Berita Wisata

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh Sejarah

Di antara banyak tempat wisata populer di Jakarta, kawasan wisata Kota Tua adalah ikon populer. Daya tarik utama dari tempat ini adalah bangunan peninggalan kolonial Belanda yang memiliki arsitektur dan nilai sejarah yang indah.

Nah, mungkin sebagian orang yang belum pernah mengunjungi Kota Tua Jakarta akan bertanya-tanya apa yang menarik dari Kota Tua? Berikut adalah tempat atau tempat wisata di Kota Tua Jakarta yang wajib dikunjungi oleh anda yang merantau.

Selain memiliki nilai sejarah yang besar, tempat-tempat berikut ini juga memiliki instagramable benar-benar Anda tahu! Tentang tempat mana saja, ya?

1. Toko Merah

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahToko Merah (instagram.com/sopyanmf)

Di antara bangunan bersejarah yang berada di kawasan wisata Jakarta Lama, bangunan niaga ini bisa dikatakan paling mencolok. Dengan warna merah sebagai merek dagang, Toko Merah menjadi saksi bisu perekonomian dan bisnis Pecinan Glodok.

Bangunan ini telah ada selama ratusan tahun dan telah melihat perubahan kepemilikan dari zaman kolonial Cina ke pemerintah.

Toko Merah, merupakan tempat tinggal yang dibangun oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff pada tahun 1730. Saat itu menjabat sebagai Opperkopman VOC, kemudian menjadi Gubernur Jenderal dari tahun 1743 hingga 1750.

Saat itu, bangunan tunggal ini belum memiliki nama. Kemudian gedung itu baru mendapat nama setelah dibeli oleh seorang saudagar berdarah Tionghoa, Oey Liauw Kong. Dia memberi nama Toko Merah untuk bangunan itu.

2. Museum Fatahillah

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahSuasana Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah di Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (5/8/2020) (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Museum ini telah menjadi ikon untuk mengunjungi Kota Tua Jakarta. Di museum yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia ini, wisatawan dapat menelusuri sejarah Jakarta dari zaman prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada tahun 1527.

Museum ini memiliki arsitektur yang mirip dengan Istana Bendungan di Belanda. Di dalam gedung, pengunjung dapat melihat ruang sidang dan ruang bawah tanah yang dulunya berfungsi sebagai penjara.

Meski telah mengalami beberapa kali renovasi, bangunan ini tetap mempertahankan struktur aslinya. Tidak hanya bangunan, Museum Fatahillah juga memiliki taman yang terletak di belakang bangunan.

Di taman, pengunjung dapat melihat koleksi prasasti pemakaman peninggalan Belanda. Oh ya, saat berkunjung ke museum Fatahillah, jangan lupa juga untuk melihat meriam Sijagur yang sangat populer.

3. Kafe Batavia

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahCafe Batavia Jakarta (instagram.com/cafe_batavia)

Kawasan wisata Jakarta Lama tidak hanya dikenal dengan bangunan peninggalan Belanda yang sarat dengan nilai sejarah, kawasan ini juga dikenal sebagai pusat kuliner lezat di Jakarta. Salah satu tempat kuliner yang harus dikunjungi adalah Café Batavia. Terletak di nomor 14 Jalan Pintu Besar Utama, kafe ini berdiri sejak tahun 1993 dan bertempat di sebuah bangunan tua dengan nuansa kolonial Belanda.

Dengan penataan yang begitu baik, bangunan Café Batavia ini begitu unik dan antik. Tak heran jika kafe ini menjadi salah satu kafe terpopuler di Jakarta. Menunya juga bervariasi.

Dimulai dengan Makanan barat untuk masakan asli Indonesia bisa anda nikmati disini. Dengan suasana klasiknya, Café Batavia mampu memberikan kesan romantis. Sangat cocok untuk tempatTanggal dengan pasangan.

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Harus Nongkrong di Kota Tua Jakarta

4. Jembatan Kota Berlian

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahJembatan Kota Berlian (instagram.com/yourenzi)

Jembatan ini merupakan jembatan tertua di Indonesia. Jembatan Kota Intan dibangun pada tahun 1628 oleh pemerintah VOC yang berkuasa saat itu. Jembatan Kota Intan mengalami perubahan nama sesuai dengan perkembangan zaman.

Pada awalnya, jembatan ini bernama Engelse Burg atau Jembatan Inggris. Mengapa disebut Jembatan Inggris, karena pada saat jembatan itu dibangun, ada benteng pasukan Inggris di sebelah timur jembatan.

Kemudian pada tahun 1628-1629 jembatan ini rusak menyusul serangan pasukan Banten dan Mataram. Kemudian dibangun kembali oleh VOC Belanda pada tahun 1630 dan diubah namanya menjadi “Jembatan Pasar Ayam” atau Hoenderpasarburg, karena di seberang jembatan terdapat pasar ayam untuk penduduk Batavia.

Memiliki warna merah tua dan arsitektur yang unik, jembatan ini sangat bagus digunakan sebagai backdrop foto.

5. Pelabuhan Sunda Kelapa

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh Sejarah(Sejumlah wisatawan bersepeda di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi salah satu destinasi yang bisa dikunjungi wisatawan selama masa transisi PSBB di Jakarta) ANTARA PHOTO/Aditya Pradana Putra

Pelabuhan ini sudah dikenal sejak abad ke-12 dan saat itu menjadi pelabuhan terpenting Pajajaran. Ketika Islam dan penjajah Eropa masuk ke Indonesia, Kalapa disengketakan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa.

Akhirnya Belanda berhasil menguasainya cukup lama di atas 300 tahun. Para penakluk ini mengubah nama pelabuhan Kalapa dan sekitarnya. Namun, pada awal tahun 1970-an, nama lama Kalapa kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini berupa “Sunda Kelapa”.

