Berita Wisata

Pemkab Buleleng menghimbau agar diadakan event-event untuk menarik wisatawan ke Pantai Lovina

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG – Covid-19 saat ini di lereng. Pemerintah Kabupaten Buleleng juga diminta untuk kembali menggelar berbagai kegiatan atau acara sebagai tempat promosi wisata di Buleleng.

Melalui acara Hal tersebut diyakini dapat menarik kunjungan wisatawan ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) khususnya Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kabupaten/Kota Buleleng, Bali.

Desakan itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Buleleng, Ni Kadek Turkini.

Baca juga: Diduga Bertengkar Soal Pacar, Dua Wanita Muda Asal Buleleng Bertengkar di Tengah Jalan

Dikonfirmasi pada Jumat (25/11), Turkini mengatakan pandemi Covid-19 telah merobohkan para pelaku wisata di Pantai Lovina.

Jumlah kunjungan wisatawan yang menurun menyebabkan penutupan beberapa restoran dan hotel di kawasan tersebut.

Bahkan infrastruktur yang ada di pantai seperti jalan juga rusak karena kurang perawatan.

Baca Juga: Bantuan Pemprov Lambat Cair, Pemkab Buleleng Didesak Regulasi Bantuan Bencana Bupati

Untuk itu, Turkini berharap pada tahun 2023 Pemkab Buleleng dapat menyelenggarakan kegiatan penunjang pariwisata.

Seperti Festival Lovina yang digelar rutin setiap tahun, sebelum pandemi Covid-19.

“Banyak pemangku kepentingan pariwisata di Lovina dan kawasan penyangganya mengeluhkan tidak pernah dilakukan kegiatan untuk mempromosikan pariwisata di daerah tersebut.”

Baca Juga: Dinkes Buleleng Tawarkan Dukungan Anggaran ke Puskesmas untuk Tingkatkan Akreditasi Dua Rumah Sakit ke Tipe C

“Paling tidak kegiatan promosi ini bisa menyadarkan para pelaku pariwisata dari keterpurukannya. Karena selama pandemi mereka tidak ada pemasukan. Harapannya tahun 2023 nanti Lovina bisa digunakan lagi untuk promosi,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang pakaian pantai dan kain Pantai Lovina bernama Ketut Tomi (50) mengaku penjualannya turun drastis.

Bahkan dalam waktu seminggu, handuk pantainya hanya dijual satu lembar seharga Rp 100.000.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Perempuan Buleleng Segera Ditunda, Putu Ardika Tayangkan 19 Adegan

“Wisatawan sangat sepi. Hanya ada satu atau dua orang. Juli dan Agustus lalu, banyak pelanggan lokal. Penghasilan saya tidak pasti, kadang saya hanya bisa menjual satu helai kain per minggu. Sangat sepi,” ujarnya. mengeluh. .

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button