Simalungun I Sumut24.co
Pantai Arofan terletak di antara perbukitan dan tepian indahnya perairan Danau Toba di Desa Togu Domu Nauli, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Tak kalah menarik dengan pantai dan resort lainnya. Hanya membutuhkan waktu 2 jam dari Medan jika tidak macet sudah sampai di resort Arofan. Selain itu, pantai Arofan merupakan tempat tinggal yang murah untuk liburan keluarga.
Pantai Arofan disebut sebagai pintu gerbang dan jendela Danau Toba. Berlibur di Pantai Aropan hemat budget. Pantai ini dikelola oleh seorang putra asing kelahiran Desa Togu Nauli, Kaiman Turnip, yang berkelana ke beberapa kota di Indonesia hingga menetap di Kota Medan.
Kaiman Saragih Turnip akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Pemprov Sumut yang mengaku mengelola Pantai Arofan yang telah digarapnya selama beberapa tahun.
Setelah pensiun, ia akan kembali ke kampung halamannya. Kajian alam pesisir Danau Toba untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata.
“Potensi wisata ini akan kami kelola secara cermat dengan inovasi yang sederhana namun berbudaya dan beradab,” kata Kaiman Turnip kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Kaiman mengatakan, infrastruktur yang telah dibangun nantinya akan memiliki ruang akomodasi berdesain sederhana.
Fasilitas lainnya adalah tersedianya perahu motor, ada gubuk untuk melihat gubuk di pinggir pantai. Kisarannya indah, dan nyaman.
Perairan pesisir dapat digunakan untuk berenang. Perairan pantai yang bersih ini dijamin tidak akan kotor dari pembuangan limbah.
Membangun wisma yang dilengkapi dengan fasilitas pembuangan sampah, seperti sanitasi, resapan sampah dan dilengkapi dengan makanan dan minuman halal.
Menurut Kaiman, kegiatan pariwisata dilandasi oleh kesadaran diri yang akan diturunkan kepada anak cucu kelak.
Untuk itu mari kita bangun kampung halaman dengan penataan potensi wisata yang menghindari kejenuhan pengunjung. Namun harus ditegaskan, untuk kemajuan pariwisata di kawasan danau superprioritas ini perlu dimaksimalkan infrastruktur untuk mempermudah kunjungan wisatawan, ujarnya.
“Intinya marilah kita membangun namun tidak merusak keindahan perairan Danau Toba dan tidak mencemari kesegaran alam, karena keindahan alam ini merupakan anugerah Tuhan yang unik yang harus dilestarikan oleh masyarakat,” ujarnya. menambahkan. dikatakan.
Source: news.google.com
