PeekLifestyle Celebrities – Tahukah kamu dimana letak pulau Kelor? Ternyata tidak jauh dari Jakarta lho. Pulau ini merupakan bagian dari gugusan pulau Kepulauan Seribu, yang letaknya paling dekat dengan ibu kota.
Memang, sedikit orang yang mengetahui keberadaan Pulau Kelor di gugusan Kepulauan Seribu. Namun ternyata Pulau Kelor menyimpan banyak sejarah tentang ibu kota pada masa penjajahan Belanda di Jepang.
Selain menyimpan fakta sejarah, Pulau Kelor juga memiliki panorama yang sangat indah. Bahkan dikatakan keindahannya tidak kalah dengan pulau-pulau wisata Kepulauan Seribu lainnya.
Ketika Anda mengunjungi Pulau Kelor, Anda tidak akan mengira bahwa pulau ini adalah bagian dari Ibu Kota Jakarta. Anda akan disuguhkan dengan wisata alam yang megah dan tiada tandingannya.
Apalagi wisata sejarah sangat bagus di pulau ini. Anda tidak akan menyesal jika berkunjung ke Pulau Kelor, apalagi bersama teman atau keluarga tercinta. Jadi apa yang akan Anda temukan di Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Jakarta? Baca artikel di bawah ini.
Sejarah Pulau Kelor
Foto: Instagram/@islandkelor_official
Bagi Anda yang belum pernah ke Pulau Kelor, wajib untuk menjadikan destinasi ini sebagai tempat yang wajib dikunjungi di akhir pekan. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk mengunjungi Pulau Kelor, apalagi untuk waktu yang lama.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya di artikel saya sebelumnya, Pulau Kelor memiliki wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di pulau ini, pengunjung bisa melihat berbagai peninggalan zaman penjajahan Belanda yang masih terawat dengan baik.
Berkunjung ke Pulau Kelor bisa membuat Anda bernostalgia dengan suasana zaman dulu. Apalagi pada masa penjajahan Belanda yang berlangsung 350 tahun.
Meski kini kondisi bangunan dan benteng di Pulau Kelor sudah tidak sebaik dulu. Namun bentuknya masih utuh dan mampu mengembalikan ingatan kita tentang perjuangan Indonesia pada masa penjajahan.
Di pulau Kelor terdapat sebuah benteng yang bentuknya cukup besar, penduduk setempat menyebutnya dengan Fort Martello yang merupakan peninggalan Belanda. Menurut kabar yang beredar, benteng ini sudah ada sejak abad ke-17 dan digunakan oleh pasukan Belanda untuk bertahan dari serangan pasukan Portugis.
Selain itu, juga terdapat makam tujuh kapal yang merupakan bagian dari pemberontakan antikolonial pertama yang dipimpin oleh tentara angkatan laut Indonesia. Mungkin sekarang disebut Tentara Nasional Indonesia.
Ternyata Benteng Martello juga tidak dibangun oleh Belanda melainkan oleh orang Indonesia yang dipenjarakan di Pulau Kelor. Mereka diminta membangun benteng pada tahun 1880-an.
Namun, banyak yang percaya bahwa Benteng Martello yang terletak di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta ini sebenarnya dibangun oleh orang Indonesia sebagai benteng pertahanan. Perkiraan ketinggian Fort Martello adalah sekitar 15 meter.
Dengan ketinggian ini dan melihat struktur melingkar kuno, dapat diasumsikan bahwa benteng tersebut dapat digunakan oleh para pahlawan Indonesia sebelumnya, untuk membalas musuh dengan meriam yang mampu bermanuver 360 derajat.
Foto: Instagram/@islandkelor_official
Secara geografis, Pulau Kelor terletak di dalam Taman Nasional Kepulauan Seribu dan merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta. Tepatnya merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Seribu.
Jika ingin menuju Pulau Kelor, Anda atau wisatawan lain bisa menggunakan speedboat atau speed boat yang berangkat dari dermaga Marina Ancol. Namun, Anda juga bisa menggunakan kendaraan alternatif lain, antara lain menggunakan perahu motor yang disewa nelayan dari Muara Angke.
