Tempat Wisata

Coban Talun Batu – atraksi, aktivitas, lokasi dan harga tiket

harga tiket: Rp15.000, Waktu aktif: 08.00-17.00 WIB, Alamat: J L. Coban Talun, RT.3/RW.15, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur; map: Cek lokasi

Saat berkunjung ke Jawa Timur Anda tidak akan kehabisan ide untuk mengunjungi tempat wisata di sana. Karena Jawa Timur memiliki beragam tempat wisata yang menarik mulai dari wisata alam, wisata air, wisata taman bunga dan wisata lainnya yang tidak membosankan untuk dikunjungi. Salah satu wisata air di Jawa Timur yang terkenal dengan keindahan air terjunnya adalah Wisata Coban Talun.

Nama wisata ini memang sudah dikenal di telinga para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Objek wisata ini dikelola oleh Perhutani dan bekerja sama dengan pihak swasta untuk membuat panorama alam menjadi nyata di depan mata semua pengunjung. Pengelola masih menjaga lingkungan alam objek wisata ini seperti bebatuan dan rerumputan.

Berasal dari hulu Sungai Brantas, air terjun ini memiliki debit air terjun setinggi sekitar 30 meter dengan kecepatan air seribu liter per detik. Keindahan alam yang tercipta dari wisata air terjun juga dapat dilihat dari kabut berupa uap air dengan jangkauan yang cukup luas. Objek wisata alam Coban Talun ini cocok dikunjungi untuk menenangkan pikiran dan jiwa.

Atraksi Coban Talun

Atraksi Coban TalunKredit foto: Google Maps Marchiano Anselmus

Tak heran jika objek wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan terutama pada akhir pekan, lebaran dan hari libur nasional. Beberapa daya tarik yang dimiliki tempat wisata ini menjadi salah satu hal yang membangkitkan minat dan keinginan para wisatawan untuk mengunjunginya. Terutama bagi wisatawan yang membutuhkan istirahat.

1. Memiliki eksotisme alam yang memukau

Keindahan panorama alam yang eksotis menjadi salah satu daya tarik wisata ini. Air terjun menjadi daya tarik utama. Dengan arus air yang cukup deras disertai dengan pemandangan bebatuan alam yang melapisi area sungai, menciptakan kesan yang menenangkan. Selain itu, rerumputan hijau yang tumbuh di bebatuan tinggi menambah eksotisme alamnya.

Air Terjun Coban Talun bermuara di Sungai Berantas di bawahnya. Airnya bersih dan tidak tercemar. Warna air terjun menjadi keruh saat musim hujan. Disarankan untuk mengunjungi tempat ini di luar musim hujan karena saat musim hujan, bebatuan di sekitar air terjun sangat licin dan wisatawan rawan tergelincir.

2. Menawarkan getaran khusus gunung

Di kawasan wisata ini, suhu udara cukup dingin, 18-23°C. Tempat wisata ini terletak di perbukitan dengan topografi landai dan landai. Curah hujan cukup tinggi, mencapai 1.800 mm per tahun. Karena letaknya yang berada di perbukitan, maka cuaca di tempat wisata ini cukup dingin.

Jika ingin berwisata dengan suasana alam yang segar dalam suhu udara khas pegunungan, objek wisata Coban Talun bisa menjadi destinasi pilihan. Udara segar berasal dari area hutan dan pohon pinus yang mengelilinginya. Agar tidak membeku, Anda bisa mengenakan jaket tebal saat bepergian ke sini.

3. Memiliki mitos tertentu

Terkadang banyak wisatawan yang justru penasaran untuk mengunjungi suatu tempat wisata karena mitos yang beredar di masyarakat. Wisata air terjun ini memiliki Jembatan Asmara yang konon saat sepasang kekasih melintasi jembatan tersebut hubungan cinta mereka akan selalu langgeng dan langgeng.

