Berita Wisata

7 Tempat Wisata Pura Uluwatu, Destinasi Hits Tempat Nonton Tari Kecak dan Sunsetan di Bali

Sekilas tentang gaya hidup selebriti – Pura Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang wajib masuk dalam program liburan anda di kawasan Bali. Anda tidak hanya dapat menikmati pemandangan alamnya yang eksotis, tetapi tempat ini juga sarat dengan nuansa religius. Inilah mengapa pura ini menjadi salah satu dari enam pura terpenting di Bali.

Penasaran dengan sejarah dan daya tarik Pura Uluwatu? Langsung saja yuk simak ulasan lengkapnya!

Harga Tiket Masuk Pura Uluwatu

unsplash.com

Foto: unsplash.com

Saat mengunjungi Pura Uluwatu, harga tiket yang dikenakan mungkin berbeda-beda. Untuk dewasa akan dikenakan biaya sebesar Rp 20.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 30.000 untuk wisatawan mancanegara.

Sedangkan untuk anak-anak, Anda harus membayar Rp 10.000 untuk Anda dari Indonesia dan Rp 20.000 untuk turis asing.

Sejarah Pura Uluwatu

unsplash.com

Foto: unsplash.com

Secara etimologis, kata Ulu berarti titik, puncak atau puncak. Kemudian kata Watu berarti Batu. Jadi, jika disempurnakan Pura Uluwatu menandakan tempat suci yang dibangun di atas batu karang.

Dilansir dari sana, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sejarah berdirinya Pura Uluwatu terbagi menjadi dua pendapat. Pendapat pertama menyebutkan bahwa pura ini didirikan oleh Empu Kuturan pada abad ke-9 yaitu pada masa pemerintahan Marakata. Empu Kuturan sendiri adalah seorang biksu Majapahit yang juga mendirikan beberapa pura penting lainnya di Bali.

Sedangkan pendapat lain menyebutkan bahwa pembangunan Pura Uluwatu dilakukan oleh Dang Hyang Nirartha, seorang pedanda (pendeta) dari Jawa Timur yang datang ke Bali pada tahun 1546 M, yaitu pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong. Ia melakukan perjalanan spiritual mengelilingi pulau Bali, kemudian memilih kembali ke Pura Uluwatu sebagai tempat pemujaan terakhir dalam perjalanan spiritualnya.

Di Pura Uluwatu, sang pedanda merasa telah meninggalkan marcapada (dunia) menuju swargaloka (surga). Umat ​​Hindu Bali percaya bahwa Dang Hyang Nirartha mencapai titik spiritual tertinggi dengan petir dan menghilang sepenuhnya.

Pura Uluwatu

1. Salah satu tempat wisata yang disucikan dan dikeramatkan

unsplash.com

Foto: unsplash.com

Merujuk pada cerita di atas, masyarakat Bali percaya bahwa pura ini memiliki sisi religius. Dimana, tempat ini digunakan sebagai tempat pemujaan bagi pendeta suci sehingga pura ini disucikan dan disakralkan dengan segala ritualnya.

Karena ketatnya aturan “sakral”, orang yang datang ke sini juga disarankan untuk suci. Jika Anda seorang wanita atau jika Anda membawa misalnya teman yang sedang datang bulan, Anda atau teman Anda dilarang memasuki pura ini.

Bahkan, untuk memasuki kawasan pura, terdapat kain sarung khusus yang dikenakan oleh setiap pengunjung. Biasanya di sekitar pintu masuk banyak yang menyewakan sarung secara gratis.

2. Menghadirkan pemandangan yang sangat eksotis

freepik.com

Foto: freepik.com

Daya tarik selanjutnya tentu saja pemandangan yang eksotik dan memanjakan mata. Selain suci dan sakral, pura ini akan menunjukkan sisi romantismenya dengan keindahan alamnya.

Berdiri di atas tebing yang tinggi dan terjal, Anda akan merasakan angin sejuk di pura.

3. Tempat terbaik untuk melihat matahari terbenam

thetravelauthor.com

Foto: thetravelauthor.com

Bali memiliki banyak tempat wisata di mana Anda dapat menikmati matahari terbenam terbaik. Dan Pura Uluwatu adalah salah satunya.

Dengan posisinya yang menghadap ke barat, nilai eksotis tempat ini semakin meningkat karena wisatawan dapat dengan mudah menikmati momen matahari terbenam.

