YOGYAKARTA merupakan provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur. Provinsi ini memiliki status istimewa dan otonomi khusus karena merupakan peninggalan zaman pra kemerdekaan.
Pemerintah juga mengesahkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dianggap sebagai provinsi istimewa, inilah beberapa keistimewaan Yogyakarta.
(Baca juga: Longsor dan banjir melanda Piyungan, jalan utama Yogyakarya ke Wonosari dialihkan)
1. Memiliki otonomi daerah khusus
Yogyakarta memiliki kekuasaan untuk mengatur wilayahnya sendiri. Keistimewaan ini karena adanya Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman dengan wilayah, pemerintahan dan rakyatnya sendiri, jauh sebelum negara kesatuan Republik Indonesia terbentuk pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai daerah istimewa, pemerintah Yogyakarta menggabungkan birokrasi modern dan institusi tradisional.
2. Yogyakarta yang dikuasai Sultan
Yogyakarta diperintah oleh seorang sultan yang juga memegang jabatan gubernur. Karena itu, pemilihan gubernur Yogyakarta tidak seperti pemilihan kepala daerah seperti di provinsi lain.
Dengan kata lain, gubernur Yogyakarta dan wakil gubernur diangkat tanpa melalui pemilihan umum. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Istimewa Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2012. Gubernur dijabat oleh Sultan, sedangkan Wakil Gubernur adalah Paku Alam.
3. Destinasi wisata
Yogyakarta dikenal memiliki banyak tempat wisata yang selalu mengundang wisatawan untuk berkunjung. Hampir semua jenis wisata tersedia di Yogyakarta mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya hingga wisata kuliner. Beberapa tempat wisata yang populer adalah Keraton Yogyakarta, Gunung Merapi, Gua Pindul, Pantai Parangtritis, Pantai Indrayanti dan masih banyak lagi.
Sedangkan wisata seni budaya yang menjadi ciri khas kota ini antara lain seni batik, sekaten, sendratari Ramayana, dan wayang kulit. Belum lagi, gudeg dan berbagai makanan khas Yogyakarta untuk dicicipi saat berwisata kuliner.
4. Biaya hidup rendah
Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Yogya termasuk dalam 5 kota di Indonesia dengan biaya hidup terendah. Misalnya dari sisi konsumsi, Yogyakarta menawarkan beragam kuliner yang menggugah selera dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 10.000 per kali makan.
5. Sebagai kota pelajar
Yogyakarta memiliki julukan Kota Pelajar. Tidak heran karena di kota ini banyak terdapat sekolah dan perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa dari luar daerah kerap menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan belajar. Selain biaya pendidikan yang terjangkau, biaya hidup yang cukup murah di Yogyakarta juga menjadi daya tarik. Sebagian besar lembaga pendidikan di Yogyakarta memiliki gedung yang bagus, kualitas terjamin dan terakreditasi.
Source: news.okezone.com
