Berita Wisata

Banyak spot foto menarik, rasakan sensasi wisata alam seperti di Swiss

Kunjungan ke Danau Cemara di desa Holmafen, yang akan dikelola sebagai objek wisata di Sarmi

Kabupaten Sarmi yang dikenal sebagai “Kota Ombak” memiliki potensi wisata perikanan dan bahari serta pulau-pulau yang menarik. Tak hanya itu, Sarmi juga memiliki potensi wisata danau yang selama ini belum banyak diketahui orang, yakni Telaga Cemara di Desa Holmafen, Kecamatan Muara Tor. Bagaimana keindahannya?

Laporan: Agung Tri Handono_Sarmi

Lokasi Telaga Cemara tidak jauh dari jalan utama Bonggo-Sarmi. Namun, karena terputusnya jalan utama dan pembangunan jalan baru di sebelah kantor distrik di Holmafen, lokasi ini agak tersembunyi.

Lokasinya sekitar 200 meter dari pertigaan depan kantor desa Holmafen, atau kurang dari 2 km dari Bonggo setelah melewati jembatan Muara Tor, jembatan terpanjang di Kabupaten Sarmi.

Menurut warga sekitar, proses pembentukan Telaga Cemara baru berlangsung belasan tahun, sekitar tahun 2007. Saat itu air laut sedang pasang, sedangkan muara sungai Tor juga banjir. Karena tidak bisa lari ke laut, air berbelok ke kiri dari jembatan muara Kali Tor. Ketika air laut mulai surut, limpasan ini terperangkap di dataran rendah, hingga terbentuk danau dan airnya tidak pernah surut.

“Saat air naik, mercusuar di tempat itu ambruk, jalan juga putus dan tidak bisa dilalui, sehingga tempat itu terkesan tersembunyi dan tidak terlihat dari jalan Bonggo-Sarmi,” kata kepala desa Holmafen didampingi petugas. Kepala Dinas Pariwisata Sarmi, Yohanes Mansi. , di sela-sela kunjungan Pj Bupati Sarmi Markus Mansnembra ke Telaga Cemara, Selasa (18/10) lalu.

Seiring berjalannya waktu, di sekitar danau ini ditumbuhi banyak pohon pinus pantai, membuat tempat ini terlihat rindang, meski lokasinya berbatasan dengan pantai laut. Jaraknya sekitar 200 meter dari laut, sehingga selain melihat dan mendengar deburan ombak, masyarakat yang datang bisa menikmati danau dengan air yang segar.

Pohon pinus yang menjulang tinggi di sisi kanan dan kiri danau yang panjangnya kurang dari satu kilometer, membuatnya tampak seperti sungai dengan lebar sekitar 50 meter. Hembusan angin membuat daun cemara mendesah, membuat siapa saja ingin berlama-lama di danau ini. Padahal, keindahan alam ini, seperti daerah perantauan. Ajak siapa saja untuk mau berswafoto atau berfoto bersama, karena ini adalah tempat yang indah.

“Orang sering bilang, Danau Cemara seperti Swiss yang sering mereka lihat di TV, karena suasananya sejuk, dan hutan pinusnya seperti yang kalian lihat di Swiss,” kata Bupati Pj Sarmi Markus O Mansnembra, SH, MH sambil memanfaatkan kondisi Sarmi Lakeside.

Keindahan alam ini mendorong Bupati Markus untuk mendorong dan mengembangkan lokasi ini menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi di Kabupaten Sarmi. Dimana pada tahap pertama ini, lokasi ini akan disiapkan untuk pusat perayaan Natal bersama TNI-Polri, ASN dan masyarakat Kabupaten Sarmi. “Natal yang biasanya bertempat di gedung, akan kami selenggarakan di area terbuka ini, agar lebih banyak orang yang berkunjung ke tempat wisata ini,” kata Bupati Markus.

Untuk itu Bupati juga meminta agar lokasi ini dikelola dengan baik, membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang bertanggung jawab mengelola tempat ini, serta mengelola bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah. ” kata Bupati.

Beberapa fasilitas akan dilengkapi, dimana saat ini sudah ada sekitar 6 chalet, akan dilengkapi dengan fasilitas sanitasi dan fasilitas lain yang diperlukan. Masyarakat juga dihimbau untuk datang bersiap-siap, membuat kerajinan tangan/cinderamata dan kuliner untuk dinikmati pengunjung.

Tak hanya itu, untuk memudahkan pengunjung dari luar Sarmi menemukan lokasi Telaga Cemara, Pemerintah Kabupaten Sarmi juga berencana membangun monumen Perang Dunia II di Sarmi. Dimana jangkar kapal besar yang saat ini berdiri di samping kantor desa Holmafen akan diangkat dan dipasang di pinggir jalan utama sehingga membentuk tugu jangkar.

“Jadi ketika orang tiba di tugu jangkar, mereka bisa berfoto, membeli barang dari komunitas Holmafen dan mengetahui lokasi Telaga Cemara yang berada di belakang dekat pantai ini,” kata Bupati Markus Mansnembra.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button