Berita Wisata

Pesona Danau Kelimutu, Nusa Tenggara Timur, Aksesibilitas dan Tiket Masuk, Alternatif Labuan Bajo

IntipGaya HidupSelebriti – Mencari tempat wisata alternatif untuk menghabiskan akhir pekan, Anda bisa mengunjungi Danau Kelimutu di Nusa Tenggara Timur. Danau tiga warna ini memiliki pesona yang luar biasa bagi siapa saja yang datang untuk melihatnya.

Danau Kelimutu sendiri memiliki tiga pesona alam yang wajib dikunjungi, yakni Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Segudang wisata alam ada di sini mulai dari pemandangan alam yang indah, hamparan pegunungan hingga potensi alam yang unik.

Danau Kelimutu banyak dibicarakan karena danau ini memiliki tiga warna yang berbeda. Di sekitar Danau Kelimutu juga terdapat deretan Gunung Merapi yang masih aktif dan memancarkan pesonanya.

Menurut catatan sejarah, Danau Kelimutu sendiri terbentuk dengan sangat apik akibat letusan Gunung Merapi yang mengelilinginya, dan terjadi beberapa tahun lalu.

Jika ditelisik lebih jauh, Danau Kelimutu sendiri pertama kali ditemukan oleh seorang Belanda bernama Lio Van Such Telen pada tahun 1915. Hingga saat itu, Danau Kelimutu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Lantas, apa saja kekhasan Danau Kelimutu? Simak artikel di bawah ini.

Danau Kelimutu

Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Foto: Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Tidak ada catatan sejarah yang pasti tentang bagaimana danau Kelimutu ini terbentuk. Namun, diyakini awal terbentuknya Danau Kelimutu karena letusan Gunung Merapi di sekitarnya yang terjadi beberapa tahun lalu.

Namun, sejak ditemukan oleh seorang Belanda pada tahun 1915, Danau Kelimutu menjadi tujuan wisata paling banyak diminati oleh warga negara asing hingga saat ini. Baru kemudian, pada 26 Februari 1992, Dana Kelimutu digunakan sebagai wadah Pelestarian Alam Nasional Kelimutu.

Lantas apa saja tiga pesona Danau Kelimutu? Mari kita telusuri satu per satu.

1. Danau Tiga Warna

Instagram/@teena_flobamora

Foto: Instagram/@remaja_flobamora

Salah satu keindahan dan daya tarik Danau Kelimutu adalah danau tiga warna yang membuat wisatawan lokal maupun mancanegara berlomba-lomba untuk berkunjung ke sini. Danau ini memiliki tiga warna kawah yang berbeda satu sama lain. Danau warna-warni ini terdiri dari Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, Tiwu Ata Polo dan Tiwu Ata Mbupu.

Setiap danau dengan warna berbeda diyakini oleh penduduk setempat sebagai tempat peristirahatan terakhir jiwa-jiwa orang mati. Penempatan roh di setiap danau diberi peringkat berdasarkan tindakan selama masa hidupnya.

Ternyata bukan hanya warnanya saja yang berbeda, ketiga danau Kelimutu ini juga memiliki ukuran lebar dan kedalaman yang berbeda satu sama lain.

2. Tiwu Nuwa Muri Koo Fai

Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Foto: Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Danau biru ini tidak jauh dari danau lain bernama Tiwu Ata Polo. Kedua danau ini sangat dekat satu sama lain dan hanya dipisahkan oleh tebing.

Menurut informasi yang didapat, tebing yang memisahkan kedua danau tersebut berbentuk cekungan.

Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai dianggap sebagai tempat peristirahatan terakhir jiwa-jiwa orang mati. Penempatan roh di setiap danau diberi peringkat berdasarkan tindakan selama masa hidupnya.

Danau ini juga dianggap sebagai kawah terbesar dibandingkan dua danau lainnya. Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai memiliki luas hingga 5,5 hektar.

3. Polo Tiwu Ata

Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Foto: Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Danau Tiwu Ata Polo merupakan danau yang lebih kecil dari kedua danau tersebut. Luas danau ini juga hanya sekitar 4 hektar dengan kedalaman 64 meter dan cenderung berwarna hitam pekat.

