Website Pababaran Trunojoyo: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot
Berwisata ke tempat-tempat seru dan menyenangkan tentunya menjadi agenda harian, seperti pantai, air terjun, taman air, dan tempat wisata lain yang menawarkan kenikmatan berkendara. Namun tidak selalu harus berwisata ke tempat-tempat seperti itu, tidak ada salahnya berlibur ke tempat-tempat yang berhubungan dengan sejarah atau religi karena selain berlibur anda juga akan mendapatkan pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di negara anda. Kami. Anda yang berkunjung ke Pulau Madura bisa mengunjungi salah satu tempat wisata sejarah yaitu situs Pababaran Trunojoyo.
Situs Trunojoyo Pababaran merupakan objek wisata religi di Desa Rongtengah, Kecamatan Sampang, Madura. Anda yang tertarik dengan wisata sarat nilai sejarah bisa mengajak keluarga terutama anak-anak Anda untuk datang ke sana. Karena saat sedang tidak berlibur, Anda bisa mengetahui peristiwa sejarah yang mungkin belum Anda dan keluarga ketahui sebelumnya.
Tempat wisata ini merupakan tempat kelahiran Raden Trunojoyo yang juga seorang pejuang kemerdekaan. Situs Pababaran merupakan tugu peringatan di mana Raden Trunojoyo lahir dan di mana mungkin juga dimakamkan ari-ari Raden Trunojoyo. Selain itu, masyarakat setempat percaya bahwa tempat ini merupakan situs sejarah karena Raden Trunojoyo lahir dan dimakamkan di sini. Karena itulah, tempat ini disebut sebagai situs Pababaran (tempat kelahiran) peristiwa sejarah baik di era monarki maupun pada masa revolusi.
Banyak orang dari Pulau Madura maupun luar Madura juga mengunjungi situs ini hanya karena penasaran dengan tempat tersebut atau memang ingin berziarah. Biasanya tempat ini dipadati orang saat musim liburan, baik itu musim liburan lebaran maupun saat liburan sekolah.
Ketika Nila Prawatan atau Pangeran Trunojoyo berusia 7 tahun, Demang Mala Kusuma beserta istri dan kedua putrinya dieksekusi atas tuduhan kejahatan terhadap Amangkurat I Mataram. Setelah keluarganya terbunuh, Pangeran Trunojoyo menemui nasib yang tidak menentu dan menjadi buruan kerajaan Mataram. Juga tanpa alasan yang jelas, Pangeran Trunojoyo diancam akan dibunuh oleh pamannya Tjakranigrat II. Pangeran Trunojoyo selamat dari hukuman mati karena masih anak-anak dan masih mendapat perlindungan dari seorang ulama Mataram bernama Pangeran Kajoran
Ketika pemerintahan Mataram yang dipimpin oleh Amangkurat I yang kurang bijaksana Adipati Anom Putra Amangkurat I meninggal, Adipati Anom dinobatkan menjadi Raja Mataram bergelar Amangkurat II. Untuk memadamkan perlawanan, Pangeran Trunojoyo Amangkurat II meminta bantuan Belanda
Fasilitas di situs Pababaran Trunojoyo
Bagi anda yang ingin mengunjungi Wisata Jalan Kaki Sejarah Situs Trunojoyo Pababaran, jangan khawatir karena sudah tersedia beberapa fasilitas bagi para pengunjung yang datang seperti;
– Area parkir
Jika Anda mengunjungi tempat wisata ini dengan kendaraan pribadi, Anda tidak perlu khawatir dengan masalah parkir, karena di sini sudah tersedia banyak tempat parkir untuk kendaraan bermotor Anda.
– Masjid
Saat berpergian tentunya jangan sampai lupa waktu untuk beribadah, dan begitu mendengar adzan, anda bisa langsung menuju mushola disana yang juga terdapat sarung dan mukena.
– Tempat peristirahatan umum
Salah satu fasilitas penting yang sepertinya dimiliki oleh setiap objek wisata juga disediakan oleh pihak pengelola. Jadi kalau mau buang air kecil, cari saja toilet terdekat.
– Paviliun
Setelah berziarah atau menunggu giliran, Anda bisa menggunakan gazebo yang ada di sana untuk bersantai, duduk-duduk sambil menikmati sejuknya angin dan pemandangan alam yang ada di sekitar Anda.
Berburu foto di situs Pababaran Trunojoyo
Walaupun luas tempat wisata ini tidak begitu luas, namun anda tetap bisa memanjakan hobi foto anda dengan memanfaatkan pemandangan alam sekitar dan juga area tempat ini sendiri. Ada beberapa tempat menarik yang bisa anda gunakan sebagai background foto anda bersama teman atau keluarga, salah satunya di depan tempat penanaman ari-ari Raden Trunojoyo. Jika sudah puas mendapatkan banyak foto, Anda bisa mengunggahnya ke berbagai media sosial. Dengan begitu, Anda dapat membantu untuk lebih memperkenalkan objek wisata bersejarah ini kepada masyarakat luas agar mereka tertarik untuk berkunjung. Karena perkembangan jaman, tidak bisa dipungkiri wisata sejarah semakin dilupakan.
Baca Juga: Pulau Mandangin, Nikmati Keindahan Madura Selatan
Akses menuju situs Trunojoyo Pababaran
Selain itu, menuju tempat ini juga tidak sulit karena berada di tengah kota dan Anda bisa memilih antara kendaraan pribadi dan angkutan umum. Jika Anda datang dari Surabaya, Anda bisa langsung menuju kabupaten Sampang melalui Jembatan Suramadu. Namun jika menggunakan kapal feri, sesampainya di Pelabuhan Kamal, Anda bisa menggunakan angkutan umum yang akan mengantarkan Anda langsung ke Sampang. Setelah itu dilanjutkan dengan ojek menuju lokasi Pababaan Trunojoyo. Jalan menuju kesana juga sudah bagus dan beraspal jadi tidak perlu khawatir.
Biaya masuk ke situs Trunojoyo Pababaran
- Biaya masuk: 0 IDR (gratis)
(Diperbarui Agustus 2023)
Jam buka situs Pababaran Trunojoyo
- Buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 17.30 (tutup sementara)
Tips berlibur di situs Pababaran Trunojoyo
- Kenakan pakaian yang layak
- Jangan mencemari lingkungan
- Jangan berbicara kasar
- Hormati jamaah lain yang datang
Source: www.tempatwisata.pro