Berita Wisata

Kilang Pertamina RU VII Kasim-BBKSDA melestarikan satwa endemik Papua Barat

Sorong (ANTARA) – PT Pertamina International Refinery Unit VII Kasim Sorong bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) melakukan konservasi satwa endemik di Papua Barat sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan atau environmental social governance.

Kerjasama pelestarian satwa endemik tersebut ditandai dengan pelepasan 83 ekor burung diantaranya kakatua jambul kuning, kakatua hitam dan Nuri Ara Dada Jingga oleh General Manager Pertamina Refinery Unit VII Kasim Yusuf Mansyur dan Kepala BBKSDA Johny Santoso di Taman Wisata Alam Sorong Pariwisata pada Kamis.

General Manager Refinery Refinery Unit VII Pertamina Kasim Yusuf Mansyur mengatakan, kerjasama Kilang Kasim dengan BBKSDA sudah terjalin sejak 2018 melalui kesepakatan kerjasama pelestarian satwa endemik in situ dan ex situ.

Dikatakannya, program in situ telah dilakukan dengan melestarikan satwa yang berstatus langka dan dilindungi di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sorong. Kawasan tersebut merupakan kawasan hutan alam seluas 900 hektar yang merupakan salah satu pusat konservasi flora dan fauna.

Untuk mendukung program in situ tahun ini, PT Pertamina International Refinery Unit VII Kasim telah memberikan dukungan dana untuk pembangunan infrastruktur pendukung konservasi senilai Rs 500 juta.

Anggaran tersebut ditujukan untuk revitalisasi klinik karantina hewan, pembelian alat bantu pelepasliaran, alat observasi hewan, serta dukungan operasional klinik dan rekrutmen dokter hewan karantina.

Sebelumnya, PT Refinery Pertamina Internasional Unit VII Kasim juga membantu pembangunan klinik hewan pada September 2021, kandang karantina dan kandang penyelamatan hewan yang selesai pada Juni 2022.

Infrastruktur tersebut merupakan bagian dari rantai penjagaan satwa endemik yang dikembalikan masyarakat ke BBKSDA karena ditahan secara ilegal.

“Semua bantuan tersebut merupakan program tanggung jawab sosial lingkungan yang sejalan dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan perusahaan, yang dalam menjalankan operasionalnya juga memperhatikan aspek ESG (environmental social governance) di bidang lingkungan,” kata Yusuf.

Kepala BBKSDA Papua Barat Johny Santoso yang memberikan keterangan terpisah mengatakan, dukungan dari kilang internasional PT Pertamina ini telah membantu BBKSDA dalam kegiatan konservasi, perawatan dan pelepasliaran satwa liar yang dilindungi.

Di sisi lain, BBKSDA juga mendukung konservasi ex-situ dengan menempatkan satwa di lingkungan kilang Kasim yaitu burung mambruk dan rusa untuk dilestarikan di luar habitatnya. Semuanya dilakukan demi kelestarian lingkungan alam semesta.

Ia menambahkan, pemeliharaan ilegal satwa endemik Papua Barat oleh masyarakat perlahan mulai berkurang karena BBKSDA secara rutin memberikan edukasi.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button