Jembatan Asmara hanya memiliki lebar 1 meter dan panjang 14 meter. Tentu saja, karena jembatannya cukup sempit, tidak mungkin bagi pasangan untuk menyeberanginya bersama-sama. Jadi jika Anda berhasil melewatinya, maka hubungan akan langgeng. Dulunya, jembatan ini merupakan tempat pertemuan Dewi Seruni dan Jaya Nalendra.

Alamat, rute lokasi dan harga tiket Coban Talun

Alamat Coban TalunSumber gambar: Google Maps Karnadi Lim

Objek wisata Coban Talun terletak di kota Batu, tidak jauh dari Museum Angkut dan Jatim Park. Wisata air terjun ini sering masuk dalam salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berwisata di Jawa Timur.

Pada akhir pekan, Idul Fitri dan Hari Libur Nasional, kawasan wisata ini merupakan kawasan padat penduduk, sehingga jalan utama menuju objek wisata ini cukup padat. Jika ingin menikmati liburan dengan tenang, usahakan berangkat ke objek wisata sedini mungkin atau di hari biasa.

Untuk menuju objek wisata ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan roda dua atau empat. Selain kendaraan pribadi, Anda juga bisa menggunakan kendaraan umum, sehingga menuju lokasi relatif mudah.

Jalur menuju Coban Talun dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur utara (Surabaya dan Mojokerto) atau jalur selatan (Kota Batu, Malang). Jika Anda mengambil jalur dari utara, setelah sampai di kawasan Gempol, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Mojokerto. Saat menemukan pertigaan dengan tugu Adipura di tengahnya, lanjutkan dengan menuju Jl. Ari Langa.

Dari Jl Ari Langga, ambil jalan menuju Pacet. Setelah sekitar 41 km Anda akan menemukan banyak penunjuk arah ke tujuan Anda. Sedangkan jika Anda berangkat dari jalur selatan, Anda bisa mengambil jalan menuju pusat Kota Batu. Ketika Anda menemukan pertigaan dengan sistem satu arah ke kiri, ambil jalur di sebelah kanan.

Di pertigaan selanjutnya belok kiri, ini jalan menuju Museum Angkut dan Jatim Park. Saat sampai di perempatan Museum Angkut, Anda bisa mengambil jalur di sebelah kanan, yaitu jalan menuju tempat tujuan wisata. Kemudian jika menggunakan angkutan umum bisa menggunakan angkutan umum dan turun di terminal Landungsari Malang.

Sesampainya di Terminal Landingari, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Terminal Batu dengan menggunakan kendaraan umum atau minibus. Dari Terminal Batu Anda bisa naik angkot oranye. Angkot adalah angkot yang bertujuan untuk objek wisata coban talun atau selecta. Rute utama menuju lokasi kurang lebih 2 km dengan waktu tempuh 30-60 menit.

Dengan lokasi yang strategis sekitar 10 menit berkendara dari pusat Kota Batu, biaya masuknya pun terjangkau. Tempat wisata yang buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB ini mematok harga tiket masuk sebesar Rp 15.000. Biaya parkir sepeda motor Rp 5.000 dan biaya parkir mobil Rp 10.000.

Biaya beberapa fasilitas atau wahana juga terjangkau. Misalnya, wahana OYOT dikenakan biaya Rp 5.000 dan Alas Pinus dikenakan biaya Rp 5.000. Sedangkan biaya akomodasi untuk Pagupon Camp sebesar Rp10.000 dan Apache Camp sebesar Rp10.000.

Aktivitas seru di Coban Talun

Aktivitas menyenangkan Coban TalunKredit foto: Google Maps Zee Cell

1. Nikmati keindahan keajaiban air terjun

Daya tarik utama dari objek wisata Coban Talun adalah air terjunnya. Jadi, ketika berkunjung ke sini, tujuan utamanya adalah menikmati pesona air terjun dengan melakukan berbagai aktivitas seperti: B. Duduk di atas batu sambil menikmati sejuknya semilir angin yang menyelubungi cipratan air terjun dan bermain air di bawah air terjun.

