Berita Wisata

5 kasus pembunuhan yang belum terpecahkan di seluruh dunia

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata

KOMPAS.com – Media massa nasional maupun lokal sepertinya tidak pernah kehabisan liputan kasus pembunuhan. Motif di balik ini juga bervariasi. Ada yang karena gengsi, utang, bisnis, bahkan dendam.

Apapun alasannya, pembunuhan itu tidak bisa dibenarkan. Karena pembunuhan merenggut nyawa manusia, hak hidup seseorang. Tema ini dibahas dalam podcast Stay of Names berjudul “Ekor Pembunuhan Miss Kwitang Pt.1” yang dapat diakses melalui link berikut dik.si/TNKwitang1.

Bahkan, ada juga kasus pembunuhan yang hingga kini belum terungkap. Dari Police1, inilah lima kasus pembunuhan yang belum terpecahkan di seluruh dunia.

1. Pembunuh Zodiak

Kebanyakan orang tetap diam atau diam-diam melakukan kejahatan mereka. Namun, aktor berinisial “Zodiac” itu sama sekali tidak bertingkah seperti itu.

Dari tahun 1968 hingga 1969, dia meneror San Francisco dengan serangkaian pembunuhan dan sering mengejek polisi dengan memberikan surat berkode ke surat kabar lokal. Minimal dia membunuh lima orang, meski pembunuhnya mengaku korbannya berjumlah 37 orang.

Baca juga: Cara Bijak Menyikapi Perselingkuhan Orang Tua

Orang yang selamat, Michael Mageau, menggambarkan penyerang sebagai pria kulit putih dan bertubuh kekar. Namun, hingga saat ini pembunuh tersebut belum ditangkap.

2. Kasus Tamam Shud

Pada pagi hari tanggal 1 Desember 1948, jasad laki-laki ditemukan di Pantai Somerton, Adelaide, Australia. Tubuh pria itu dalam kondisi sempurna, tanpa cedera, berpakaian bagus, bahkan jika identitasnya hilang.

Di sakunya ada tiket kereta api yang tidak terpakai ke Pantai Henley. Sebulan kemudian, polisi menemukan sebuah koper yang dikaitkan dengannya di stasiun kereta Adelaide.

Sayangnya, tidak ada petunjuk. Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menemukan barang bukti yang paling penting namun membingungkan, yaitu “Tamam Shud”.

3. Hilangnya Tara Calico

Pada pagi hari tanggal 20 September 1988, di Belen, New Mexico, Tara Calico meminjam sepeda ibunya untuk jalan-jalan.

Dia berencana untuk bermain tenis sore itu, tetapi tiba-tiba dia menghilang dan tidak pernah kembali.

Setiap petunjuk yang mereka temukan membawa polisi ke jalan yang mematikan sampai setahun kemudian sebuah foto ditemukan yang menggambarkan seorang wanita dan anak laki-laki yang hilang.

Bocah itu, Michael Henley, menghilang di area yang sama dengan Calico pada April 1988 saat berburu kalkun bersama ayahnya.

Namun, pada tahun 1990 tubuh Michael Henley ditemukan di Pegunungan Zuni tempat dia berburu, membantu menghilangkan teori bahwa dia telah diculik bersama Tara.

Akhirnya, orang tua Tara meninggal tanpa mengetahui apa yang terjadi dan siapa yang menculik putri mereka.

4. Misteri Kaki Terputus

Pada tahun 2007, ada seorang gadis yang menjelajahi pantai di British Columbia. Selama penjelajahannya, dia menemukan kaus kaki yang di dalamnya terdapat kaki manusia. Sejak itu ditemukan sejumlah kaki lain yang terputus dan terdampar di pantai.

Baca Juga: Mengenal KH Mustafa Kamil dan Nama Panggilan Kiai Jerajak dari Bung Karno

Pada tahun 2008, polisi Vancouver berhasil mengidentifikasi salah satu kaki yang cocok dengan pria yang ingin bunuh diri. Mereka kemudian memperoleh bukti lain dari dua kaki tangan lainnya dengan seorang wanita yang juga diduga bunuh diri.

Ada banyak teori mengenai penemuan kaki ini, ada yang mengatakan mereka pasti korban bunuh diri, namun ada juga yang percaya mereka adalah korban kecelakaan pesawat di pulau terdekat.

5. Anak laki-laki di dalam kotak

Di Philadelphia pada tahun 1957, seorang pemburu menemukan tubuh seorang anak laki-laki yang memar di dalam sebuah kotak. Bocah itu diperkirakan berusia antara empat dan enam tahun, telanjang dan terbungkus kain flanel.

Namun, pemburu tersebut tidak melaporkan penemuannya karena takut polisi akan menyita alat berburu dan perangkapnya. Dua hari kemudian, para siswa menemukan mayat itu dan polisi memulai penyelidikan mereka.

Pada tahun 2003, polisi membuka kembali kasus tersebut ketika mereka menanyai seorang wanita yang diidentifikasi sebagai “M” yang mengklaim seorang ibu membeli anak laki-laki tersebut pada tahun 1954.

Baca juga: Penjara Kalisosok: Cagar Budaya Mantan Tahanan Kemerdekaan

Menurut pengakuannya, sang ibu membunuh bocah itu karena “M” secara mental tidak stabil. Namun, polisi tetap menyebut kasus itu sebagai “anak tak dikenal”.

Dengarkan cerita kejahatan sejati dan yang seram lainnya hanya melalui Live Name Podcasts di Spotify. Ada juga berbagai cerita horor dengan biografi yang mengerikan.

Ikuti juga podcastnya agar tidak ketinggalan setiap episode barunya. Akses episode “The Tail of Miss Kwitang’s Murder Pt. 1”.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita Baru setiap hari di Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button