Jakarta –
detikcom telah merangkum tempat wisata di Majalengka yang bisa kamu kunjungi untuk liburan keluarga saat Nataru.
1. Lembah Panyaweuyan Majalengka yang bertingkat-tingkat
PUBLISITAS
Gulir untuk melanjutkan konten
 Terasering Panyaweuyan Majalengka Foto: (Bima Bagaskara/detikcom) |
Jika ingin melihat pemandangan dari Majalenka, Anda bisa pergi ke lembah berundak Panyaweuyan Majalengka. Kita bisa melihat hamparan kebun bawang yang menghiasi lahan pertanian di kawasan lembah.
Salah satu pengelola Terrasses de Panyaweuyan, Jaja (52) mengatakan, momen ini bisa dirasakan pengunjung pada akhir Desember hingga pertengahan Januari. Karena umur tanaman bawang merah hanya 70 hari dari masa tanam.
“Berlangsung dari akhir Desember hingga pertengahan Januari. Karena biasanya bibit bawang dipanen setelah 70 hari. Bibit bawang baru ditanam November lalu,” kata Jaja dalam wawancara dengan wartawan.
Lembah berundak Panyaweuyan secara administratif terletak di kecamatan Argapura, Majalengka. Jarak tempuh dari pusat kota sekitar 30 menit.
Dari segi fasilitas, Panyaweuyan juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari berbagai pilihan tempat duduk dan gazebo yang nyaman, toilet, mushola, warung yang menyajikan aneka jajanan.
Tak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang gemar mengabadikan momen. Panyaweuyan juga memiliki banyak spot foto yang menarik.
Tarif masuk ke lembah berundak Panyaweuyan sangat terjangkau. Cukup membayar Rp 5.000, pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan indah di sana. Biaya parkir kendaraan bermotor di kawasan ini juga masih sangat murah. Biaya parkir untuk sepeda motor adalah Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk mobil.
2. Situ Cipaten
Obyek wisata ini terletak 16 kilometer dari pusat kota Majalengka, tepatnya di desa Gunung Kuning, kecamatan Sindang, kabupaten Majalengka.
Selain keindahan alamnya, tempat ini juga menjadi destinasi favorit karena aksesnya yang mudah dengan kendaraan roda dua atau empat.
Salah satu ciri khas yang bisa Anda temukan di Situ Cipanten adalah warna airnya. Konon, warna air di Situ Cipanten bisa berubah-ubah.
Perubahan warna biasanya berubah seiring dengan pergantian musim. Jika musim kemarau, warnanya akan berubah menjadi hijau atau coklat. Sedangkan saat musim hujan, warna air menjadi biru muda. Anda juga dapat mengambil foto di bawah air.
Selain memiliki alam yang indah, berbagai wahana yang telah disiapkan oleh pihak pengelola Situ Cipanten dinilai sebagai daya tarik tambahan. Beberapa wahana yang tersedia adalah sepeda gantung, bebek gowe, wahana selfie, ayunan, dan perahu dayung.
Pengunjung juga bisa menginap di Situ Cipanten lho. Pasalnya, pihak pengelola sudah menyiapkan penginapan dengan harga Rp 250.000 hingga Rp 500.000 per malam.
Situ Cipanten Majalengka buka setiap hari kerja mulai pukul 07:30 hingga 17:00 WIB dan setiap akhir pekan mulai pukul 07:00 hingga 17:00 WIB. Untuk memasuki kawasan wisata ini, wisatawan cukup membayar Rp 10.000 saja.
3. Air Terjun Bunda Pelangi
 Air Terjun Ibun Pelangi di Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan/ detikJabar |
Obyek wisata ini sering disebut dengan “Green Canyon”-nya Majalengka. Air yang mengalir dari air terjun di antara dua tebing tinggi ini sangat megah dan menyegarkan pikiran dengan keindahan alamnya.
Sinar matahari dari celah antara tebing dan sejuknya udara dari air terjun Ibun Pelangi membuat kita ingin berlama-lama mengunjungi lokasi air terjun.
Untuk menuju air terjun, wisatawan harus menaiki ratusan anak tangga dan jembatan gantung di tempat ini.
Obyek wisata ini terletak di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura. Untuk menikmati liburan di air terjun ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 10.000 per orang. Dan tempat parkir untuk memarkir kendaraan cukup murah, hanya Rp 3000 per motor dan Rp 5000 per mobil.
Jarak menuju air terjun ini memakan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Majalengka.
