Berita Wisata

Banyuwangi Gelar Festival Nelayan Tangguh Guna Dongkrak Industri Perikanan

Banyuwangi

Untuk meningkatkan potensi perikanannya, Pemkab Banyuwanvi menyelenggarakan Festival Nelayan Tangguh. Berbagai program peningkatan sektor perikanan menarik dilakukan di Pantai Grand Watu Dodol (GWD), Banyuwangi.

Berbagai potensi perikanan, budidaya, produk olahan dan kreativitas nelayan ditampilkan dalam acara tersebut. Seperti upaya konservasi terumbu karang, pengelolaan limbah pesisir dan masih banyak lagi.

“Festival ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kabupaten terhadap para nelayan yang telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian dan pembangunan Banyuwangi, sekaligus sebagai ajang promosi untuk memasarkan potensi perikanan Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir dalam acara tersebut. acara secara virtual, Selasa (21/11/2019). 2022).

Dengan garis pantai yang mencapai 175 km, Pemkab terus mengintervensi program-program optimalisasi sektor perikanan, baik dari segi sumber daya manusia maupun penguatan ekonomi. Mulai dari konservasi ekosistem laut hingga pengembangan pariwisata melalui bantuan ekonomi daerah.

Untuk itu, Pemkab terus berkomitmen mendukung penguatan kelembagaan nelayan. Menurutnya, penguatan kelembagaan sangat penting agar nelayan bisa lebih mandiri.

“Dengan status kelembagaan yang jelas, nelayan akan mudah mengakses permodalan melalui perbankan. Ini yang terus kami dorong, apalagi kami juga terus mengimbau nelayan untuk mengurus perizinan perahu juga”, harap Ipuk.

Ipuk juga mendorong para nelayan untuk terus mencari peluang diversifikasi usaha. Tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan, nelayan juga diharapkan mampu mengolah hasil sampingan seperti bakso, nugget, kerupuk, siomay dan lain-lain.

“Dengan diversifikasi kegiatan, nelayan akan bertahan lebih baik. Ketika mereka tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem, keluarga nelayan tetap bisa bertahan melalui kegiatan paralel ini,” kata Ipuk.

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Alief Rachman Kartiono menjelaskan, rangkaian kegiatan ini sudah berlangsung beberapa bulan lalu. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi lomba video kreatif Kelompok Usaha Bersama (KUB), perkemahan nelayan dan silaturahmi antar KUB, kelompok pengawasan masyarakat (Pokmaswas), kelompok budidaya dan budidaya (Pokdakan).

Ada juga pameran potensi perikanan tangkap, pameran potensi budidaya air tawar dan air payau, pameran dan bazaar produk olahan ikan, dan masih banyak lagi.

Selain itu, berbagai keunggulan nelayan Banyuwangi juga dihadirkan. Mulai dari sisi kelembagaan, budaya konservasi, akses permodalan, diversifikasi kegiatan dan ketahanan informasi dengan melihat kondisi cuaca, daerah penangkapan ikan, pemasaran hasil tangkapan.

“Pemkab bekerja sama dengan banyak pihak untuk mendorong SDM nelayan lokal. Diantaranya Aruna dan BMKG. Kami juga didukung oleh Food and Agriculture Organization (FAO) PBB yang membantu nelayan perempuan untuk menghasilkan berbagai olahan produk ikan”. kata Alief.

Simak videonya “Makna Bacaan Ayat Suci Al-Qur’an Pada Pembukaan Piala Dunia 2022”
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button