Berita Wisata

Simeulue menawarkan pemerintah Aceh untuk membahas migas

Plt Bupati Simeulue, Ahmadlyah. (Ahmad)

MASYARAKAT ACEH | SIMULOS – Pemerintah Kabupaten Simeulue telah meminta Pemerintah Provinsi Aceh untuk duduk bersama membahas masalah Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Laut lepas pantai barat daya Provinsi Aceh.

Hal itu dijelaskan Ahmadlyah, Plt Bupati Simeulue yang ditemui Harian Rakyat Aceh di kantornya, Senin, 21 November 2022.

“Saat ini kami sedang menunggu pemerintah Aceh untuk melakukan audiensi membahas pengelolaan sumber daya alam minyak dan gas bumi di lepas pantai lepas pantai barat daya Provinsi Aceh yang sudah ada pemenang tendernya,” ujarnya. dikatakan.

RUU pemerintah Aceh untuk pembicaraan migas dimenangkan oleh Conrad Asia Energy Ltd, memenangkan dua blok kaya minyak dan gas di lepas pantai Aceh Conrad Asia Energy Ltd, yang menang dinobatkan sebagai pemenang lelang dua blok minyak dan gas lepas barat laut Aceh (Meulaboh) dan lepas barat daya Aceh (Singkil), yang berada di pantai barat daya, mencapai perairan laut Simeulue.

Menurut Plt Bupati Simeulue, pihaknya mengirimkan surat kepada pemerintah Aceh yang ditujukan langsung ke kantor ESDM di Aceh, nomor: 500/29 4 L/2022, tertanggal 21 November 2022.

“Sebaiknya segera dijawab, agar polemik ini tidak menjadi bola liar yang dapat menimbulkan kekecewaan masyarakat Kabupaten Simeulue yang selama ini mengetahui bahwa cadangan minyak dan gas terbesar ada di perut bumi. di laut Simeulue,” tambah Ahmadlyah.

Sebelumnya, Kabupaten Simeulue tidak pernah dilibatkan sejak mulai tahap perencanaan hingga penetapan pemenang tender pengelolaan sumber daya alam migas di perairan lepas pantai barat daya Provinsi Aceh.

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) dan Pemerintah Kabupaten Simeulue secara bulat menganggap pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah pusat tidak adil.

“Kabupaten Simeulue tidak mengintervensi tahapan pengelolaan migas, sampai ada penawar yang berhasil. Hal ini menimbulkan kekecewaan seluruh masyarakat, dewan dan pemerintah daerah, sehingga serentak kita menilai pemerintah Aceh dan pemerintah pusat sangat tidak adil,” ujar Irwan Suharmi, Ketua DPRK Simeulue, beberapa waktu lalu. (Oh)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button