Tempat wisata sejarah di Gowa yang memiliki nilai sejarah

Kabupaten Gowa merayakan hari jadinya yang ke-702 pada Kamis (17/11/2022) lalu. Usianya yang sudah lebih dari tujuh abad menunjukkan bahwa kisah tersebut merupakan bagian dari kisah keberadaan mereka. Sejak Bate Salapang bersepakat membentuk negara Gowa, hingga kepemimpinan Bupati Adnan Purichta Ichsan.

Berbicara tentang masa lalu, Gowa memiliki sejumlah tempat bersejarah yang terkenal. Semua menyimpan ceritanya masing-masing, mulai dari kedatangan Islam pertama kali hingga perlawanan terhadap VOC. Lanjut Jam IDN membuat daftar untuk Anda.

1. Masjid Al-Hilal Katangka

Peziarah melewati kawasan eks Masjid Al Hilal Katangka, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (12/4/2022). ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww.

Alamat : Jl. Syeikh Yusuf No. 57, Ex. Kataka, Kec. Somba Opu

Membuka daftar pendek ini adalah Masjid Al-Hilal Katangka yang juga biasa disebut dengan Masjid Tua Katangka. Dibangun pada abad ke-17 oleh Raja Gowa ke-14 yaitu Sultan Alauddin (I Mangnrangi Daeng Manrabbia), tempat ini menjadi saksi bisu kedatangan Islam di Sulawesi Selatan yang dibawa oleh Khatib Tunggal Abdul Makmur (Datuk ri Bandang).

Selain itu, 80% bangunannya masih sama seperti saat pertama kali dibangun. Beberapa bagian yang tidak mengalami perubahan adalah mihrab, mimbar, ventilasi udara, dan jendela. Soko guru (penopang atap) dan dinding masjid setebal 120 sentimeter juga dikatakan masih utuh dan bertahan selama hampir 4 abad.

2. Benteng Somba Opu

Pemandangan interior Benteng Somba Opu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Dok. Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan)

Alamat: Jl.Daeng Tata, Kel. Benteng Somba Opu, Kec. Barombong

Benteng Somba Opu didirikan oleh Raja ke-9 Gowa Karaeng Tumapa’risi Kallonna pada tahun 1525, bersama dengan 14 benteng lainnya di sepanjang pantai barat dari Takalar hingga Tallo. Namun, selain sebagai garis pertahanan, Somba Opu juga merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Gowa. Di dalamnya terdapat tempat tinggal para raja dan bangsawan lainnya.

Setelah lama terkubur lumpur, kompleks benteng seluas 113.590 meter persegi ini baru direvitalisasi pada tahun 1990. Saat ini, tempat ini menjadi salah satu destinasi utama di Kabupaten Gowa. Di dalamnya ada nomor tempat yang bisa dikunjungi antara lain rumah adat sejumlah suku di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Treetop Adventure Nature Tour, Gowa Discovery Park dan Museum Karaeng Pattingalloang.

3. Istana Balla Lompoa

Museum Balla Lompoa, salah satu replika rumah adat Makassar yang saat ini ada di Kabupaten Gowa. (Dok. Badan Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan)

Alamat: Jl.KH Wahid Hasyim No.39, ex. Sungguminasa, Kec. Somba Opu

Balla Lompoa adalah sebutan istana Raja Gowa yang berfungsi sebagai tempat tinggal pribadi dan tempat menerima kunjungan tamu kerajaan. Tempat ini dibangun pada tahun 1936 oleh Raja Gowa ke-35 yaitu I Mangimangi Daeng Matutu, Karaeng Bontonompo (Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin). Ini adalah caranya melanggar salah satu butir perjanjian Bongaya, yaitu Raja Gowa dilarang mendirikan bangunan tanpa izin Belanda.

Terletak di kompleks seluas tiga hektar, Istana Balla Lompoa kini beroperasi sebagai museum yang menyimpan peninggalan sejarah milik Kerajaan Gowa. Sejumlah acara budaya juga digelar di sini, antara lain Songkabala Accera Kalompoang yang rutin digelar setiap tahun.

Baca juga: Malino Highlands, Destinasi Wisata Keren di Gowa

4. Kompleks Pemakaman Raja-Raja Gowa

Sejumlah pengunjung berziarah ke makam pahlawan Sultan Hasanuddin dan Raja-raja Gowa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (9/11/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/YU

Alamat: Jl.Pallantikang No.83D, ex. Kataka, Kec. Somba Opu

Hanya 500 meter dari Masjid Tua Katangka terdapat Pemakaman Raja Gowa. Di antaranya adalah Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape, Raja Gowa ke-16 yang lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin.

Masih ada beberapa tokoh lainnya di kompleks cagar budaya seluas lebih dari 12.000 meter persegi ini. Mulai dari Sultan Alauddin, Raja Gowa ke-15 Sultan Malikussaid, Raja Gowa ke-17 Sultan Amir Hamzah, Raja Gowa ke-18 Sultan Mohammad Ali dan Raja Gowa ke-19 yakni Sultan Abdul Jalil. Selain itu juga terdapat makam Raja Tallo ke-6 yaitu Sultan Abdullah Awalul Islam yang menjabat sebagai Tuma’talk Butta (setingkat Perdana Menteri) pada masa pemerintahan Sultan Alauddin.

Nah itulah empat tempat wisata sejarah di Kabupaten Gowa. Sudahkah Anda mengunjungi semuanya?

Baca Juga: Masjid Raya Makassar, Sejarah, Arsitektur Unik dan Al Quran Raksasa

Source: news.google.com