Penyebaran masalah penambangan pasir di Pantai Nambo, Pengamat: Tidak ada izin seperti itu
Penyebaran masalah penambangan pasir di Pantai Nambo, Pengamat: Tidak ada izin seperti itu
Kesalahan PHP telah terdeteksi
Keparahan: Perhatikan
Pesan: Variabel tidak ditentukan: berita
Nama file: layout/head.php
Nomor baris: 36
mundur:
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/head.php
Baris: 36
Fungsi: _error_handler
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/wrapper.php
Baris: 3
Fungsi: memerlukan_sekali
File: /home/bumisultra/public_html/application/controllers/Daerah.php
Baris: 107
Fungsi: tampilan
File: /home/bumisultra/public_html/index.php
Baris: 315
Fungsi: memerlukan_sekali
Kesalahan PHP telah terdeteksi
Keparahan: Pemberitahuan
Pesan: Mencoba untuk mendapatkan kepemilikan non-objek
Nama file: layout/head.php
Nomor baris: 36
mundur:
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/head.php
Baris: 36
Fungsi: _error_handler
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/wrapper.php
Baris: 3
Fungsi: memerlukan_sekali
File: /home/bumisultra/public_html/application/controllers/Daerah.php
Baris: 107
Fungsi: tampilan
File: /home/bumisultra/public_html/index.php
Baris: 315
Fungsi: memerlukan_sekali
Kesalahan PHP telah terdeteksi
Keparahan: Pemberitahuan
Pesan: Variabel tidak terdefinisi: baca
Nama file: layout/head.php
Nomor baris: 37
mundur:
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/head.php
Baris: 37
Fungsi: _error_handler
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/wrapper.php
Baris: 3
Fungsi: memerlukan_sekali
File: /home/bumisultra/public_html/application/controllers/Daerah.php
Baris: 107
Fungsi: tampilan
File: /home/bumisultra/public_html/index.php
Baris: 315
Fungsi: memerlukan_sekali
Kesalahan PHP telah terdeteksi
Keparahan: Pemberitahuan
Pesan: Mencoba untuk mendapatkan kepemilikan non-objek
Nama file: layout/head.php
Nomor baris: 37
mundur:
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/head.php
Baris: 37
Fungsi: _error_handler
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/wrapper.php
Baris: 3
Fungsi: memerlukan_sekali
File: /home/bumisultra/public_html/application/controllers/Daerah.php
Baris: 107
Fungsi: tampilan
File: /home/bumisultra/public_html/index.php
Baris: 315
Fungsi: memerlukan_sekali
Kesalahan PHP telah terdeteksi
Keparahan: Pemberitahuan
Pesan: Variabel tidak ditentukan: produk
Nama file: layout/head.php
Nomor baris: 38
mundur:
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/head.php
Baris: 38
Fungsi: _error_handler
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/wrapper.php
Baris: 3
Fungsi: memerlukan_sekali
File: /home/bumisultra/public_html/application/controllers/Daerah.php
Baris: 107
Fungsi: tampilan
File: /home/bumisultra/public_html/index.php
Baris: 315
Fungsi: memerlukan_sekali
Kesalahan PHP telah terdeteksi
Keparahan: Perhatikan
Pesan: Mencoba untuk mendapatkan kepemilikan non-objek
Nama file: layout/head.php
Nomor baris: 38
mundur:
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/head.php
Baris: 38
Fungsi: _error_handler
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/wrapper.php
Baris: 3
Fungsi: memerlukan_sekali
File: /home/bumisultra/public_html/application/controllers/Daerah.php
Baris: 107
Fungsi: tampilan
File: /home/bumisultra/public_html/index.php
Baris: 315
Fungsi: memerlukan_sekali
Kesalahan PHP telah terdeteksi
Keparahan: Pemberitahuan
Pesan: Variabel tidak ditentukan: berita
Nama file: layout/head.php
Nomor baris: 46
mundur:
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/head.php
Baris: 46
Fungsi: _error_handler
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/wrapper.php
Baris: 3
Fungsi: memerlukan_sekali
File: /home/bumisultra/public_html/application/controllers/Daerah.php
Baris: 107
Fungsi: tampilan
File: /home/bumisultra/public_html/index.php
Baris: 315
Fungsi: memerlukan_sekali
Kesalahan PHP telah terdeteksi
Keparahan: Perhatikan
Pesan: Mencoba untuk mendapatkan kepemilikan non-objek
Nama file: layout/head.php
Nomor baris: 46
mundur:
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/head.php
Baris: 46
Fungsi: _error_handler
File: /home/bumisultra/public_html/application/views/layout/wrapper.php
Baris: 3
Fungsi: memerlukan_sekali
File: /home/bumisultra/public_html/application/controllers/Daerah.php
Baris: 107
Fungsi: tampilan
File: /home/bumisultra/public_html/index.php
Baris: 315
Fungsi: memerlukan_sekali
/>
Komentar: Pantai Nambo
-
BUMISULTRA
KENDARI – Isu penambangan pasir di lingkungan Pantai Nambo kini mengemuka dan menjadi sorotan publik. Pariwisata yang dulunya menjadi primadona warga kota Kendari kini menjadi perhatian besar.
