TRIBUNBENGKULU.COM – Selain dikenal dengan tempat wisata alamnya, Provinsi Bengkulu seperti pantai, sungai dan air terjunnya serta situs sejarah antara lain Rumah Pengasingan Bung Karno dan Benteng Marlborough. Bengkulu juga memiliki wisata alam pegunungan yang terkenal yaitu Gunung Kaba atau Bukit Kaba.
Bukit Kaba adalah sebuah gunung yang terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Bukit Kaba memiliki ketinggian 1937 mdpl dengan puncaknya mencapai 2000 mdpl.
Bagi tribunner yang hobi mendaki gunung, berikut 4 fakta menarik yang harus kamu ketahui tentang Bukit Kaba yang merupakan wisata alam pegunungan di Bengkulu.
Cocok untuk pemula
Bukit Kaba adalah tempat favorit bagi mereka yang suka mendaki gunung. Tak hanya mereka yang terbiasa mendaki, Bukit Kaba juga sering didaki oleh para pendaki pemula atau pemula.
Rute dan medan mendaki Bukit Kaba juga tidak terlalu terjal dan sulit. Memudahkan siapa saja yang ingin mendaki wisata alam di Bengkulu ini.
Padahal, selain jalur pendakian di dalam hutan. Ada juga jalur pendakian yang dapat diakses dengan sepeda motor atau 4×4. Cocok untuk anda yang tidak ingin terlalu lelah mendaki bukit kaba itu.
Sebab, jika mengambil jalur pendakian atau rute di dalam hutan, jaraknya bisa mencapai 2h30. Selama ini, jika melalui jalan beraspal menggunakan kendaraan bermotor, perjalanan bisa memakan waktu 1 jam.
lanskap eksotis
Selain ramah pemula, Bukit Kaba menjadi favorit para pendaki di Bengkulu dan luar provinsi Bengkulu karena bentang alamnya yang eksotis.
Meski hanya memiliki ketinggian 1937 meter di atas permukaan laut, Bukit Kaba memiliki pemandangan yang sangat indah. Mata akan dimanjakan dengan pemandangan alam hutan Indonesia yang asri, jauh dari hiruk pikuk kota.
Banyak spot foto yang bagus untuk para pendaki. Bahkan jika Anda mencapai puncak lagi. Anda akan menikmati pemandangan indah dari dua kawah besar.
Bukit Kaba adalah gunung berapi aktif. Salah satu dari dua kawah tersebut bahkan masih mengeluarkan udara panas. Sedangkan satu kawah lainnya sudah mati dan diselimuti tumbuhan hijau.
Bahkan, banyak pendaki yang berani mengambil foto di kawasan kawah, baik aktif maupun mati. Meski tidak diperbolehkan, karena Gunung Kaba atau Bukit Kaba masih aktif.
Source: news.google.com
