Berita Wisata

Keluarga Marah Pasien Baru Ditangani, Direktur RSUD Arifin Achmad: Maaf Itu Salah Petugas Kami – Bicara

Keluarga Marah Pasien Baru Ditangani, Direktur RSUD Arifin Achmad: Maaf itu salah petugas kami

PEKANBARU (BERBICARA) – Keluarga pasien yang dirawat di RS Arifin Achmad Pekanbaru ini marah karena merasa tidak dilayani dengan baik oleh petugas di RS pemerintah ini.

Sempat terjadi adu mulut antara keluarga pasien dengan oknum petugas yang mengatakan tidak memiliki peralatan transfusi darah saat pasien membutuhkan transfusi darah segera.

Salah satu kerabat pasien, bernama Maria, mengatakan, pasien yang merupakan anggota keluarga menderita kanker dan membutuhkan transfusi darah.

Awalnya pihak RSUD Arifin Achmad mengatakan tidak ada stok darah, kemudian keluarga pasien mencari donor darah antar anggota Polri untuk masyarakat.

“Setengah jam setelah diminta, kami menyebarkan informasi (informasi yang diperlukan untuk donor darah, catatan editor), mereka segera datang. Semua orang sibuk ingin mendonor darah. Tiba-tiba, orang-orang di rumah sakit ini bermain-main dengan darahnya”, kata Maria, Sabtu (29/10/2022).

Ia melanjutkan, setelah beberapa kali diperiksa, pihak RSUD Arifin Achmad baru saja mengakui stok darahnya sudah ada. Namun, masalahnya adalah tidak ada reagen atau alat pembanding darah, sehingga transfusi darah tidak dapat dilakukan.

“Kita cek kok tidak ada reagen, katanya reagennya habis 2 hari lalu dan habis tadi siang. Sampai Selasa atau Rabu baru datang, tapi itu juga belum bisa dipastikan,” katanya.

“Sementara keping darah atau darah putih katanya PMI akan habis 5 hari. Jadi tentu keluarga bingung, kalau habis kemana darahnya dicari lagi. Kalaupun ditanya sore itu, mereka bilang aman dan harus segera ditangani,” sambungnya.

Tidak puas dengan tanggapan kedua petugas bank darah di RS Arifin Achmad tersebut, karena belum ada kepastian, sempat terjadi pertengkaran antara keluarga pasien dengan petugas.

“Jadi, setelah bertengkar, dia bilang reagennya ada. Kenapa tiba-tiba ada, padahal dia bilang Selasa atau Rabu mereka baru datang. Ini n “Ini bukan pertama kali, pengaduan masuk ke Dirut sejak awal. Semua masalah diselesaikan,” katanya.

Melihat kegaduhan itu, Direktur RS Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mammunah, langsung mendatangi kerabat pasien dan mendengarkan permasalahan yang muncul.

Wan mengaku masalah tersebut memang kesalahan petugas RSUD Arifin Achmad dan juga meminta maaf kepada kerabat pasien.

“Kami mohon maaf kepada keluarga pasien, itu memang kesalahan petugas kami,” ujarnya.

Bahkan, baru-baru ini Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta rumah sakit daerah memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien.

Permintaan itu disampaikan Gubernur, mengingat masih banyak menerima laporan terkait pelayanan di rumah sakit umum yang belum maksimal. Masih banyak orang yang mengeluh langsung kepadanya.

“Saya masih sering menerima laporan ada pasien yang belum terlayani dengan baik. Apalagi pasien yang belum memiliki Jamsostek Kesehatan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ke depan Gubernur Indonesia telah meminta agar rumah sakit umum terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan karena saat ini selain peralatan dan kualitas sumber daya manusia, pelayanan juga menjadi faktor penting di rumah sakit.

“Karena saat ini banyak rumah sakit di luar negeri yang mengutamakan pelayanan agar masyarakat nyaman berobat,” ujarnya.

Untuk saran dan memberikan informasi kepada CAKAPLAH.com, silahkan hubungi melalui email: [email protected]

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button