Apalagi letak pura yang berada di atas tebing, akan membuat mentari semakin indah dengan warna senjanya. Hamparan candi yang luas memberi Anda panorama matahari terbenam tanpa penghalang. Foto yang Anda ambil dan unggah ke media sosial bahkan lebih cantik dan estetis!

Jangan heran jika ribuan orang datang ke sini setiap hari untuk menunggu matahari terbenam. Tampilan cantik sinar matahari kuning keemasan membuat para pecinta fotografi selalu ingin mengabadikan momen-momen yang terasa magis dan eksotik.

4. Nikmati pemandangan Samudra Hindia yang luas

unsplash.com

Foto: unsplash.com

Pemandangan yang bisa Anda lihat saat berdiri di pura ini adalah hamparan Samudera Hindia yang sangat luas. Melihat hamparan dan mendengar suara debur ombak yang menghempas kaki tebing pasti membuat Anda terkagum-kagum. Pemandangan Samudera Hindia berpadu dengan sunset yang indah, kombinasi yang sempurna bukan?

5. Bisa menjadi pilihan pemacu adrenalin dengan surfing

unsplash.com

Foto: unsplash.com

Selain matahari terbenam dan Samudera Hindia, di Pura Uluwatu Anda juga bisa melihat orang-orang berselancar di bawah. Mereka dengan berani berselancar di ombak Samudra Hindia yang kuat dan berombak.

Nah, jika sudah puas dengan keindahan alam flatnya, Anda juga bisa mencoba atraksi pemacu adrenalin lainnya saat berselancar. Ombak Samudera Hindia yang memiliki arus kuat dan tinggi menjadikan tempat ini favorit dan incaran banyak peselancar.

Bahkan tak jarang Pantai Uluwatu dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan event lokal maupun internasional. Karena ombaknya yang terkenal sangat ideal untuk dijadikan tempat surfing selain menawarkan keindahan alam Bali yang mempesona.

6. Bermain dengan monyet

freepik.com

Foto: freepik.com

Ada aktivitas menarik lainnya yang bisa Anda coba dan menjadi daya tarik Pura Uluwatu, yaitu bertemu dan berinteraksi dengan monyet. Di sini, jenis monyet yang ada adalah monyet abu-abu ekor panjang yang mirip dengan monyet yang ada di Monkey Forest Ubud. Anda akan menemukannya dengan berjalan di jalan setapak menuju ke depan candi, mereka sering terlihat di sekitar kawasan hutan.

Namun hati-hati, karena monyet-monyet itu agak nakal di sana. Anda tinggal mengajak mereka bermain agar monyet tidak merugikan Anda. Selain itu, juga akan ada pengelola yang akan menjaga Anda tetap aman. Jadi jangan takut! Siapkan uang sekitar Rp 10.000 atau Rp 20.000 saja untuk ucapan terima kasih kepada pengelola.

7. Menonton Pertunjukan Tari Kecak

balitrekkingtour.com

Foto: balitekkingtour.com

Terakhir, yang begitu terkenal dan menjadi ciri khas pura Uluwatu adalah bisa hadirnya pertunjukan tari Bali yaitu tari Kecak. Nah, setelah puas melihat pura ini dan keindahan alam yang ditawarkannya, ada baiknya sebelum pulang melihat pertunjukan tari Kecak yang dibawakan oleh para penari pria.

Biasanya, wisatawan dari berbagai negara di dunia duduk bersama dan menyaksikan pertunjukan kolosal dengan latar belakang candi dan lautan luas. Wisatawan juga duduk sangat dekat dengan para penari agar suasana sakral semakin terasa.

Jika ingin menyaksikan langsung tarian ini, Anda bisa menunggu hingga sore hari sekitar pukul 18.00 – 19.00 WITA. Wisatawan akan dikenakan biaya Rp 90.000 per orang sebelum melihat. Pertunjukan tari Kecak di Pura Uluwatu diadakan setiap hari kecuali hari raya Nyepi dan Pengerupukan.

Lokasi Pura Uluwatu

freepik.com

Foto: freepik.com

Pura Uluwatu terletak di Desa Pecatu yang merupakan bagian dari Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Untuk mencapai tempat ini, Anda perlu menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari Bandara Ngurah Rai menggunakan kendaraan bermotor.

Demikian informasi lengkap tentang Pura Uluwatu. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya atau tidak? (tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button