Berita Wisata

Tuan Rumah IFRC, Banyuwangi Siapkan Acara Digitalisasi

Banyuwangi

Banyuwangi menjadi tuan rumah kompetisi nasional bergengsi Indonesia Fire and Rescue Challenge (IFRC). Acara ini akan diikuti oleh 24 tim penyelamat yang mewakili Perseroan Terbatas (PT) dari seluruh nusantara.

Tuan rumah acara ini adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk yang membawahi PT Bumi Suksesindo, operator tambang emas di Gunung Tumpangpitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Event tahun ini akan dilengkapi dengan digitalisasi kompetisi yang tidak ditemukan pada event-event sebelumnya.

IFRC ke-19 akan diselenggarakan mulai tanggal 13 hingga 23 November 2022. Sekadar informasi, kegiatan IFRC dimulai sejak tahun 1995. Selama periode ini, telah diselenggarakan 7 kompetisi dan 18 tantangan yang disambut baik oleh para direktur IFRC dunia.

Dan pada tahun 2022 Indonesian Fire Rescue Challenge difasilitasi oleh Pertapindo yang merupakan reorganisasi BOD IFRC dan terdiri dari personel Emergency Response Team dan perusahaan pemegang IUP PKP2B beserta kontrak karya.

Direktur PT BSI Riyadi Effendi menjelaskan pihaknya telah bekerja selama sebulan untuk menyiapkan aplikasi berbasis Android bernama Merdeka IFRC.

Aplikasi ini akan digunakan untuk keperluan selama acara ini, seperti evaluasi dan pengujian peserta.

“Selain itu, aplikasi ini akan kami serahkan ke operator IFRC agar bisa digunakan untuk event-event mendatang,” kata Teddy, sapaan akrab Riyadi Effendi, kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).

Tidak hanya aplikasi, PT BSI juga telah menyiapkan tim media untuk menyiarkan setiap tantangan melalui saluran live streaming.

Ada delapan cabang tantangan dalam ajang IFRC ke-19, yaitu Structural Fire Fighting (SFF), Traffic Accident Rescue and Mass Response (RAR dan MCR), High Angel Rescue (HAR), Hazardous Material Spill Response (HSR), Confined Space Rescue ( CSR), Uji Kompetensi Pemadam Kebakaran (FCT), Penyelamatan Air (WTR) dan Latihan Kebugaran Pemadam Kebakaran (FFD).

Kedelapan lomba tersebut akan menempati venue ikonik di Banyuwangi, antara lain venue PT BSI, Pantai Pulau Merah, Pantai Marina Boom, dan Gedung Wanita.

“Kami akan tata penutupan di Gesibu Blambangan pada 22 November,” kata Teddy.

Bahkan, menurut Teddy, pelaksanaan IFRC akan berlangsung di area situs PT BSI. Namun, manajemen perusahaan melihat bahwa kedatangan banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia untuk berpartisipasi dalam acara ini dapat digunakan untuk memperkenalkan Banyuwangi kepada mereka.

Oleh karena itu, panitia memilih Pantai Pulau Merah dan Marina Boom Banyuwangi sebagai salah satu tempat kompetisi. Selain itu, pada 21 November, peserta akan diajak berkeliling menikmati kunjungan ke Banyuwangi.

Teddy berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi Banyuwangi.

“Kami ingin meninggalkan kesan yang mendalam pada para peserta, sehingga mereka ingin kembali ke Banyuwangi di masa depan,” katanya.

Tonton video “T-Rex Skull Dilelang Seharga US$15 Juta”
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button