Berita Wisata

Pantai Pulau Kukup Gunungkidul ditutup sementara

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kukup di Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk sementara bisa menuju pos pengamatan Puncak Pulau Jumino.

Memang, lokasi tersebut akan digunakan untuk proses olah TKP (TKP) dan rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap seorang warga Purworejo berinisial RN yang terjadi beberapa waktu lalu, dilansir dari Kompas.comKamis (17/11/2022).

Baca juga :

“Ya sudah ditutup, karena tersangka ditangkap pada tanggal 15 (Selasa (15/11/2022)),” kata Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro saat dihubungi. Kompas.com melalui telepon, Jumat (18/11/2022).

Dari mengamati Kompas.com di lokasi Anda bisa melihat garis polisi dan selimut bambu sebagai penghalang. Penutupan sementara ini, kata Wawan, akan dilakukan secepatnya.

Baca juga: 5 Pantai di Gunungkidul untuk Snorkeling, Airnya Selalu Jernih

“Kelihatannya cepat sekali, karena itu tempat wisata di sana. Kasihan,” ujarnya.

Area pos pengamatan sering dikunjungi wisatawan

Jalan menuju Pos Pengamatan Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul, tempat pembunuhan ibu hamil ditutup sementara.  Jumat (18/11/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Jalan menuju Pos Pengamatan Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul, tempat pembunuhan ibu hamil ditutup sementara. Jumat (18/11/2022)

Koordinator Satuan Penyelamatan Khusus Operasi Pantai Baron II, Marjono mengatakan, kawasan pos pengamatan banyak dikunjungi wisatawan.

“Dulu belum ada jembatan, dan karena menjadi objek wisata maka masyarakat membangun jembatan semi permanen. Setelah itu dibangun Pemkab (pemkab) yang dibangun permanen, begitu juga dengan pos pengamatan, ” jelasnya.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun Berharap Gunungkidul Tingkatkan Wisata

Selain untuk tempat wisata, kata dia, pos pengamatan sering dijadikan tempat terapi bagi anak-anak penderita asma.

“Kalau ada anak-anak, balita, bahkan balita yang sakit asma, kebanyakan diajak ke Pulau Jumino pagi-pagi sekali. Karena udara di sana masih segar, ada uap air laut yang sangat asin,” kata Marjono.

Dijelaskannya, ada cerita yang diwariskan secara turun temurun di masyarakat terkait gardu pandang ini.

Baca juga: 5 Tempat Menikmati Sunset di Gunungkidul, Ada Pantai Wediombo

“Menurut informasi dari nenek moyang kita, pulau itu memiliki arti tersendiri. Ada seorang anak laki-laki burung beo Di mana Dukuh menangis setiap hari dari pagi sampai malam,” katanya.

Kemudian burung beo itu membawa anaknya ke Pantai Kukup, dan anak itu akhirnya berhenti menangis. Anak itu, lanjutnya, bernama Jumino. Oleh karena itu, pulau itu diberi nama Pulau Jumino.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita Baru setiap hari di Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button