Namun Anda perlu memastikan bahwa perahu yang Anda gunakan cukup aman untuk digunakan. Karena belakangan ini banyak terjadi kecelakaan kapal wisata karena tidak memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan.
Jika Anda ingin ke Pulau Kelor dan tidak memiliki budget yang besar, Anda bisa menyesuaikan penggunaan transportasi ke Pulau Kelor yang paling sesuai dengan kemampuan membayar Anda.
Jika Anda dan teman Anda mampu membayar harga penuh, gunakan speedboat. Sementara itu, jika budget Anda terbatas, Anda bisa menggunakan perahu motor milik nelayan.
Namun dari segi kenyamanan dan keamanan sangat berbeda antara mengendarai speedboat dengan kapal nelayan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk bisa membawa Anda ke Pulau Kelor untuk berwisata sejarah dan menikmati alam yang indah.
Namun Anda tidak perlu khawatir jika ingin menggunakan perahu nelayan. Biasanya sekarang dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang baik seperti pelampung sesuai nomor manifes yang terdaftar.
Ditambah lagi, dengan menggunakan perahu nelayan, Anda bisa menikmati keindahan alam yang terbentang di sepanjang perjalanan lebih lama.
Foto: Instagram/@islandkelor_official
Untuk masuk ke tempat wisata di Pulau Kelor ini, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000. Dengan nilai yang sangat murah ini, wisatawan bisa menikmati berbagai wisata alam, seperti bermain pasir di pantai, yang sangat seru jika dilakukan bersama keluarga.
Sedangkan jika ingin mencoba aktivitas alam yang lebih menantang, Anda bisa mencoba menyelam di pantai dan merasakan sensasi berenang di laut lepas, selain itu wisatawan bebas menikmati indahnya panorama kawasan Kelor.
Salah satunya melihat bangunan bersejarah yang ada berupa benteng pertahanan. Jika Anda mengunjungi Pulau Kelor, Anda tidak hanya akan menikmati liburan Anda, tetapi juga mendapatkan pengetahuan yang baik tentang sejarah Indonesia dari sisi ibu kota.
Pulau ini juga memiliki bintik-bintik pada sejarah bangunan yang ditinggalkan. Bagi yang ingin bersantai juga bisa duduk santai menikmati indahnya matahari terbenam.
Keindahan Pulau Kelor seringkali membuat siapapun yang datang mengunjunginya menunggu lama. Anda akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda jika berkunjung ke Pulau Kelor, sekembalinya dari liburan pasti pikiran akan segar kembali untuk melanjutkan rutinitas sehari-hari.
Membuat lokasi syuting
Foto: Instagram/@islandkelor_official
Keindahan Pulau Kelor adalah yang terindah dari semua yang pernah mengunjunginya. Tidak hanya wisatawan yang merasa menghargai Pulau Kelor, namun banyak orang yang sengaja datang ke Pulau Kelor untuk berfoto dan berfoto sebelum pernikahan.
Bagaimana tidak, keindahan alam pulau Kelor membuat orang ingin mengabadikan setiap sudut panorama yang telah Tuhan ciptakan. Ada juga banyak kuburan orang yang meninggal pada masa penjajahan Belanda.
Meski banyak makam dan terkenal angker, ternyata panorama Pulau Kelor yang luasnya tidak lebih dari 28 hektar ini menjadi daya tarik ikonik di Jakarta selain Pulau Onrust. Warga Jakarta yang belum pernah ke Pulau Kelor wajib berkunjung dan mengapresiasi saksi bisu sejarah ibu kota di tangan Belanda.
Nah, sudah tertarik untuk mengunjungi Pulau Kelor Kepulauan Seribu belum? Jangan lupa untuk mempersiapkan liburan Anda dengan baik dan mengantisipasi musim hujan. Selamat liburan dan akhir pekan keluarga.
Source: news.google.com
