Berita Wisata

Ini 72 Obyek Wisata Boyolali Siap Sambut Peserta Muktamar Muhammadiyah – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Wisata Alam Sutra di Selo Boyolali. (Instagram@alamsutraselo)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyatakan siap jika sekolah dan masjid di wilayah Boyolali digunakan sebagai titik transit bagi peserta kongres Muhammadiyah dan Aisyiyah serta pemandu sorak.

Selain itu, Pemkab Boyolali juga menawarkan sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi oleh peserta atau convention goers.

Promosi Daihatsu Rocky, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Supana mengatakan Boyolali telah mengembangkan total 72 destinasi wisata.

“Diurutkan ke timur, kawasan Cengklik ada di bendungan, taman Cengklik, ke selatan Bale Rantjah, di desa Kemasan Sawit ada pemandian umum, sedangkan KR Indrokilo di kota, Umbul Tlatar, dan lain-lain,” ujarnya. .

Sebanyak 72 destinasi wisata tersebut meliputi wisata alam dan wisata buatan, ada yang gratis dan perlu membayar biaya. Destinasi wisata tersebar di Boyolali bagian utara, selatan, barat, timur dan tengah.

Baca juga: Hemat! 5 Sirkuit di Boyolali Ini Dekat Dengan Tempat Muktamar Muhammadiyah

“Itu [Boyolali bagian Utara]“Ada Waduk Kedung Ombo, Kedung Ombo banyak, tapi hanya Wana Wisata dan Desa Wisata Bulu yang masuk ke Boyolali,” jelasnya.

Selain destinasi wisata tersebut, Supana juga menyebutkan banyak destinasi wisata kuliner yang ada di Boyolali. Salah satunya adalah kabupaten Selo, kawasan ini menawarkan banyak wisata kuliner dengan pemandangan alam pegunungan.

“Di kecamatan Selo ada Nuansa Bening, ada Sanjaya, ada banyak,” katanya.

Wisatawan juga bisa memilih salah satu dari 45 desa wisata yang ada di Kabupaten Boyolali. Supana mengatakan setiap desa wisata memiliki keunikan dan keragaman budaya yang luar biasa.

Lebih lanjut Supana menambahkan, hampir semua destinasi wisata di Boyolali dikelola dengan pihak ketiga dan swasta.

Baca Juga: Cemerlang! Pengurus PKS Solo Buka Rumah Dinas Peminat Muktamar Muhammadiyah

Kerja sama yang dibangun dengan sejumlah pihak ketiga dan swasta ini sesuai dengan jargon Boyolali Pro Investment. Supana mencontohkan, beberapa destinasi wisata dikelola pihak ketiga.

“Pariwisata di Boyolali sebagian besar milik swasta, misalnya di Bale Rantjah Sawit, kemudian Waduk Taman Cengklik, Pengging, meskipun milik pemerintah oleh pihak ketiga,” katanya.

Beberapa destinasi Desa Wisata Boyolali, kata Supana, bermitra dengan pihak ketiga, misalnya Desa Wonopotro yang bekerjasama dengan CSR Pertamina.

Supana juga mencontohkan Desa Banyuanyar yang saat ini dikenal sebagai Kampus Kopi, Desa Banyuanyar bekerjasama dengan CSR PLN.

Sementara hanya sebagian kecil yang dikelola langsung oleh Disporapar, kata Supana, yakni wisata bahari Umbul Tlatar di Kabupaten Boyolali dan akomodasi bungalow di Kabupaten Selo.

Baca Juga: Solopos Hari Ini: Solo Siap Dibanjiri Tamu

“Saya memiliki keyakinan, ketika kongres ada di sini [destinasi wisata] Padahal banyak destinasi wisata yang dikelola pihak ketiga dan swasta,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Boyolali Masruri mengatakan kepada Bpk. Solopos.com ditemui di kantornya, Kamis (10/11/2022), pihaknya siap membantu peminat kongres dengan menyediakan sekolah dan masjid sebagai lokasi transit.

Panitia kongres juga mengunjungi Bupati Boyolali dan dirinya selaku Sekda asal diminta membantu semaksimal mungkin.

Masruri mengatakan dia tidak akan membedakan sekte atau agama. Ketika ada permintaan, apa pun konteksnya, dia akan membantu Anda.

Namun, diungkapkan Masruri, sejauh ini panitia belum meminta agar masjid atau sekolah Boyolali digunakan untuk kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Baca Juga: Solo Punya Agenda Besar Minggu Depan, Jalan Tertutup dan Penyimpangannya

“Belum [ada permintaan]soalnya kemarin hotel Boyolali sepertinya banyak penuhtapi sepertinya fasilitas pemerintah belum ada,” jawabnya.

Masruri kembali menegaskan, Pemkab Boyolali akan siap membantu semaksimal mungkin jika ada permintaan dari panitia untuk menggunakan fasilitas sekolah atau masjid transit bagi peserta dan pemandu sorak putri kongres.

“Kalau ada permintaan mangga yang di sekitar situ mungkin di Ngemplak, Banyudono, dll. Selama ada permintaan, kalau bisa bantu ya bantu,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden PDM Boyolali, H. Jamhari Please mengatakan, dalam agenda kongres tersebut, Pemkab Boyolali akan menyiapkan 11.000 pemandu sorak.

“Pemandu sorak Boyolali menyiapkan 11.000 [orang]pendukung utama cheerleader adalah Soloraya termasuk Boyolali,” ujarnya saat mengarak Taaruf Tabligh Akbar dan Pelajar Santri Muhammadiyah di Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali di Lapangan Ampera, Selasa (2/11/2022).

Baca Juga: Sukoharjo Siapkan 1.340 Tempat Parkir Muktamar Muhammadiyah, Ini Lokasinya

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button