Mulai dari keadaan keindahan pantai, minimnya pengunjung hingga isu dugaan penambangan pasir yang menyebabkan kerusakan lingkungan di sana.
Mendengar fenomena tersebut, pengamat rencana pengembangan dan tata guna lahan kota Sulawesi Tenggara, yakni Winarno, mengatakan tidak ada izin penambangan pasir di kawasan ini.
“Tidak ada izin seperti itu, mengacu pada undang-undang nomor 4 tahun 2009, Dinambo tidak bisa dikatakan melakukan kegiatan penambangan. Jadi, tidak ada kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan.” Penambangan pasir di sana, khususnya penggalian pasir. Juga ada tidak ada izin pertambangan di kota Kendari padahal bahan galiannya C,” katanya.-dideklarasikan pada Kamis (17/11/2022).
Dosen Fakultas Teknik kampus ternama Kota Kendari itu menambahkan, kerusakan lingkungan kawasan pesisir disebabkan oleh aktivitas masyarakat dan oknum tertentu.
“Kegiatan penggalian pasir oleh masyarakat yang tidak terorganisir memang dapat menghasilkan sedimentasi dan kekeruhan air laut yang signifikan, namun hal ini memerlukan kajian khusus jika diklaim pantai Nambo dapat dihilangkan, karena sedimentasi dari galian pasir Dinambo tidak langsung masuk ke area pantai,” dia melanjutkan.
Lagi-lagi Winarno menjelaskan, Pantai Nambo sudah dikenal indah sebelum ada berbagai aktivitas masyarakat di sekitarnya.
“Seperti perluasan pemukiman dan penggalian pasir,” lanjutnya. Nah, menurut pria yang kerap disapa Bang Firat itu, aktivitas masyarakat yang menggali pasir di sana turut mengubah keindahan pantai tersebut.
“Tidak bisa dipungkiri Pantai Nambo sudah hampir tidak diminati lagi. Tapi bukan karena kerusakan lingkungan. Faktornya bisa bermacam-macam selain panorama alam, juga dipengaruhi oleh keberadaan tempat wisata lain di Kota Kendari yang eksotik. nilainya masih tinggi, misalnya Kebun Raya Kendari,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Kendari telah menindak galian pasir Tambang Galian C di Nambo yang menggunakan Izin Usaha Bersama (KUBE) dan bukan untuk pertambangan.
Kegiatan penambangan pada Selasa, 15 November 2022 dihentikan. Maka, Pemkot Kendari, DPRD dan Forkopimda bertemu dengan pengelola pasir Nambo di kantor kecamatan Nambo.
Sementara itu, Plt Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menjelaskan, Kelompok Usaha Bersama atau KUBE yang digunakan pengelola quarry C bukan untuk pertambangan.
“Kasihan sekali pantai Nambo kita, kasihan uang rakyat yang kita gunakan untuk mengelola pantai Nambo,” ucapnya.
Pengarang | Ahmad Sadar
Source: news.google.com