Daftar 5 museum seni terkenal di dunia, ada Louvre dan National Gallery of Art

Beberapa museum seni di negara maju telah menjadi magnet bagi wisatawan. Selain desain bangunannya yang ikonik, sejumlah museum menyimpan berbagai koleksi seni langka milik seniman dari seluruh dunia. Tak heran museum ini selalu dipadati pengunjung wisatawan.

Ukuran popularitas museum adalah banyaknya kunjungan wisatawan yang masuk ke tempat tersebut. dilaporkan dari Jurnal seni Secara keseluruhan, jumlah pengunjung museum di seluruh dunia terus meningkat.

Baca Juga: Hampir Setiap Hari Pameran Tunggal Artis Naufal Abshar Digelar di Pusat Perbelanjaan

Pada tahun 2021, jumlah pengunjung 100 museum terpopuler di dunia menurut majalah tersebut mencapai lebih dari 71 juta orang. Angka tersebut meningkat jauh dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai 54 juta.

Namun, rekor kunjungan museum terbaik di dunia tertinggi terjadi pada tahun 2019, yaitu sebelum pandemi. Saat itu, jumlah pengunjung 100 museum teratas mencapai 230 juta orang. Nah buat yang penasaran, berikut 10 museum terkenal di dunia berdasarkan jumlah kunjungannya.

1. Museum Louvre, Prancis

Selain terkenal dengan Menara Eiffelnya, Paris juga memiliki destinasi landmark terkenal lainnya yaitu Museum Louvre. Museum ini memiliki ribuan koleksi termasuk lukisan Mona lisa oleh Leonardo da Vinci, Rakit Medusa oleh Gericault, untuk Kemerdekaan Memimpin Rakyat oleh Eugene Delacroix.

Jumlah pengunjung museum ini pada tahun 2021 akan mencapai 2,82 juta orang, meningkat 5% dari tahun 2020. Selain koleksinya yang langka, beberapa alasan yang membuat museum ini ramai dikunjungi wisatawan adalah bentuk bangunannya yang unik, seperti piramida. dengan spot foto yang instagramable.

2. Museum Negara Rusia, Rusia

Seperti yang dirangkum di situs resminya, museum terbesar di Rusia ini memiliki lebih dari 400.000 koleksi yang mencakup semua periode dan tren besar dalam sejarah seni di negeri Beruang Merah dari abad ke-10 hingga saat ini.

Jumlah total pengunjung museum akan mencapai 2,26 juta pada tahun 2021, meningkat 88% dibandingkan tahun sebelumnya. Koleksi museum yang paling terkenal adalah potret Evgraf Vladimirovich Davydov, oleh Oprest Kiprensky, Hari terakhir Pompeii oleh Karl Brullov, dan holly Rusiaoleh Mikhail Nstrov.

3. Museum Seni Multimedia, Rusia

Museum yang terletak di Moskow ini merupakan salah satu galeri seni kontemporer di dunia. Museum yang dibuka pada tahun 2010 ini sengaja dibangun untuk pengembangan seni terkini yang terkait dengan teknologi multimedia baru.

Jumlah pengunjung museum ini akan mencapai 2,24 juta orang pada tahun 2021. Selain memamerkan ribuan koleksi seni, museum ini juga menampung karya fotografer ternama di Rusia. Pada akhir pekan, museum biasanya membuka sanggar seni dan tur khusus bagi anak-anak untuk memamerkan koleksinya.

4. Museum Seni Metropolitan, New York

Dibuka sejak tahun 1870, museum ini merupakan tempat penggalangan dana untuk selebritas terbesar dunia bernama Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute Gala. Tempat yang dikenal dengan Met Museum ini memiliki desain bangunan tambahan oleh arsitek ternama Kevin Roche.

Jumlah pengunjung museum ini pada tahun 2021 mencapai 1,95 juta orang. Koleksi museum ini juga beragam. Beberapa yang paling terkenal adalah lukisan Irama Musim Gugur (Masalah 30) oleh Jackson Pollock, Komposisi oleh Piet Mondrian, untuk Kelas balet oleh Edgar Degas.

5. Galeri Seni Nasional, Amerika Serikat

Terletak di Washington DC, Amerika Serikat, museum yang dibuat pada tahun 1937 ini memiliki ratusan ribu koleksi tentang evolusi seni Barat dari Abad Pertengahan hingga saat ini. Jumlah pengunjung museum ini akan mencapai 1,7 juta orang pada tahun 2021, meningkat 133% dibandingkan tahun 2020.

Beberapa karya terkenal di museum ini yang bisa dinikmati antara lain Kondisi manusia oleh René Magritte, Nomor 1, 1950 (kabut Lavender) oleh Jackson Pollock, Para ice skater oleh pelukis potret terkenal Gilbert Stuart.

Baca Juga: Daftar 5 Universitas Seni Terbaik di Dunia

(Baca artikel Hypeabis.id selengkapnya di berita Google)

Editor: Dika Irak

Source: news.google.com