Berita Wisata

Proyek dekomisioning PHKT berhasil dilaksanakan di lepas pantai Balikpapan

INAnews.co.id, Jakarta – Proyek percontohan pembongkaran rig minyak dan gas milik kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang berlokasi di lepas pantai Balikpapan telah berhasil diselesaikan.

Proyek ini merupakan realisasi kerjasama pemerintah-ke-pemerintah antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik Korea.

Kerja sama ini dilakukan berdasarkan Nota Kesepahaman dalam Industri Layanan Bisnis Lepas Pantai pada tahun 2021 dan Pengaturan Implementasi 2022 yang ditandatangani oleh kedua negara.

Pembongkaran anjungan minyak dan gas bumi adalah rangkaian kegiatan pembongkaran peralatan, sarana dan/atau fasilitas penunjang, meliputi penutupan sumur secara permanen, pemulihan tapak dan pengelolaan pembuangan atau pemindahan peralatan, sarana dan/atau fasilitas dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi. dilakukan sebelum atau pada akhir kontrak kerjasama.

“Kami bersyukur proyek dekomisioning hulu migas pertama ini dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan waktu pelaksanaan yang diharapkan,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Rabu, 16 November 2022 di Jakarta.

Dwi menambahkan, dalam pelaksanaan proyek ini, SKK Migas telah dilibatkan sebagai panitia pendukung proyek bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dalam proses dekomisioning ini, Kontraktor KKS PHKT bekerja sama dengan KHAN Offshore, perusahaan pemasok konstruksi dan engineering asal Korea.

“Dalam kerjasama antara Indonesia dan Korea ini, kami berharap ada transfer ilmu dan teknologi, sehingga diharapkan Indonesia mampu melaksanakan proyek-proyek pembongkaran hulu migas secara mandiri,” ujar Dwi.

Proses pembongkaran kegiatan dimulai pada 27 September 2022 dilakukan oleh kapal Hyundai 2500.

Kegiatan diawali dengan pemotongan 4 konduktor di anjungan migas Attaka EB. Pada tanggal 4 November 2022, pemotongan 4 konduktor dan riser selesai.

Selain itu, pemotongan top platform dilakukan dan diselesaikan pada 8 November 2022. Kemudian, 3 kaki struktur jaket dipotong dan diselesaikan pada 14 November 2022.

“Di akhir proses pembongkaran, sebagian anjungan diangkut dan dibawa ke area dekat kawasan konservasi di lepas pantai Bontang di Kalimantan Timur untuk membuat terumbu buatan. Hal ini dilaksanakan untuk mendukung konservasi terumbu karang dan ekosistem laut serta mendorong implementasi Rig-to-Reef di perairan Indonesia,” jelas Dwi.

Dwi kemudian melanjutkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan selanjutnya akan memantau perkembangan kegiatan Rig-to-Reef yang seharusnya menjadi acuan dalam pelaksanaan proyek pembongkaran hulu migas lainnya.

“Proyek dekomisioning merupakan rangkaian rencana strategis SKK Migas, langkah ini merupakan bagian dari kewajiban hulu migas dalam hal pemulihan lingkungan setelah berakhirnya operasi. Kemudian proyek dekomisioning lainnya akan dilakukan di Jawa Barat Utara area kerja offshore dan di lapangan West Seno,” pungkas Dwi.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button