Natuna (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan pelatihan tata kelola perusahaan dan pemasaran destinasi wisata bagi warga dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata di daerah.
“Pelatihan ini mempertemukan 40 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Natuna,” kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna Wan Andriko di Ranai, Natuna, Rabu.
Meski peserta tidak mewakili seluruh kecamatan, lanjutnya, prioritas diberikan kepada kelompok pengelola tempat wisata di Natuna.
“Peserta dari Kecamatan Midai, Pulau Tiga serta peserta dari Kecamatan Bunguran Besar, semoga bermanfaat untuk pariwisata kita di Natuna,” kata Wan Andriko.
Ia juga mengatakan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan penjelasan materi, tetapi juga praktik langsung.
“Pelatihan kami tidak hanya sebatas pembekalan materi oleh nara sumber, tapi juga langsung praktek di lapangan, insya Allah di hari ketiga,” ujar Wan Andriko.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kapasitas pengelola pariwisata para peserta.
Sementara itu, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, saat membuka kegiatan pada Selasa (1/10), mengajak seluruh elemen pariwisata untuk bersama-sama mengembangkan Kabupaten Natuna melalui sektor pariwisata karena Natuna memiliki potensi besar di daerah ini.
“Saya berharap sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan daerah,” kata Rodhial Huda.
Dia mengatakan potensi bahari dan warisan geologi Natuna ditetapkan sebagai kawasan geopark pada 2018, yang menjadi modal awal booming pariwisata di Natuna. “Oleh karena itu, pariwisata Natuna harus diperhatikan oleh wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap potensi Natuna dapat dikelola secara optimal oleh masyarakat setempat, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat itu sendiri. “Agar peserta dapat memperdalam ilmu dan termotivasi, berinovasi dalam pengelolaan wisata Natuna,” ujarnya.
Source: news.google.com
