Berita Wisata

6 tempat olahraga ekstrim di pulau jawa yang wajib dicoba oleh para pecandu adrenalin

Surabaya (Beritajatim.com) – Bagi pecinta olahraga ekstrim, Pulau Jawa menawarkan beberapa spot yang tidak boleh dilewatkan.

Jawa memiliki tempat yang tak ada habisnya bagi mereka yang ingin menikmati udara segar sambil menantang adrenalin.

Beberapa spot yang akan kami bahas ramah bagi siapa saja yang menyukai olahraga ekstrim. Baik yang masih pemula maupun yang sudah berada di level profesional.

1. Pendakian Gunung Parang, Purwakarta

Gunung Parang terbentuk dengan memaksakan batuan andesit. Tepatnya berada di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru.

Tebing Gunung Parang disebut sebagai yang tertinggi di Indonesia dan tertinggi kedua di Asia Dengan ketinggian 963 mdpl, ada tiga spot panjat tebing yang bisa Anda coba.

Untuk memulai, cobalah mendaki melalui ferrata karena lebih mudah dengan tangga besi. Anda bisa mendaki hingga 250, 300 dan 900 meter di atas permukaan laut.

2. Berkendara melewati deburan ombak di Pantai Timang, Yogyakarta

Pantai Jalan Pantai Selatan Jawa, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta menawarkan wisata yang cukup ekstrim dan hanya boleh dicoba oleh mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan.

Ada dua tempat uji adrenalin; kereta gantung atau gondola dan jembatan gantung Pantai Timang. Meski diklaim aman, gelombang laut dan bebatuan besar juga harus diperhatikan.

Padahal sudah dilengkapi dengan standar keselamatan. Jembatan gantung terlihat sangat kecil dan mudah berayun ketika seseorang berdiri di atasnya.

3. Pendakian Gua Jomblang, Yogyakarta

Di Yogyakarta juga terdapat Gua Jomblang yang dikenal dengan Gua Cahaya Langit. Jika sudah sampai di suatu tempat di dalam goa, terdapat sebuah lubang yang agak besar yang memancarkan sinar matahari yang sangat indah seperti cahaya langit.

Gua ini tepatnya berada di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, dan memiliki kedalaman hingga 60 meter.

Sebelum mencapai gua, kita diharuskan turun ke jurang dengan menggunakan peralatan keselamatan standar. Akan ada pemandu yang akan membantu pengunjung turun dan naik menggunakan peralatan keselamatan atau teknik tali tunggal.

Sepanjang jalan menuju bagian langit yang cerah, sangat berlumpur dan gelap. Hanya ada penerangan minim di sepanjang jalan.

Sangat disarankan untuk tiba di tempat sebelum jam 6 pagi untuk memesan tempat, karena kuota hanya diperbolehkan untuk 25 pengunjung per hari.

4. Paralayang di Puncak, Bogor

Anda bisa merasakan melayang dengan parasut di udara melalui perbukitan hijau di sini. Paralayang merupakan hobi yang membutuhkan keberanian karena harus berani menerbangkan parasut di ketinggian sekitar 1.200 meter.

Kawasan Puncak Bogor terkenal dengan paralayangnya. Anda dapat merasakan sejuknya angin dan terbang bersama burung-burung melalui pemandangan alam 350 derajat.

5. Body rafting di Green Canyon, Jawa Barat

Green Canyon terletak di Pangandaran, Jawa Barat. Siapa sangka di balik suasana yang hijau dan tenteram, olahraga ekstrim yang unik dan menantang ternyata bisa dilakukan di sini?

Berbeda dengan arung jeram biasa, Anda bisa mencoba arung jeram tanpa perahu di Green Canyon. Olahraga ini disebut body rafting; jenis rafting yang mengandalkan pelampung dan kerjasama antar keduanya.

Menyeberangi Sungai Cijulang sambil rafting ke Green Canyon harus siap menghadapi arus deras dan sungai deras. Anda juga bisa memilih untuk melompat dari tebing tinggi Green Canyon dan terjun bebas ke sungai.

6. Canyoning dan lompat tebing di Air Terjun Aul, Purbalingga

Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah merupakan daerah dengan 1.000 air terjun. Salah satu yang menjadi favorit wisatawan adalah air terjun Aul atau Curug Aul yang terletak di desa Tanalum, kecamatan Rembang, kabupaten Purbalingga.

Jika beruntung, Anda akan disambut dengan penampilan musik lesung tradisional kotekan oleh para wanita sesaat sebelum memasuki kawasan air terjun di dekat pemukiman warga sebagai upaya menjaga tradisi tetap hidup.

Selain keindahan air terjun dua tingkat, tempat ini juga menjadi surga bagi para pelompat tebing. Air terjun kedua cukup tinggi untuk melompat ke kolam sedalam tiga meter.

Di hilir, aliran air dari air terjun ini melintasi bebatuan yang enak untuk dilalui. Dikenal dengan canyoning alias penyeberangan sungai. Perlengkapan canyoning seperti helm, bodypack dan tali sudah disediakan. Pengunjung dapat memilih level canyoning yang mereka inginkan. (Kaian)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button