4. Hutan Pinus Argalingga
Selain itu di kawasan kecamatan Argapura, objek wisata Hutan Pinus Argalingga juga memiliki udara segar yang dapat menenangkan hati dan pikiran. ini dia
Tempat wisata yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai atau tepatnya di desa Argalingga, Argapura ini dikelilingi oleh pohon pinus yang tinggi tersusun rapi. Tempat ini merupakan spot foto yang sangat instagramable.
Hutan Pinus Argalingga juga dikenal sebagai Bumi Perkemahan Cipanten (Buper). Pasalnya, kawasan objek wisata ini sering dijadikan tempat perkemahan. Tempat ini juga cocok untuk menggelar tikar atau memasang hammock.
Jarak menuju objek wisata ini memakan waktu sekitar 45 menit dari Alun-alun Majalengka. Lokasinya tidak jauh dari objek wisata terasering Panyaweuyan dan air terjun Ibun Pelangi, jaraknya diperkirakan sekitar 2 kilometer.
5. Air Terjun Cipeuteuy
 Wisata Curug Cipeuteuy Majalengka Foto: Bima Bagaskara |
Suasana alam yang selalu asri dan air terjun yang asri sangat cocok dijadikan spot fotografi untuk menambah feed Instagram Anda. Wisata air terjun Cipeuteuy ini terletak di desa Bantaragung, kecamatan Sindangwangi.
Di air terjun ini juga terdapat kolam berundak yang menampung aliran air dari air terjun. Dengan demikian, pengunjung bisa memanfaatkan kolam renang untuk berenang.
Sama seperti Hutan Pinus Argalingga, tempat wisata ini juga berada di kaki Gunung Ciremai. Namun jangan lupa, jika Anda berlibur ke tempat wisata ini, Anda juga bisa mengunjungi sentra Durian di blok Sinapeul, desa Ujungberung, Sindangwangi.
Jarak menuju objek wisata ini memakan waktu sekitar 45 menit dari Alun-alun Majalengka.
Tempat wisata alam populer di Majalengka.
6. Taman Bunga Taman Lebah.
 Kebun Bunga Taman Lebah, Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan |
Taman yang terletak di kaki Gunung Ciremai atau lebih tepatnya di Desa Argalingga Kecamatan Argapura ini menawarkan fasilitas menarik dan bisa dinikmati sebagai salah satu cara menghabiskan liburan keluarga.
Jarak tempuh dari pusat kota ke objek wisata ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Udara segar dan pemandangan ratusan jenis bunga menjadi pembeda dengan tempat wisata lain di Majalengka.
Selain menawarkan pemandangan yang indah, taman yang dianggap sebagai taman bunga pertama di Majalengka ini juga bisa dijadikan tempat berkemah. Jika ingin berkemah, pengunjung harus menyewa tenda di sini atau akan dikenakan denda.
Di taman seluas enam hektar ini, pengunjung juga bisa memetik dan mencicipi stroberi langsung dari pohonnya. Namun, biaya tambahan berlaku jika Anda ingin mencicipi stroberi.
7. Aryakibansland
 Aryakibansland di Majalengka Foto: (Bima Bagaskara/detikcom) |
Tempat wisata baru di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah liar.
Aryakibansland merupakan tempat wisata baru berupa kolam renang yang berada tepat di tepi sungai Ciputri di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
Namun siapa sangka dibalik keindahan dan keunikannya, tempat wisata ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah liar yang kemudian disulap oleh sekelompok orang dari komunitas MPS Aryakiban (Masyarakat Sosial-Sungai-Limbah).
Di sirkuit Aryakibansland terdapat beberapa fasilitas seperti kolam renang dan wahana olahraga air bantaran sungai. Agus Fikri (33), sekretaris Aryakibansland, menjelaskan ada tiga konsep yang ditawarkan dalam tur tersebut.
“Fasilitas disini memiliki tiga konsep yaitu wisata untuk anak-anak, dewasa dan orang tua yang memadukan antara sungai dan kolam renang, ada terapi ikan dan river tubing. Jadi untuk orang tua sambil menunggu anaknya berenang bisa merasakan manfaat terapi ikan, untuk dewasa bisa mencoba River Tubing dengan panjang lintasan 350 meter,” jelas Agus.
Untuk tiket masuknya sendiri, pengunjung cukup membayar Rp 7.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Sedangkan bagi yang ingin mencoba river tubing dikenakan biaya Rp 25.000 per orang
Tonton video “Air di sungai di kaki Gunung Ciremai rasanya manis seperti soda”
[Gambas:Video 20detik]
(sim/sim)
Source: news.google.com
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3917731/original/005187300_1643360501-IMG-20220128-WA0052.jpg?resize=390%2C220&ssl=1 "Khofifah amankan stok solar untuk nelayan di pantai Sendangbiru, Malang aman")