Saat mengunjungi kawasan ini, Anda bisa melihat aktivitas bongkar muat kapal-kapal besar yang berlabuh di sini. Di pagi atau sore hari, aktivitas pelabuhan semakin indah dengan latar belakang terbit atau terbenamnya matahari.

Ini akan lebih dihiasi dengan deretan kapal yang berjajar satu sama lain. Sempurna untuk fotografi!

6. Museum Bank Indonesia

Lanjutkan membaca artikel di bawah ini

Pilihan Editor

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahMuseum Bank Indonesia (instagram.com/amleonardo_)

Dibangun pada tahun 1909, gedung ini merupakan hasil rancangan 2 arsitek Belanda, yaitu Hulsurt dan Cuyoers. Terletak di Jalan Pintu Besar Utara No. 3. Bangunan bergaya klasik simetris dengan muka utama dan dua sayap yang mengapit.

Dan bangunan utama diapit oleh dua menara. Postingan dalam pola Corinthian klasik dengan daun acantbus. Plester tidak lagi mengulangi pola tiang plastik tetapi menggabungkan pola dinding dan bingkai penjualan yang merupakan dekorasi.

Di museum ini terdapat 6 ruangan yang terdiri dari ruang gerak, ruang teater, ruang sejarah, ruang kontemplasi hijau, ruang moneter emas dan ruang numismatik. Tempat ini menjadi pilihan yang tepat sebagai sarana wisata edukasi bagi anak-anak. Untuk bisa masuk ke Museum Bank Indonesia, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar 5.000 rupiah.

7. Stasiun Jakarta Kota

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahStasiun Jakarta Kota (google.com/maps/widhilio)

Stasiun Kereta Api Jakarta Kota atau Stasiun Kereta Api Beos merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia sejak tahun 1870. Gaya bangunannya mirip dengan bangunan Belanda. Sampai saat ini, stasiun ini masih aktif di jalur jalur komuter Jabodetabek. Lokasinya berseberangan dengan Taman Fatahillah.

8. Taman Fatahillah

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahTaman Fatahillah (instagram.com/thirteenright)

Salah satu tempat paling populer di kota tua adalah Taman Fatahillah. Daerah ini memiliki suasana kuno dan unik. Selain itu, ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di sini. Anda dapat bermain sepeda, wisata kuliner, dan berfoto selfie estetis.

9. Menara Syahbandar

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahMenara Syahbandar (Instagram.com/vivimahman)

Menara Syahbandar merupakan menara yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Nama ini diambil dari seorang kepala pelabuhan di Batavia, Syahbandar. Sebelum dipugar seperti sekarang ini, menara ini terbuat dari kayu. Atmosfer-miliknya kuno yang membuatnya sangat dicari untuk digunakan sebagai background foto.

10. Museum Bank Mandiri

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahMuseum Bank Mandiri (google.com/maps/fahroji 89)

Lanjut, ada Museum Bank Mandiri yang letaknya bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia. Di sana, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi bank dari waktu ke waktu. FYI, gedung eks Bank Mandiri diberi nama Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM).

Baca Juga: Cara Naik Bus Wisata Jakarta Gratis dan Mudah

11. Museum Seni Rupa dan Keramik

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahMuseum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta Barat (instagram.com/kayuluciefontaine)

Seperti namanya, Museum Seni Rupa dan Keramik menampilkan berbagai jenis keramik dan seni rupa khas Indonesia dan luar negeri. Selain itu, ada juga koleksi artefak sejarah di sini. Saat ini, Museum Seni Rupa dan Keramik telah menjadi warisan budaya negara.

12. Museum Boneka

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh Sejarahilustrasi dari Museum Wayang (instagram.com/wisatajakarta)

Bagi pengunjung yang tertarik dengan dunia pewayangan di Indonesia, wajib mengunjungi Museum Wayang. Di sana, terdapat banyak koleksi wayang dari berbagai daerah. Ditambah lagi, tempat ini juga sering mengadakan pertunjukan hiburan wayang lho!

13. Wilayah Kali Besar

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahDaerah Kali Besar (google.com/maps/pondokponderren)

Kunjungan berikutnya ke Kota Tua Jakarta adalah Kali Besar. Saat ini, kawasan Kali Besar telah didesain dengan rapi dan modern ala Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Di sini juga ada taman terapung dan jalan setapak yang cocok untuk background foto.

14. Museum Bahari

14 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta Penuh SejarahMuseum Bahari (instagram.com/discover.pekalongan)

Berlokasi di Jalan Pasar Ikan No.1, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Gedung ini terdiri dari beberapa gedung dengan tahun pembuatan yang berbeda, mulai tahun 1652 dan terakhir dibangun tahun 1771.

Dari awal keberadaannya hingga akhir masa penjajahan Belanda di Indonesia, bangunan ini digunakan sebagai gudang. Dinding di sekitar bangunan tampak sangat kokoh. Di atas pagar ada pos pengintaian musuh dan juga ada gang untuk patroli.

Di tempat ini, pengunjung bisa belajar tentang kelautan, sekaligus melihat armada pertahanan laut Indonesia di masa lalu.

Koleksi Museum Bahari juga sangat beragam. Mulai dari jangkar kapal, navigasi laut, meriam, teropong dan miniatur perahu nelayan. Selain itu, museum ini juga menyajikan Dimensi Angkatan Laut dari masa ke masa.

Itulah beberapa tempat wisata di Kota Tua Jakarta yang bisa Anda kunjungi saat berlibur. Semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi liburan anda. Selain ulasan ini, masih banyak lagi tempat wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Jam IDN yang dapat Anda kunjungi. Cek terus informasinya, ya!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: www.idntimes.com

Related Articles

Back to top button