Berita Wisata

Profil 5 taman bermain yang dulu ramai tapi sekarang terlihat seperti kuburan

Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah tempat wisata berupa taman bermain di tanah air yang dulunya dihuni kini tinggal kenangan, yakni tutup. Penyebabnya tentu bermacam-macam. Ada yang kalah dengan perkembangan dan tren teknologi, ada pula yang karena tergerusnya waktu atau ketidakmampuan beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Berikut adalah presentasinya:

1. Taman Air Snowbay

Taman air yang terletak di kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini berdiri di atas lahan seluas 3 hektar. Namun, Snowbay terpaksa gulung tikar akibat pandemi Covid-19 dan TMII resmi diambil alih oleh pemerintah.

Saat masih beroperasi, bekas objek wisata yang dibangun pada tahun 2008 ini ramai dikunjungi masyarakat karena memiliki fasilitas dan wahana yang lengkap. Dua wahana yang paling terkenal adalah Hurricane Slide dan Cool Running.

Seiring dengan renovasi TMII, area Snowbay Water Park yang sempat “tidak aktif” akan diubah menjadi area parkir.

IKLAN

GULIR UNTUK MEMBATASI KONTEN

2. Taman Remaja Surabaya

Mungkin hampir semua orang di Surabaya pernah mengunjungi Surabaya Youth Park (TRS) yang dibangun pada tahun 1971. Pada puncaknya, pengunjung bisa menikmati 20 wahana tersebut.

Namun, taman hiburan bersejarah ini hanya tinggal kenangan setelah ditutup oleh pemerintah kota setempat pada 2018. Pasalnya, kerja sama dengan pengelola sudah berakhir.

Di sisi lain, manajemen yakni PT Sasana Taruna Aneka Ria (STAR) dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya. Oleh karena itu mereka tidak punya pilihan selain menjual aset mereka untuk menutupi semua kewajiban kepada pihak ketiga.

3. Taman Festival Bali

Bali Festival Park yang terletak di Denpasar telah dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara sejak beberapa tahun lalu. Namun, tempat ini sekarang terlihat seperti rumah hantu karena dipenuhi dengan tanaman merambat, semak dan banyak coretan di dinding bangunan yang ditinggalkan.

Terletak tidak jauh dari Pantai Sanur, Bali, tempat ini dianggap sebagai taman festival yang sangat megah dan megah pada masanya. Namun, karena krisis, Festival Taman harus ditutup pada 1999 ketika baru dibuka selama dua tahun.

Menariknya, setelah terbengkalai, Bali Festival Park justru menjadi tempat wisata horor karena suasananya yang mencekam. Bahkan, pengunjung yang ingin wisata horor di sini dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000.

4. Desa Gajah

Kampung Gajah menjadi hits pada masanya. Kawasan wisata keluarga seluas 60 hektar ini pernah dipagari patung gajah di pinggir jalan sebagai ikonnya. Tempat ini juga menawarkan wahana hiburan dan taman air.

Namun, tempat wisata yang terletak di Kabupaten Bandung Barat ini telah ditutup sejak tahun 2017 karena bangkrut. Kawasan tersebut dibiarkan terlantar sehingga berubah menjadi tempat angker karena terbengkalai.

Sama seperti Taman Festival Bali, Kampung Gajah sekarang digunakan oleh wisatawan pecinta horor untuk menguji keberanian mereka.

5. Taman Air Fantasi Depok

Depok Fantasi Water Park atau yang juga dikenal dengan Aladdin Water Park dikabarkan ditutup setelah tersandung akibat pandemi. Pelopor waterpark di kota Depok Jawa Barat bahkan sudah diruntuhkan.

Padahal, sebelum ditutup, Aladdin Water Park yang didirikan pada 2008 silam, selalu ramai dikunjungi pengunjung, terutama anak-anak. Mengusung nuansa Timur Tengah, waterpark yang luas ini memiliki beragam wahana mulai dari seluncuran, air mancur, ember terbalik dan masih banyak lagi.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button