Berita Wisata

Kawista, Kolaborasi Desa dan Pertamina lakukan edukasi pertanian ramah lingkungan

Desa Wisata Pertanian (Kawista) di Desa Mernek Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap merupakan wisata berbasis pertanian sekaligus tempat belajar pertanian. (Hermiana E. Effendi/Serayunenews)

Anda bisa mencium hamparan hijau tanaman padi dan udara segar saat memasuki Desa Mernek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap. Beberapa areal pertanian yang masih menyisakan tambak tidak menghentikan para petani untuk turun dan mengolah sawahnya.

Cilacap, serayunews.com

Suyitno (47), bahkan sudah menyiapkan bibit padi yang akan segera ditanam begitu air surut. Ada 5 varietas padi yang akan ditanam di lahan pertanian Desa Wisata Pertanian (Kawista).

“Begitu air surut, kami akan segera menanam padi, karena sekarang sudah memasuki masa tanam 1,” kata Suyitno.

Kawista merupakan kawasan agrowisata yang menawarkan berbagai jenis padi, palawija dan tanaman toga yang dibalut pemandangan alam desa Mernek. Kepala Desa Mernek Busnatul Arifin mengatakan tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memberikan edukasi tentang pertanian kepada pengunjung. Dengan memahami potensi pertanian diharapkan mampu mengembangkan petani milenial yang akan melahirkan banyak inovasi pertanian.

“Harapan kami Kawista menjadi pusat pendidikan anak-anak, generasi muda, menumbuhkan kecintaan bertani dan mempersiapkan petani untuk generasi milenial. Terus terang saya cukup khawatir, ketika kemarin ada kunjungan anak-anak TK dan kapan mereka ditanya aspirasinya jawaban yang keluar adalah profesi dokter, guru, pilot dan lain-lain, sama sekali tidak ada yang bilang mau jadi petani, padahal di tengah sawah,” ujarnya.

Kepala Desa Mernek Bustanul Arifin memamerkan mesin pengering beras “Pinky Missile” bantuan Pertamina. (Hermiana E. Effendi/Serayunenews)

Berangkat dari semangat mengajak generasi muda untuk berkecimpung di bidang pertanian, Bustanul merintis wisata pertanian yang berlokasi di lahan milik desa seluas 1,4 ha dan 0,7 ha lahan yang digunakan untuk pertanian. Untuk mewujudkannya, Bustanul menggandeng Pertamina. Desa Mernek sebagai target Pertamina mengusulkan community development (BL) dalam pembangunan Kawista. Bantuan tersebut berupa sarana dan prasarana pendukung, berbagai bibit untuk mesin pengering padi dan lain-lain. Jadi saat ini Kawista sudah siap dibuka untuk umum, rencananya Desember 2022 akan ada grand opening.

Kawista tidak hanya mendorong sektor pariwisata di desa, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi penduduk desa. Ada 20 petani yang terlibat dalam penggarapan sawah, kemudian empat Kelompok Wanita Tani (KWT) turut membantu mempercantik Kawista dengan berbagai macam bunga, sayur, dan toga. Tidak hanya itu, Kawista juga dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah, hamparan area pertanian serta beberapa tempat pengamatan dan spot foto yang bagus.

Pertamina juga memberikan bantuan mesin pengering beras “Pingky Missile” berkapasitas 3 ton dan pengoperasiannya menggunakan LPG. Pengering ini digunakan dalam cuaca ekstrim.

Selain selalu menjaga lahan pertanian, Desa Mernek juga merupakan desa yang sangat peduli dan menjaga lingkungan. Kepala Desa Mernek mengatakan sebagian besar lahan pertanian di desanya menggunakan pupuk organik, petani tetap disarankan untuk tidak membakar sisa jerami yang dipanen, tetapi jerami ditebar di lahan.

“Kami selalu menyadarkan petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, tidak membakar jerami dan untuk kehidupan sehari-hari, penduduk juga terbiasa menghemat air dan listrik. Oleh karena itu, desa kami telah beradaptasi dan terbiasa menerapkan langkah-langkah mitigasi lingkungan. Kami sudah lama menjadi desa binaan Pertamina, sehingga masyarakat desa sudah memahami pentingnya menghadapi perubahan iklim,” kata Bustanul.

Atas upaya menjaga iklim tersebut, Desa Mernek tahun ini menerima penghargaan Proklim (Program Desa Iklim) dalam kategori utama.

Komitmen Pertamina

Sementara itu, Brasto Galih Nugroho, Regional Director of Communication and Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Tengah, mengatakan program CSR Pertamina menyentuh banyak bidang, termasuk pariwisata berbasis pertanian seperti di Desa Mernek. Selain Desa Mernek, Pertamina khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta juga memiliki beberapa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lainnya untuk desa wisata lainnya, seperti Wisata Konservasi Mangrove Jagapati (SIMANJA) di Kabupaten Cilacap, Desa Wisata dan Edukasi Sambilegi Kidul di Kabupaten Sleman, Desa Wisata Budaya Gamol di Kabupaten Bantul dan beberapa tempat lainnya.

“Bantuan yang kami berikan kepada Kawista Desa Mernek diawali dengan penyediaan infrastruktur, pelatihan, pendampingan dalam pengelolaan kawasan wisata, dalam hal ini wisata berbasis pertanian,” jelasnya.

Regional Communications Relations and Corporate Social Responsibility Manager Wilayah Jawa Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho. (Hermiana E. Effendi/Serayunenews)

Menurut Brasto, Desa Mernek merupakan salah satu kawasan Ring 1 Pertamina, dalam hal ini Terminal BBM Maos, dimana kawasan tersebut dekat dengan lokasi operasional Pertamina dan mungkin terkena dampak kegiatan operasional. . Oleh karena itu, Pertamina berkomitmen untuk mampu mengembangkan masyarakat di lingkungan terdekat.

“Kami berharap Desa Mernek dapat terus melaksanakan kegiatan community development yang telah kami lakukan di bawah program TJSL secara konsisten, sehingga masyarakat menjadi mandiri. Desa Mernek juga dapat menjadi inspirasi bagi desa lain agar lebih dan lebih banyak orang akan mendapat manfaat dan menjadi mandiri,’ katanya.

Investasi Kawista merupakan gabungan dari tiga sumber, yakni lembaga swadaya masyarakat, festival desa, dan Pertamina. Gotong royong masyarakat sangat luar biasa dalam berbagai kegiatan, karena penguatan kelembagaan desa sedang berlangsung. Kemandirian masyarakat berangsur-angsur terbangun, mereka tidak lagi hanya berharap tolong-menolong, tetapi juga gotong royong, gotong royong membangun desa dan terlibat aktif dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button