POSBELITUNG.CO, BELITUNG – Bupati Belitung, H Sahani Saleh dan Isyak Meirobie tersenyum dan berfoto bersama di Sawah Iding-iding Bahagia, Desa Air Saga, Tanjungpandan, Selasa (15/11/2022).
Seragam khaki dan caping terlihat familiar saat memilih gaya terbaik. Pose jari dengan lambang hati atau heart of finger ke Korea Selatan, maka pose Let’s Go Belitung dipilih oleh keduanya.
Agrowisata Sawah Iding-iding merupakan destinasi wisata yang diresmikan. Terletak di area persawahan milik kelompok tani, objek ini menawarkan tempat dengan spot foto yang instagramable dan wisata edukasi penanaman dan pemeliharaan padi dan sayuran. Restoran ini juga menyajikan makanan bedulang dengan nuansa nasi yang khas.
Aneka kuliner khas Belitung seperti gangan, sambal serai dan berbagai pilihan lauk tersaji dalam satu piring. Sambil makan siang, pengunjung dimanjakan dengan hijaunya tanaman padi dan semilir angin yang bertiup di tengah cuaca yang panas.
Objek wisata baru di desa Air Saga, tepatnya di Jalan Sawah, Dusun Air Serkuk ini digarap oleh tim mahasiswa dari Politeknik Belitung. Selama lima bulan, rombongan mahasiswa yang dibimbing oleh Eka Nuraini ini membangun gubuk, spot foto, memperbaiki gubuk petani, dan membuat jalan setapak, mencirikan keberadaan objek wisata baru di dekat kota.
“Pengembangan objek wisata ini didorong oleh isu lingkungan dan ekonomi. Setelah melakukan kajian terhadap potensi yang ada, kami mengusulkan agrowisata dan diterima dengan baik oleh kelompok tani”, ujar perwakilan tim mahasiswa pengembangan agrowisata, Sartika.
Ide mahasiswa Universitas Belitung ini kemudian disambut baik oleh kelompok tani Iding-iding Bahagia. Keterbukaan kelompok tani yang terdiri dari 30 orang ini juga muncul dari pengamatan terhadap potensi pengembangan pariwisata. Dengan demikian, sambil menunggu panen padi yang berlangsung selama 3-4 bulan, mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan wisata yang ditawarkan.
“Kami juga menemukan bahwa di Jawa ada tempat wisata yang menggunakan sawah, makanya kami ingin bekerjasama. Khusus untuk ibu-ibu juga ada pemasukan dari menyiapkan makanan bedulang,” ujar Happy Junaidi, ketua kelompok tani Iding-iding.
Ia pun berharap setelah diresmikan, objek wisata ini juga dapat terus lestari dan dapat menjadi penopang perkembangan pariwisata di Belitung.
Kreativitas pemuda
Bupati Belitung H Sahani Saleh yang meresmikan agrowisata persawahan memuji hasil karya mahasiswa Politeknik Belitung tersebut. Menurutnya, tindakan yang dilakukan merupakan bukti nyata selain menuntut ilmu di jenjang perguruan tinggi.
“Makanya pengembangan objek wisata ini tidak boleh berhenti, harus tetap lestari,” ujar pria yang akrab disapa Sanem ini.
Pengembangan objek wisata dengan memanfaatkan persawahan juga menunjukkan bahwa konsep pariwisata dan ketahanan pangan dapat berjalan beriringan. Ide menghadirkan pariwisata sebagai tambahan potensi ekonomi sambil menunggu panen padi juga diapresiasi Bupati Belitung selama dua periode tersebut.
Menurutnya, konsep wisata yang dekat dengan alam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembangan wisata Negeri Laskar Pelangi. Dengan potensi alam yang menawan, dipadukan dengan semangat, kreativitas dan inovasi kelompok masyarakat, khususnya kaum muda, merupakan modal yang luar biasa.
“Saya berharap ini bisa memotivasi anak muda dan kelompok masyarakat lainnya, bahwa pariwisata bisa dikembangkan oleh siapa saja dan ini buktinya,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, Direktur Politeknik Belitung Hartian Ramadhan mencontohkan, pengembangan agrowisata ini bersumber dari dana hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Universitas yang sebelumnya bernama Akademi Manajemen Belitung (AMB) ini menerima dua beasiswa untuk dua kelompok mahasiswa.
Selain untuk pengembangan agrowisata Iding-iding Bahagia, dana hibah juga digunakan untuk mendanai tim mahasiswa yang mengerjakan bank sampah digital di desa Air Saga.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
Source: news.google.com