Danau ini dianggap oleh masyarakat setempat sebagai tempat berkumpulnya roh-roh orang yang sudah meninggal, tua dan muda dan sering melakukan kejahatan di masa hidupnya.

4. Tiwu Ata Mbupu

Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Foto: Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Danau terakhir ini dikenal dengan nama Tiwu Ata Mbupu atau yang terletak di puncak Gunung Kelimutu. Danau ini juga berada di lokasi yang berbeda dari dua danau sebelumnya.

Tiwu Ata Mbupu juga memiliki luas sekitar 4,5 hektar. Danau ini cenderung memiliki warna hijau toska yang sangat jernih dan cerah. Dana ini juga diakui masyarakat sekitar sebagai tempat berkumpulnya arwah kerabat yang telah meninggal.

Lokasi dan aksesibilitas

Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Foto: Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Untuk menuju ke Danau Kelimutu, Anda harus mengetahui terlebih dahulu di mana letak danau ini. Dilihat dari peta Indonesia, Danau Kelimutu terletak di puncak Gunung Kelimutu, Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Danau ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu. Sedangkan nama Kelimutu sendiri terdiri dari dua kata yaitu Keli dan Mutu. Dalam bahasa setempat, keli berarti gunung dan kualitas berarti mendidih.

Untuk menuju Danau Kelimutu, Anda bisa menempuhnya dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika Anda ingin naik kendaraan pribadi, Anda bisa meminjam atau menyewanya dari agen wisata terdekat.

Anda hanya perlu berkendara dari Kora Ende ke desa Moni yang terletak di kaki Gunung Kelimutu. Sesampainya di desa Moni, Anda harus berjalan kaki sekitar 30 menit menuju gerbang Taman Nasional Kelimutu.

Lain halnya dengan aksesibilitas dengan angkutan umum. Anda bisa sampai di sana dari Labuan Bajo, naik bus atau mini bus ke Maumere dan turun di desa Moni. Kemudian lanjutkan perjalanan menuju Taman Nasional Kelimutu dengan berjalan kaki selama 30 menit saja.

Tiket masuk

Instagram/@tanahtimur

Foto: Instagram/@tanahtimur

Lokasi Danau Kelimutu yang jauh dari Jakarta membuat orang berpikir bahwa berwisata ke danau ini sangat mahal dan membutuhkan kocek yang dalam untuk menuju ke sana. Tapi ternyata tidak seperti yang Anda bayangkan.

Tiket masuk kawasan Danau Kelimutu murah dan sangat terjangkau. Anda hanya perlu membayar sekitar Rp 20.000 per orang lokal atau Rp 150.000 per turis asing.

Namun Anda tidak perlu khawatir jika datang dengan rombongan besar. Anda dapat meminta harga grup yang jauh lebih murah. Menariknya, kawasan wisata Danau Kelimutu ini telah menggunakan teknologi tercanggih dengan menerima pembayaran non tunai melalui debit maupun kredit.

Jam operasional

Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Foto: Instagram/@danaikelimutu_danautigawarna

Danau Kelimutu beroperasi dari pukul 05:00 hingga 18:00 WIT. Waktu berjalannya cukup lama untuk memuaskan wisatawan dari matahari terbit hingga terbenam.

Meredakan

Instagram/@classic_momen

Foto: Instagram/@classic_momen

Biasanya lokasi wisata dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang lengkap seperti toilet, tempat parkir, gazebo. Di Danau Kelimutu juga terdapat warung yang menjual makanan dan minuman.

Sementara itu, Anda dapat menemukan fasilitas dan akomodasi lainnya sejak Anda masih berada di Desa Moni. Di sini Anda dapat menemukan akomodasi untuk menyewa kendaraan untuk menikmati keindahan dan pemandangan Desa Moni, Nusa Tenggara Timur.

Danau Kelimutu juga direncanakan sebagai alternatif tujuan wisata yang baik, jika anda tidak dapat mengunjungi Labuan Bajo yang didominasi oleh keindahan alam perbukitan dan laut, anda dapat mencoba mengunjungi Danau Kelimutu jika anda ingin perjalanan yang murah dan mudah yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki. dari desa terakhir.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button