Berita Wisata

Wisata Kalimantan Selatan – Bangunan utama terendam air di Banyu Hirang, Kabupaten Hulu Sungai Utara

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Yang lebih mengkhawatirkan adalah kondisi objek wisata rumah terapung di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Sungai Hulu Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Objek wisata Banyu Hirang HSU Kalimantan Selatan yang dulunya ramai dikunjungi pengunjung karena disuguhkan rawa-rawa yang eksotis, kini sudah ditinggalkan pengunjung.

Meski pemandangan rawa-rawa di siang hari, ditambah dengan pemandangan awan cerah dan suasana sejuk, masih bisa dirasakan.

Namun sayangnya banyak bangunan yang rusak. Rumah apung yang menjadi andalan karena bisa mengantar pengunjung ke tengah kawasan rawa saat ini rusak dan tampak miring.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Banjarmasin Kembali Meningkat, Vaksin Habis dan Cuaca Buruk Yang Disalahkan

Baca Juga: Ormas Kalsel Tolak RUU Kesehatan Omnibus Act

Baca Juga: Transfer Dibatalkan di Banjarmasin, Mardani H Maming Masih Ditahan di Pomdam Jaya Jakarta

Bahan utama kayu dan bambu juga terlihat lapuk. Ada bangunan utama yang berada di tengah menara seperti aula yang biasanya digunakan untuk mengadakan acara juga tampak terendam air.

Hal ini karena debit air di rawa-rawa telah meningkat.

Menurut Indah, seorang warga setempat, jarang ada orang yang datang ke tempat wisata ini.

Di bagian belakang objek wisata terdapat bangunan untuk pedagang. Namun karena saat ini tidak ada pengunjung lagi, jadi tidak ada yang berjualan.

Baca Juga: Sekelompok Remaja di Tugu Perjuangan Kota Paringin Berhamburan Saat Polisi Tiba

Baca juga: Perkelahian di Jalan Brigjen H Hasan Basri Banjarmasin Diduga Akibat Pengunjung Kafe Mabuk

Baca Juga: Rumah Obesitas di Tanahlaut, Kalsel Dibenahi, Lantai Ditinggikan Untuk Cegah Banjir rob

“Sayangnya, karena tidak ada tambahan pendapatan bagi warga sekitar, pandemi Covid-19 juga banyak berdampak,” ujarnya.

Sementara itu, Yana, salah satu pendaki gunung yang datang ke lokasi, sangat menyayangkan objek wisata alam ini tidak lagi dikelola. Padahal suasana sore hari sangat sejuk dan nyaman untuk bersantai.

“Sebagai warga, kami selalu berharap akan ada perbaikan di objek wisata ini,” ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button