Berita Wisata

Mengenal Pesona Pesona Sangkar Gozilla di Banten – BULIR.ID

Salah satu spot foto Tebing Koja atau area sangkar Gozilla yang memperlihatkan tumpukan tebing sisa galian pasir warga yang menyerupai hewan purba, Gozilla, (Foto: Rikard Djegadut/Indonews.id/22/9/2019)

Jakarta, BULIR.ID – Apakah Anda merasa lelah dari pekerjaan kantor atau rutinitas sehari-hari? Apakah Anda ingin menjernihkan pikiran dari rutinitas? Atau sekedar ingin mengistirahatkan mata sejenak di depan gedung pencakar langit ibu kota?

Atau kamu tipe orang yang suka melihat dan merasakan nuansa dan ketenangan suasana desa dan alam, jauh dari hiruk pikuk aktivitas ibu kota? Tentang laju kehidupan masyarakat pedesaan yang cenderung lambat namun tenang. Atau mungkin kamu pecinta spot instagramable untuk menambah koleksi hits Instagram kamu dengan foto-foto keren dengan background cantik dan menawan?

Jika demikian, Anda tidak perlu khawatir ke mana harus pergi dan mencari. Di ujung barat Jakarta, tepatnya di Kabupaten Tangerang, Anda bisa menikmati keindahan alam, dengan panorama yang instagramable. Namanya Tebing Koja atau Gozilla Cage. Sekali datang ke sini dijamin ketagihan.

Tebing Koja atau yang juga dikenal dengan Gozzila Cage merupakan tempat wisata yang akhir-akhir ini sangat populer bagi warga Jabodetabek. Karena tempat ini memiliki spot-spot yang instagramable. Alamatnya persis di Desa Koja, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, sekitar 60 km dari Jakarta atau 46 km dari Kalideres.

Tempat kunci ini merupakan bekas tempat pengambilan pasir untuk kota sekitarnya yang beroperasi dari tahun 2009 hingga 2015. Sejak dihentikan aktivitasnya, kawasan seluas 5 ha ini telah disulap menjadi tempat wisata yang asri dengan panorama yang indah. Ada danau, dataran dengan rumput hijau, kabin kecil, jembatan di atas danau, dll. Tempat ini masih dikelola secara individual oleh penduduk setempat.

Pemandangan Tebing Koja (Foto: Rikard Djegadut)

Kandang Gozzila

Pada awalnya dijuluki Sangkar Gozzila karena di tengah kawasan yang sebagian besar berupa dataran, air hujan yang tergenang kronis menyerupai danau dan dibatasi oleh tebing-tebing besar. Di sebelah barat daerah itu, ada sekelompok tebing berlubang yang terlihat persis seperti hewan purba Gozzila. Dimana secara jelas terwakili posisi kepala, kedua mata dan leher yang panjang serta satu badan.

Awal mula tempat ini mulai ramai diperbincangkan hingga menjadi begitu hits, yang tak lepas dari peran media sosial khususnya Instagram. Banyak artis, sebut saja Roger Danuarta, menjadikan tempat ini sebagai lokasi pemotretan prewedding mereka. Selain latar video musik, film Wiro Sableng juga mengambil latar dari lokasi ini untuk beberapa adegannya.

Tempat ini sangat ramai di akhir pekan, yaitu hari Sabtu. Banyak wisatawan yang datang dari Jakarta dan sekitarnya. Jangan jadi satu-satunya yang belum ke sini. Atur jadwal Anda dan rencanakan petualangan Anda di sini.

Berikut adalah beberapa tips penting untuk Anda dari reporter INDONEWS.ID Rikard Djegadut yang mengunjungi tempat ini di akhir tahun 2019. Simak baik-baik!

perjalanan kereta KRL

Untuk mencapai Tebing Koja – jika menggunakan kendaraan umum – modal yang dibutuhkan tidak lebih dari Rp 100.000, bahkan kurang.

Jika Anda berangkat dari kota Tangerang, Anda harus naik KRL ke Duri lalu dilanjutkan ke Tanah Abang. Jika Anda datang dari Bogor atau Depok, naik KRL menuju Tanah Abang. Sedangkan dari Bekasi naik KRL ke arah Tanah Abang,

Transit ke stasiun Tanah Abang, lalu naik KRL koneksi ke Tanah Abang-Maja atau Tanah Abang-Rangkas Bitung (stasiun terakhir) dengan biaya sekitar Rp 7.000

Perjalanan dari Tanah Abang ke Maja memakan waktu 1 jam 15. Anda bisa turun di stasiun Cikoya, stasiun terdekat dengan Tebing Koja yang berjarak 3,5 km. Sedangkan jika turun di stasiun Maja jaraknya sekitar 5,3 km atau Tigaraksa (4,5).

