Berita Wisata

Cuaca buruk Nelayan pesisir Pondok Bali berjuang untuk berlayar

SUBANG-Perubahan iklim memiliki dampak yang sangat luas bagi kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu, mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek perubahan sifat manusia. Seperti kesehatan, pertanian dan ekosistem pesisir.

Akibat cuaca yang tidak menentu, nelayan di pesisir Pondok Bali, Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon mengeluhkan penurunan hasil tangkapan. Hal ini dirasakan oleh nelayan Kabupaten Indramayu, Mistam yang sedang berlabuh di Legonkulon. Mistam, seorang nelayan di pesisir pantai Pondok Bali, mengatakan hasil tangkapannya saat ini semakin berkurang karena cuaca yang tidak menentu.

“Kami masih bisa bekerja seperti biasa, tapi pendapatan kami menurun karena cuaca yang tidak menentu. Biasanya hasil tangkapan laut saya jual hingga Rp 1 juta sehari, tapi sekarang paling banyak Rp 500 ribu,” ujarnya, Kamis (3/11).
Ketua Koperasi Mina Saluyu Mayangan Rasa Nurasyid mengatakan, beberapa hari lalu pihaknya belum menerima atau membeli ikan hasil tangkapan. Pasalnya, dua hari lalu para nelayan tidak melaut.

“Kemarin ada angin barat. Jadi tidak ada lelang sama sekali. Tidak ada nelayan yang melaut karena takut gelombang tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, cuaca saat ini tidak bisa diprediksi, sehingga berdampak sangat tidak baik bagi kubunya dan bagi nelayan lainnya.

“Penurunannya sangat signifikan. Pendapatan berkurang, bahkan jika tidak ada pendapatan. Perekonomian nelayan dan perdagangan hasil tangkapan nelayan mengalami stagnasi,” katanya.(cdp/vry)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button