2. Kunjungi taman bunga

Tempat wisata ini tidak hanya menawarkan panorama alam air terjun yang eksotis, tetapi juga taman bunga yang tak kalah menarik. Ada berbagai jenis bunga di taman bunga ini, sehingga sering dijadikan tempat untuk foto prewedding atau video shooting di berbagai majalah. Bunga-bunga di sini ditata dengan sangat indah sehingga begitu mempesona mata.

3. Bermalam di Apache Camp

Ada beberapa pilihan akomodasi di kawasan wisata ini, antara lain Apache Camp. Penginapannya sangat unik karena mengadopsi konsep desa dengan suasana ala India. Bentuk bangunannya sangat mirip dengan rumah suku Indian Apache. Ada juga penyewaan kostum penduduk asli Amerika dengan topi suku dan peralatan lainnya.

Menginap di sini sangat menarik di mata wisatawan karena setiap orang yang menginap di sini serasa berada di desa India. Namun satu hal yang disayangkan, kamar mandi di penginapan bukan kamar mandi dalam. Jadi kamar mandi yang bisa digunakan harus dibagi dengan wisatawan lain.

4. Bermalam di Kamp Pagupon

Hal menyenangkan yang dapat dilakukan di Coban TalunKredit foto: Google Maps keluarga Hilmi

Tak heran jika kawasan wisata Coban Talun selalu dipadati pengunjung. Selain Apache Camp, di Pagupon Camp juga terdapat penginapan dengan bentuk unik seperti pagupon (kandang merpati dalam bahasa Jawa). Setiap rumah Pagupon terdiri dari 1 kamar tidur dengan kamar mandi.

Wilayah Kamp Pagupon dirancang khusus untuk akomodasi. Fasilitasnya sangat lengkap mulai dari rumah pohon, hammock, mushola hingga kantin. Menginap di Pagupon Camp akan menciptakan suasana yang berbeda dari Apache Camp. Di penginapan ini Anda akan merasakan suasana menginap di luar ruangan seperti di dalam kandang merpati.

5. Mainkan berbagai wahana di Alas Pinus

Buat kamu yang suka bermain outbond, jangan lupa mampir ke Alas Pinus. Di sini kamu bisa mencoba berbagai wahana seru seperti wall climbing, flying fox, pine house, top hammock dan tree house. Alas Pinus cocok untuk kunjungan kelompok. Rp 10.000 hingga Rp 20.000 akan dikenakan untuk setiap perjalanan.

6. Berfoto di OYOT

Kawasan wisata air terjun ini memiliki spot foto keren di OYOT (Objek Wisata Talun Talun). Jika Anda membayar tiket masuk Rp 5.000, Anda bisa berfoto sepuasnya di sini. Bahkan, ada juga spot foto yang instagramable dengan background sungai yang bersih dan jernih. Ada juga permainan anak-anak seperti jungkat-jungkit dan ayunan serta gazebo untuk istirahat.

Fasilitas wisata di Coban Talun

Fasilitas Coban Talun FasilitaKredit foto: Google Maps Dwi Kanan (0822 1321 7720)

Objek wisata Coban Talun merupakan salah satu bukti nyata pembangunan infrastruktur pariwisata dalam kondisi yang wajar dengan dukungan Pemkot Batu dan masyarakat sekitar. Dalam membangun objek wisata ini, Pemkot membantu dengan memiliki jiwa wirausaha dalam hal berwisata, meski mayoritas bertumpu pada sektor pertanian.

Pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas umum dengan kondisi yang sesuai seperti toilet, taman bunga, mushola, pendopo, tempat duduk, kantin, dll. Tersedia juga pilihan akomodasi berupa Apache Camp dan Pagupon Camp. Game drive juga lengkap dan bisa didapatkan di OYOT, Alas Pinus dan Upside Down House.

Objek wisata Coban Talun sangat direkomendasikan untuk mengunjungi. Anda bisa membawa keluarga saat berwisata ke sini. Jika masih kurang puas, Anda juga bisa mengajak keluarga untuk menginap di Apache Camp atau Pagupon Camp dengan menyesuaikan budget.

Source: www.pesisir.net

Related Articles

Back to top button