Menggunakan database Ojek

Sebaiknya dimulai dari stasiun terdekat yaitu Cikoya yang berjarak sekitar 3,5 km dari lokasi. Gunakan layanan taksi dasar. Semakin dekat Anda dengan lokasi, semakin baik Anda dapat menegosiasikan tarif dengan sopir taksi moto dasar.

Hampir 15 menit saya mengaktifkan aplikasi Grab dan Gojek untuk mencari armada ojek online saat saya tiba di stasiun Cikoya, namun tidak ada ojek online yang terdeteksi di sekitar lokasi, sedangkan angkutan kota jarang menuju Tebing Koja.

Nah, dengan jarak tempuh sekitar 3,5 km, Anda bisa menawar. Jika Anda beruntung ada sopir yang mengizinkan Anda membayar Rp 15.000, biasanya Rp 25.000. Jika ada yang meminta lebih dari itu, tidak setuju.

Waktu itu saya bayar Rp 15.000. Jangan lupa ingatkan sopirnya, bawa ke gerbang resmi. Jika Anda salah masuk, Anda akan diminta membayar dua kali untuk masuk.

Banyak tempat indah di sekitar tebing Koja

Sebelum sampai di pintu masuk tebing Koja, Anda bisa mengunjungi berbagai lokasi wisata menarik. Misalnya saja kabin kayu yang cantik untuk dijadikan background foto. Biaya masuknya hanya Rp 5.000.

Bayar tiket masuk hanya Rp 5.000

Sesampainya di pintu masuk yang legal, untuk masuk ke kawasan wisata Tebing Koja harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000, tiketnya berwarna biru. Di dalamnya ada beberapa tempat yang indah.

Jika seseorang memberi Anda tiket putih, jangan terima, ini adalah biaya ilegal. Karena tiket resminya berwarna biru. Kemudian, masuk dengan cara yang terdaftar di turunan, ambil di sebelah kiri.

Tempat Keren: Ikon Gozilla, perahu, dan lainnya

Di dalam area Tebing Koja Anda akan menemukan dua perahu kecil, satu ke barat dan satu ke timur. Keduanya dipisahkan oleh tebing. Yang biasa digunakan orang untuk berfoto adalah yang di ujung barat dekat tebing yang bentuknya mirip Gozilla dan di sini danaunya luas dan berwarna biru jernih.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan jembatan dan duduk di bangku yang dibuat di atas air atau Anda juga dapat mengambil foto dari atas tebing dengan pemandangan dataran dan tumpukan tebing yang berdiri di tengah dari dataran. .

Momen foto terbaik

Waktu terbaik untuk menikmati Tebing Koja adalah pada pagi hari saat matahari terbit antara pukul 05.00 hingga pukul 07.00 dan saat matahari terbenam antara pukul 15.00 hingga 16.00.

Sedangkan untuk sore hari dari pukul 11:00 hingga 12:00, di mana kabut berangsur-angsur menghilang, jadi ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil foto selama mereka menahan panas terik matahari. Jika Anda dapat mengabadikan momen di pagi dan sore hari, tidak diperlukan pencahayaan berlebih, pencahayaan latar, dan masalah pencahayaan teknis lainnya.

Ada fotografer

Jika Anda ingin mendapatkan foto dengan hasil yang profesional, Anda bisa bertanya kepada orang yang memiliki booth di sana. Anda bisa menggunakan kamera yang Anda bawa sendiri. Mereka adalah fotografer kelas dewa. Hasilnya tak terbantahkan. Mereka biasanya digunakan untuk layanan mereka untuk mengambil gambar.

Transportasi pulang pergi

Area Tebing Koja atau Gozilla Cage buka hingga pukul 18:00 WIB. Untuk kembali ke stasiun Anda dapat melakukan rute yang sama seperti ketika Anda tiba, yaitu kembali dengan memesan ojek pangkalan membayar sekitar Rp 20.000 per kepala (Pandai bernegosiasi jika dompet Anda tipis). Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke stasiun kereta api berikutnya, Anda bisa kembali ke Jakarta. Tertarik untuk mencoba, bukan? *

Artikel ini telah tayang di MEDIA INDONEWS.ID dengan judul “Pesona Keindahan Tebing Koja atau Sangkar Gozilla di Banten yang Menakjubkan”

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button