15/11/2022) lalu. Dalam acara tersebut, Tjhai Chui Mie menjadi narasumber dalam acara Built In Segment di program Newsline Metro TV.
Pada segmen ini Walikota Tjhai Chui Mie menceritakan perjalanannya selama mengabdikan dirinya untuk kepemimpinan dan pembangunan Kota Singkawang selama periode 2017-2022.
Ia mengatakan hal terpenting dalam visi dan misinya sebagai walikota adalah menjadikan Kota Singkawang sebagai kota yang harmonis dalam keberagaman, baik itu agama, suku maupun budaya. Sedangkan untuk saat ini kota Singkawang dapat kembali menyabet predikat kota toleran di Indonesia.
“Sesuai dengan visi dan misi kami, saya dan Wakil Walikota mengemban visi dan misi Singkawang Hebat. Yang menonjol di Kota Singkawang adalah kerukunan dalam keberagaman, agama, suku dan budaya. Karena kita memang masyarakat majemuk, jadi perlu ada harmonisasi agar kita bisa bekerja sama dengan baik dan maksimal. Terbukti saat ada acara Cap “Go Meh, kita hidup dan harmonis. Begitu juga dengan perayaan Idul Fitri dan Natal, kita melakukan sama sehingga layak disebut Kota Toleransi,” ujarnya.
Ditanya sektor yang selama ini digarapnya, Tjhai Chui Mie menjawab terkait sektor pengembangan pariwisata. Hal ini tidak terlepas dari kota Singkawang yang dikenal sebagai kota wisata yang memiliki wisata alam yang cukup lengkap. Namun, ia juga menyayangkan akibat pandemi Covid-19 cukup membuat pariwisata di Kota Singkawang terpuruk.
“Memang Kota Singkawang adalah kota wisata. Jadi, memang kita fokus pada pengembangan sektor pariwisata. Karena di Singkawang wisata alam kita cukup lengkap, ada wisata gunung, wisata pantai, wisata kuliner, serta masih banyak spot foto menarik lainnya,” jawabnya.
Berbicara mengenai Covid-19, ia mengatakan dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia kemarin juga sangat dirasakan oleh Kota Singkawang. Selain sektor pariwisata, salah satunya menjadi kendala dalam pencapaian visi dan misi serta program kerja yang telah disusun. Karena semua anggaran, semua tenaga dan semua pemikiran difokuskan untuk mengelola pandemi.
“Sayang sekali baru menjabat kurang lebih dua tahun, banyak visi, misi dan program yang sudah direncanakan dan berjalan, namun kita semua terkena dampak pandemi Covid-19 dan kita juga harus mengelolanya sekitar dua tahun. bahwa fokus bergeser. Tapi saya bersyukur dengan kerja keras bersama kita bisa melewati ini dan kembali kuat,” jelasnya.
Terakhir, saat ditanya mengenai mimpi yang ingin ia wujudkan di Kota Singkawang ke depan, ia berharap agar Kota Singkawang bisa menjadi kota yang lebih maju dari sekarang. Diberkahi dengan kondisi alam yang strategis dan sumber daya manusia yang berkualitas, diharapkan seluruh potensi yang ada dapat dikelola dan dimanfaatkan.
“Nama kita hanya sementara tapi Kota Singkawang abadi, jadi saya berharap Kota Singkawang lebih maju lagi dari sekarang. Karena menurut saya Kota Singkawang memang memiliki potensi yang sangat besar, potensi alam, potensi sumber daya manusia dan lokasi yang sangat strategis. Kami juga berharap dapat diandalkan SDM atau putra daerah Singkawang yang belajar di luar negeri bisa kembali sebagai bentuk investasi jangka panjang dan mengaplikasikan keilmuan masing-masing untuk kemajuan Kota Singkawang,” harapnya.
Tak lupa ia juga merasa senang dan bangga karena berkat kerja kerasnya, bandara di Kota Singkawang akan segera terwujud, yang diharapkan selesai pada tahun 2024.
“Saya sangat senang akhirnya kami memiliki potensi untuk memiliki bandara sendiri di Singkawang yang diharapkan selesai pada tahun 2024. Ini juga merupakan bagian dari upaya kami dalam hal membangun infrastruktur di Kota Singkawang,” a-nya pungkas.(MC. Kota Singkawang)
Anda dapat memposting ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini dengan menyebutkan sumbernya. infopublic.id
Source: news.google.com
