PALEMBANG, KOMPAS.com – Salah satu aspek yang menarik untuk dijelajahi saat berkunjung ke Palembang adalah kampung Kampung Tanggo Rajo alias pempek di Kelurahan 7 Ulu di kota Palembang.
Jika berangkat dari pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), kita harus menyebrangi sungai Musi dalam waktu sekitar 5 menit dengan menggunakan perahu ketek atau kapal cepat.
Baca juga: Rasakan Serunya Makan Pempek di Warung Apung Palembang
Pada perjalanan singkat ini kita bisa berpose di atas perahu dengan latar belakang Jembatan Ampera.
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB), titik keberangkatan Kampung Tanggo Rajo, kota Palembang.
Belum lama ini, tim Kompas.com Merapah Trans-Sumatra 2022 dihadang oleh warga yang juga berjualan pempek di BKB, Cek Merry.
Bau khas ikan langsung menyapa kami saat memasuki dapur mungil Cek Merry.
Baca juga: 25 Tempat Wisata di Palembang yang Cocok untuk Liburan
Saat kami tiba, tangan terampil Cek Merry sedang membungkus tahu dengan adonan untuk membuat pempek tahu.
“Ada tekwan, pola, sate pempek, telur, keriting, sub,” katanya sambil membuat pempek sambil menunjuk pempek yang sudah digoreng.
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Pempek Centang Merry saat baru diberi nama.
Menurutnya, pempek kapal masa adalah jenis yang selalu didahulukan karena lebih berlemak sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak.
Setelah itu, dia akan menggoreng pempek jenis lain, seperti subs kecil, keriting, lidi (lenjer) dan lain-lain.
Pempek tekwan, kata dia, paling rumit karena bentuknya yang kecil.
Source: news.google.com
/data/photo/2022/10/30/635e3e71f0394.png?resize=390%2C220&ssl=1 "Muncul banyak pertanyaan tentang munculnya bintik-bintik putih pada kuku, apa penyebabnya? Itu kata dokter")
